'Danusan I'm in Love' karya Anita Firdaus adalah kisah yang mengisahkan perjuangan seorang mahasiswi yang rela melakukan apapun demi mendekati pria yang dia sukai, Dika. Cerita ini dimulai dengan semangat tinggi saat mengetahui bahwa Dika baru saja putus dengan pacarnya, Kazel.
Dia melihat ini sebagai peluang emas dan memutuskan untuk bergabung dengan divisi danusan di Program Teman Bahagia yang diadakan oleh BEM Fakultas Ilmu Komputer, meskipun dia tidak memiliki pengetahuan tentang marketing dan bisnis.
Di divisi danusan, mereka berjualan piscok dengan berbagai varian rasa seperti cokelat keju, stroberi, bluberi, dan nanas. Namun, perjalanan tidak semudah yang dibayangkan. Realita seringkali tidak sejalan dengan ekspektasi.
Mereka harus menghadapi berbagai tantangan dan rintangan yang tak terduga. Dari dinamika internal panitia yang penuh dengan ego dan polemik, hingga ancaman dan teror yang hampir menghancurkan reputasi.
Salah satu konflik utama yang dihadapi adalah kenyataan bahwa Dika belum sepenuhnya move on dari Kazel. Ini menambah lapisan kompleksitas pada perjuangan, baik dalam hal percintaan maupun dalam mencapai tujuan bersama di divisi danusan. Tekanan dari situasi ini membuat berpikir lebih dalam tentang arti mencintai dan bagaimana harus bertindak.
Anita Firdaus dengan mahir menggambarkan dinamika kehidupan kampus dan tantangan dalam mengelola sebuah kegiatan organisasi. Penulisan yang ringan dan mudah dipahami membuat novel ini sangat cocok untuk pembaca muda. Selain itu, berbagai konflik yang dihadapi memberikan pelajaran berharga tentang kerja keras, ketekunan, dan arti sebenarnya dari cinta.
Menurut saya, 'Danusan I'm in Love' adalah novel yang menyegarkan dan inspiratif. Ceritanya yang penuh semangat dan perjuangan memberikan banyak pelajaran hidup.
Anita Firdaus berhasil mengemas cerita cinta yang manis dengan bumbu tantangan dan dinamika organisasi yang menarik. Saya merekomendasikan novel ini bagi siapa saja yang mencari bacaan ringan namun penuh makna.
Novel ini juga aman untuk dibaca semua umur. Baik itu untuk sekolah dasar dan bahan literasi sekolah karena tidak ada konten buruk di dalamnya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS