Majene salah satu dari enam kabupaten di provinsi Sulawesi Barat (Sulawesi Barat). Kabupaten Majene membentang di sepanjang pesisir pantai provinsi Sulbar. Kabupaten ini dikenal kaya dengan sumber daya alam, dan sebagian masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan dan juga petani.
Secara administratif, kabupaten Majene berbatasan dengan kabupaten Mamuju di sebelah Utara, dan berbatasan dengan kabupaten Polewali Mandar dan kabupaten Mamasa di sebelah Timur, Teluk Mandar di sebelah Selatan, serta Selat Makassar di sebelah Barat.
Sebagai kabupaten tertua di provinsi Sulawesi Barat, kabupaten Majene menyimpan sejumlah peninggalan sejarah, selain itu kini juga menghadirkan berbagai objek wisata yang bisa dikunjungi oleh masyarakat lokal terlebih para wisatawan yang datang dari daerah luar kabupaten Majene.
Nah, bagi kamu yang penasaran seperti objek wisata yang ada di kabupaten Majene, janganlah sungkan untuk bertandang di daerah ini dan kamu pun bisa mencuci mata dengan objek wisata yang ada di kabupaten Majene. Salah satu objek wisata yang kerap dikunjungi wisatawan saat bertandang di kabupaten Majene, yakni objek wisata Pantai Dato.
Objek Wisata Pantai Dato
Pantai Dato salah satu destinasi wisata yang kerap dikunjungi wisatawan yang bertandang di kabupaten Majene. Pantai ini berada di dusun Pangale, kelurahan Baurung, kecamatan Banggae Timur, Majene. Daya tarik dari pantai ini, kamu bisa menikmati pemandangan dengan keberadaan pasir putih dan bebatuan karang yang ada di sepanjang garis pantainya. Kamu juga dapat menemukan kepiting, kerang, dan hewan laut kecil lainnya saat berada di Pantai ini.
Ada banyak kegiatan yang dapat kamu lakukan di pantai Dato untuk menikmati keindahan pantainya, seperti bermain pasir, berenang, menyelam, hingga memancing. Bahkan para wisatawan juga bisa menikmati kuliner lokal khas Majene di pantai ini, yakni ikan terbang dan ikan seribu.
Di pantai ini kerap juga dijadikan sebagai tempat untuk bisa melihat ajang Sandeq Race atau balapan perahu khas Mandar yang biasanya dilaksanakan pada bulan-bulan Agustus.
Suguhkan pemandangan indah yang siap temani harimu menjelang buka puasa
Di bulan suci Ramadhan ini, pantai Dato justru ramai dikunjungi saat sore hari sembari menikmati matahari terbenam untuk menunggu waktu berbuka puasa. Pantai ini tidak seramai dikunjungi di pagi hari di luar dari bulan Ramadhan yang kerap banyak wisatawan luar yang datang. Namun, warga lokal masih kerap mengunjungi pantai Dato di bulan Ramadhan ini walau hanya sekedar menunggu beduk berbuka puasa.
Berada di pantai Dato saat sore hari, kamu tidak bakalan rugi, di tempat ini kamu bisa menikmati hembusan angin laut dan juga menikmati pemandangan yang indah di sepanjang pinggir laut. Sehingga tempat ini sangat cocok bagi kamu yang merasa bingung saat menunggu waktu berbuka puasa.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.