Review Film Irish Wish, Klise tapi Menghibur dan Memikat

Hernawan | Athar Farha
Review Film Irish Wish, Klise tapi Menghibur dan Memikat
Foto Film Irish Wish (Netflix)

"Irish Wish" yang tayang 15 Maret 2024, menjadi film Netflix kedua Lindsay Lohan, setelah kesuksesan dengan "Falling for Christmas" pada tahun 2022. Film Irish Wish diarahkan oleh Sutradara Janeen Damian, dengan skenario dari penulis Kirsten Hansen. Dan diramaikan oleh sejumlah bintang populer: Ed Speleers sebagai James Thomas, Alexander Vlahos sebagai Paul Kennedy, serta kehadiran Ayesha Curry, Elizabeth Tan, dan Jane Seymour dalam peran-peran penting.

"Irish Wish" mengisahkan tentang Maddie Kelly (Lindsay Lohan), seorang editor buku yang mulai lelah ‘diam-diam mencintai penulis terkenal, Paul Kennedy’. Namun, segalanya berubah ketika dia melakukan perjalanan ke Irlandia untuk menghadiri pernikahan sahabatnya.

Dalam momen yang nggak terduga, sebelum pernikahan sahabatnya diselenggarakan, Maddie memanjatkan doa spontan untuk mendapatkan cinta sejati di sebuah kursi yang rupanya ‘kursi ajaib’. Keajaiban pun datang. Namun, kebahagiaannya nggak bertahan lama saat menyadari bahwa pasangan sejatinya mungkin bukanlah orang yang dia kira. 

Ulasan:

Penampilan Lindsay Lohan dalam "Irish Wish" nggak diragukan lagi menjadi sorotan utama. Setelah beberapa tahun absen dari layar lebar, Lohan membuktikan bahwa pesonanya belum luntur. Chemistry antara Lohan dengan rekannya di layar, Edward Speleers dan Alexander Vlahos, terlihat cukup natural.

Kekuatan utama "Irish Wish" bukan hanya terletak pada para pemainnya, tetapi juga pada latar belakang yang menakjubkan dari pedesaan Irlandia. Dengan pengambilan gambar di daerah Wicklow, Irlandia, film ini memperlihatkan pemandangan yang memanjakan mata. Meskipun demikian, "Irish Wish" punya plot yang cenderung ‘pasaran’ dan mudah ditebak, tanpa banyak kejutan atau twist yang menghentak. 

Kisah yang melibatkan keajaiban atau perubahan nggak terduga, memang klise. Namun, sebenarnya tema tersebut masih memiliki daya tarik yang kuat di zaman sekarang, sih. Ada beberapa alasan mengapa kisah semacam ini tetap relevan dan sering digunakan dalam perfilman.

Pertama, keajaiban dan fantasi menawarkan pelarian dari realitas yang kadang-kadang keras dan nggak menentu. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak dari kita yang merasa terjebak dalam rutinitas dan tantangan yang nggak terduga. Kisah-kisah seperti "Irish Wish" memberikan harapan bahwa di tengah-tengah ketidakpastian, masih ada ruang perubahan yang positif.

Kedua, tema keajaiban sering kali berbicara tentang impian dan aspirasi kita yang paling dalam. Dalam kasus "Irish Wish", karakter Maddie mewakili keinginan banyak orang untuk menemukan cinta sejati dan hidup bahagia. Kisah semacam ini mengingatkan kita akan pentingnya tetap berharap dan berjuang untuk impian kita, meskipun terkadang terlihat nggak mungkin terjadi.

Sekali lagi aku tegaskan, kisah Film Irish Wish itu klise. Namun, sebenarnya kesuksesan film terletak pada bagaimana kisahnya dieksekusi. Jika skrip ditulis dengan baik dan karakter dikembangkan secara mendalam, maka tema yang klise pun bisa menjadi menyegarkan dan menarik bagi penonton.

Secara keseluruhan, "Irish Wish" dengan pesonanya, berhasil menghibur penonton dengan cerita yang ringan dan memikat. Maka skor dariku: 7,5/10. Bagi para penggemar komedi romantis dengan sentuhan fantasi, "Irish Wish" adalah pilihan yang tepat untuk dinikmati. Selamat menonton. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak