Rahasia, Cinta, dan Pertemuan Tak Terduga dalam Novel Safa's Story

Hayuning Ratri Hapsari | Inggrid Tiana
Rahasia, Cinta, dan Pertemuan Tak Terduga dalam Novel Safa's Story
Buku Safa's Story (Goodreads)

Novel Safa's Story karya Sirhayani merupakan sequel dari novel Sandy's Style yang bercerita tentang Safa dan Sandi yang tidak pernah saling berhubungan selama 3 tahun.

Namun, secara kebetulan mereka bertemu di bazar kampus. Meskipun mereka menyadari situasi yang tidak tepat, Safa memilih untuk tidak membicarakan hubungannya dengan Sandi karena temannya, Sarah, yang ternyata mencintai Sandi.

Selain itu, kehadiran Rio juga membuat situasinya semakin rumit karena Rio menyukai Safa. Meskipun Sandi gencar mendekati Safa, akhirnya Safa mengetahui fakta tentang ayahnya dan perilaku jahil Sandi yang mengejutkannya.

Meskipun begitu, penyelesaian kisah cinta mereka cukup memuaskan meskipun terdapat beberapa kejutan.

Karakter Safa cukup kuat, namun sayangnya Sandi terlihat kurang tengil dan kocak seperti di novel sebelumnya, meskipun bisa dimengerti karena kemungkinan Sandi telah dewasa.

Dalam menggambarkan kembali pertemuan antara Safa dan Sandi, sang penulis berhasil menyoroti perasaan canggung dan tegang yang muncul di antara keduanya.

Safa memilih untuk menyimpan rahasia tentang hubungannya dengan Sandi untuk menghindari kebingungan dan konflik dengan Sarah, temannya yang diam-diam mencintai Sandi.

Ditambah lagi kehadiran Rio, yang memiliki perasaan terhadap Safa, yang semakin mempersulit situasi mereka.

Namun, di tengah-tengah kebingungan hubungan mereka, Safa mulai menemukan petunjuk tentang ayahnya yang telah lama menghilang.

Hal ini membuka misteri dalam kehidupan Safa dan membawanya pada pengakuan mengejutkan dari Sandi tentang peran ayahnya dalam kehidupannya.

Hal ini menambah rumitnya perasaan emosional dalam cerita, memberikan lapisan yang paling dalam pada karakter-karakter utama.

Namun, ada kekurangan yang terlihat dalam karakter Sandi. Meskipun perubahan karakter adalah hal yang wajar dalam cerita, penulis mungkin bisa menemukan cara untuk mempertahankan sisi humor dan keceriaan Sandi tanpa mengorbankan kedewasaannya.

Ini mungkin memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi dimensi yang lebih rumit dari kepribadiannya, tanpa kehilangan daya tarik yang bagi pembaca.

Meskipun begitu, keseluruhan alur cerita novel ini mampu memikat pembaca dengan penokohan yang kuat dan konflik yang menarik.

Jadi meskipun tidak sempurna, novel ini masih terbilang berhasil mempertahankan minat pembaca hingga halaman akhir.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak