Ulasan Film My Sister's Keeper, Kisah Pilu Gadis Kecil Pendonor Organ!

Hikmawan Firdaus | Lena Weni
Ulasan Film My Sister's Keeper, Kisah Pilu Gadis Kecil Pendonor Organ!
Poster Film My Sister's Keeper (IMDb)

Teruntuk kamu yang lagi butuh terapi air mata, My Sister’s Keeper, film lawas rilisan tahun 2009 maha karya sutradara Nick Cassavetes ini pantang banget buat kamu lewatkan! Pasalnya film adaptasi novel dengan judul yang sama karya Jodi Picoult ini miliki kisah pilu yang dijamin bakal membuat air mata kamu mengucur sewaktu menyaksikannya! Lantas bagaimana sih jalan cerita dari film sedih satu ini? Berikut informasinya! 

Film yang dibintangi Cameron Diaz, Abigail Breslin, Alec Baldwin, Jason Patric, Sofia Vassilieva sampai Joan Cusack ini berkisah tentang perjuangan Anna Fitzgerald (Abigail Breslin), gadis belia yang kelahirannya di dunia sengaja dipersiapkan untuk menjadi suku cadang dari saudarinya yang sekarat, Kate Fitzgerald (Sofia Vassilieva). 

Nasib tragis Anna bermula dari sakitnya Kate yang divonis mengidap kanker stadium lanjut. Untuk upaya kesembuhan Kate, dokter menyarankan agar Kate segera mendapatkan donor sumsum tulang belakang. Namun, sebab langkanya pendonor sumsum tulang belakang dan sulitnya menemukan pendonor yang cocok, sang dokter pun menawarkan cara alternatif pada Sara Fitzgerald (Cameron Diaz) dan suaminya, Brian (Jason Patric). 

Sang dokter mendikte kedua pasangan itu untuk memiliki seorang anak lagi yang genetiknya sengaja dirancang untuk menduplikat genetik Kate. Dengan cara yang demikian, nantinya calon adik Kate tersebut pasti akan menjadi pendonor yang cocok untuk Kate. 

Singkat cerita, Anna lahir dan meniti takdirnya sebagai suku cadang saudarinya. Sedari belia ia telah menjalani sederet tindakan operasi berbahaya. Sampai kemudian, ketika Anna beranjak remaja, gadis berusia 11 tahun itu memberanikan diri untuk menyewa seorang pengacara kondang untuk membebaskan dirinya dari kungkungan orang tua yang terus menjadikannya sebagai pendonor saudarinya. 

Ulasan: 

My Sister’s Keeper adalah maha karya yang akan mengobrak-abrik emosi siapa pun yang menontonnya! Premis cerita yang kuat, eksplorasi karakter yang masif serta eksekusi ciamik para pelakonnya sukses hidupkan beragam suasana di sepanjang jalan cerita. 

Pergumulan batin dari para tokoh tersampaikan dengan baik. Masing-masing kebagian porsi menaik turunkan emosi penonton lewat perspektif mereka sewaktu memandang masalah yang tengah diperdebatkan. Pada tokoh Anna misalnya, hati siapa yang takkan hancur bila mendapati nasib se-tragis dirinya. Sebagai manusia ia tak memiliki kuasa atas tubuhnya sendiri sebab kelahirannya memang diperuntukkan untuk menjadi pendonor saudarinya. 

Sara Fitzgerald, karakter yang melahirkan Anna dan Kate itu melepas kehidupannya demi menyelamatkan Kate dari maut. Cinta yang teramat besar itu, melimbungkan logikanya pada pilihan yang mengutamakan keselamatan Kate dari segala-galanya kepentingan. 

Sisanya, adalah segala macam karakter yang turut menderita sebab cinta Sara Fitzgerald pada Kate, karakter yang berpihak pada Anna, ada pula karakter yang condong melihat sikap Sara sebagai wujud cinta dan perjuangan seorang ibu untuk menyelamatkan anaknya. 

Secara keseluruhan film ini menyuguhkan situasi hidup keluarga yang memusatkan kehidupan mereka untuk anggota keluarganya yang pengidap kanker. Sepintas, situasi mereka tampak harmonis dan terkesan sebagai keluarga yang saling kasih dan mengasihi. Namun, pada kenyataannya masing-masing dari mereka kehilangan kehidupan mereka sendiri hanya karena menolak untuk siap melepaskan sosok yang teramat mereka cintai. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak