Review Novel Aletta karya Jenessa: Melampaui Batas Cinta dan Persahabatan

Hayuning Ratri Hapsari | Muhamad Ali
Review Novel Aletta karya Jenessa: Melampaui Batas Cinta dan Persahabatan
Novel Aletta karya Jenessa (Dok. Pribadi/Muhamad Ali)

Novel "Aletta" karya Jenessa menjadi sorotan dalam dunia literasi dengan cerita yang memukau tentang perjalanan cinta dan persahabatan.

Dengan gaya narasi yang hangat dan karakter-karakter yang kuat, buku ini berhasil menyajikan pengalaman membaca yang menghibur dan menginspirasi.

Dalam "Aletta", pembaca diperkenalkan pada tokoh utama, Aletta Shaquilla, seorang gadis remaja yang memiliki kegemaran tak biasa untuk mengonsumsi es krim dan menghabiskan waktunya men-stalking idolanya, Rion, seorang artis yang sangat dicintainya. Meskipun sering terjatuh dan terluka, Aletta tetap mempertahankan semangatnya yang tinggi.

Namun, hidup Aletta menjadi lebih rumit ketika ia secara tak terduga bertemu langsung dengan idolanya dan terlibat dalam berbagai masalah.

Di sisi lain, ada Yuda, sahabat setia Aletta yang selalu berada di sampingnya, siap membantunya dalam setiap kesulitan.

Yuda melakukan segala cara untuk menjaga Aletta jauh dari Rion, termasuk membelikan es krim dan mengobati luka-lukanya.

Alur cerita "Aletta" membawa pembaca pada perjalanan emosional yang penuh tantangan, konflik cinta dan persahabatan terus tumbuh dan berkembang.

Kisah cinta segitiga antara Aletta, Rion, dan Yuda menjadi pusat dari cerita, menampilkan dinamika yang kompleks antara ketiga karakter utama.

Pembaca diajak untuk merasakan perasaan Aletta yang bingung dan terjebak antara cinta yang menggoda dan persahabatan yang kuat.

Salah satu poin menarik dari "Aletta" adalah penggambaran karakter-karakternya yang kompleks dan realistis. Aletta digambarkan sebagai gadis yang polos dan ceria, tetapi juga memiliki sisi lembut dan emosional yang membuatnya mudah didekati.

Sementara itu, Yuda digambarkan sebagai sosok yang setia dan penuh perhatian, tetapi juga memiliki ketidakpastian dan rasa cemburu yang manusiawi.

Rion, di sisi lain, adalah gambaran dari kejantanan yang memikat hati Aletta, tetapi juga memiliki sisi gelap yang membuatnya sulit untuk dipercaya.

Dengan gaya bahasa yang ringan dan mengalir, pembaca dengan mudah terbawa dalam cerita "Aletta" dan terhubung dengan perasaan dan pikiran para karakternya.

Sudut pandang orang ketiga memungkinkan pembaca untuk melihat kedalaman emosi dan kompleksitas hubungan antara tokoh-tokoh utama, memberikan dimensi yang lebih dalam pada cerita.

Selain itu, novel ini juga menyoroti tema-tema yang relevan dengan kehidupan remaja modern, seperti pertumbuhan pribadi, perjuangan untuk menemukan identitas diri, dan pentingnya memiliki orang-orang yang kita percayai di sekitar kita.

Melalui kisah Aletta dan Yuda, pembaca diajak untuk merenung tentang nilai-nilai persahabatan, kejujuran, dan kesetiaan.

Dengan total 380 halaman, "Aletta" diterbitkan dalam format soft cover oleh Hikaru Publishing pada tanggal 2 April 2018. Buku ini telah menjadi salah satu favorit di kalangan pembaca yang mencari cerita yang menghibur dengan pesan yang mendalam.

Secara keseluruhan, "Aletta" adalah novel yang menyentuh dan menginspirasi, dengan karakter-karakter yang akan membuat pembaca terpesona dan terhibur.

Dengan cerita yang penuh emosi dan konflik yang memikat, novel ini layak mendapat tempat di rak buku setiap pencinta fiksi remaja.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak