"Damsel" rilis 8 Maret 2024 di Netflix, dan disutradarai oleh Juan Carlos Fresnadillo, serta skripnya ditulis oleh Dan Mazeau. Film ini bergenre fantasi gelap yang cukup memikat.
Dengan jajaran pemain berbakat, satu di antaranya Millie Bobby Brown sebagai Elodie, Shohreh Aghdashloo sebagai pengisi suara Naga, film ini menawarkan petualangan fantasi yang seru. Apakah benar?
Kisahnya dimulai berabad-abad setelah serangan gagal ‘Raja Aurea yang pertama’ terhadap seekor naga yang membuat kerajaan berada di bawah kekuasaan makhluk itu.
Suatu ketika, Elodie dengan agak enggan tapi mau juga, sih, setuju untuk menikah dengan Pangeran Henry, putra Ratu Isabelle dari Aurea.
Namun, upacara pernikahannya berubah menjadi mimpi buruk. Setelah upacara pernikahan aneh, dengan penyatuan dua darah sepasang mempelai, kemudian Elodie dibuang ke dasar gua sebagai persembahan ritual kuno untuk memuaskan naga. Ngeri, ya.
Review Film Damsel
Meskipun tema fantasi dengan naga mungkin terlihat familiar dan sudah sering digunakan dalam dunia perfilman, namun penggunaannya dalam "Damsel" nggak membuat kisah ini ketinggalan zaman, sih.
Sebaliknya, penggunaan elemen fantasi seperti naga masih terbilang menarik, lumayan kreatif, serta menawarkan pengalaman nonton yang seru dan menghibur.
Millie Bobby Brown memberikan penampilan yang memikat sebagai Elodie, menggambarkan perjalanannya dari pengantin menjadi sosok petualang dalam usaha menyelamatkan diri dari serangan naga.
Ray Winstone juga sekilas menarik perhatian sebagai Lord Bayford, ayah Elodie, screen time yang bikin aku cukup terharu ketika dia kembali ke gua untuk menyelamatkan Elodie dan menceritakan kebenarannya. Angela Bassett juga tampil memikat sebagai Lady Bayford.
Efek visual film menurutku cukup gila, sih, terutama dalam menampilkan sosok naga. Dengan kombinasi CGI dan efek praktikal, kehadiran makhluk itu jadi terlihat sangat mengancam, berbahaya dan menegangkan. Sinematografi yang indah, telah berhasil menangkap pemandangan yang megah dari wilayah kerajaan.
Perjalanan Elodie sepanjang durasi hingga filmnya berakhir, menurutku bukan semata-mata hanya tentang fisik. Akan tetapi, saat dia melewati lorong-lorong gua yang gelap dan berbahaya, dia belajar untuk memanfaatkan kekuatan batinnya dan keterampilan dirinya untuk mengatasi rintangan yang tampaknya nggak bisa diatasi.
Meskipun "Damsel" nggak terlalu mengubah aturan main genre fantasi, film ini tetap menawarkan pandangan segar tentang tropes klasik (tropes adalah pola atau tema yang sering muncul), dengan sedikit romansa palsu, serta petualangan dan ketegangan hingga ending. Jadi skor dariku: 7,5/10. Selamat menonton, ya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS