Jinju National Museum Korea Selatan, Menelusuri Jejak Sejarah Dinasti Joseon

Hernawan | Juwita Anggun
Jinju National Museum Korea Selatan, Menelusuri Jejak Sejarah Dinasti Joseon
Monumen patung salah satu Laksamana Korea, Jinju Fortress, Korea Selatan (doc.pribadi/Juwita Anggun)

Apakah kamu sedang berencana berlibur ke Korea? Buat kamu yang ingin menjelajahi wisata sejarah dan budaya Korea Selatan, kamu harus memasukkan Jinju National Museum yang terletak di Jinju-si, Gyeongsangnam-do ke daftar list destinasi wisatamu.

Jinju National Museum menghadirkan sejarah perjalanan beberapa dinasti, terutama saat Dinasti Joseon dan khususnya invasi Jepang ke Joseon kala itu yang dikenal sebagai perang Imjin.

Tidak hanya melihat warisan budaya dan sejarah yang ada di museum Jinju, tapi ada banyak hal yang bisa kamu explore juga karena museum ini letaknya dikelilingi tembok Benteng Jinju atau Jinjuseong Fortress dan menghadap Namgang atau sungai Nam. 

1. Jinjuseong Fortress

Jinju Fortress, Korea Selatan (doc.pribadi/Juwita Anggun)
Jinju Fortress, Korea Selatan (doc.pribadi/Juwita Anggun)

Benteng Jinju atau Jinju Fortress atau biasa disebut sebagai Jinjuseong Fortress dikenal karena perannya dalam Perang Imjin saat pasukan Korea berhasil mempertahankan benteng dari serangan pasukan Jepang.

Dilansir dari visitkorea.or.id, benteng ini awalnya dibangun pada tahun 1379 selama Dinasti Goryeo. Kemudian pada tahun 1593 selama Dinasti Joseon, benteng ini direnovasi dan diperkuat kembali sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan wilayah Korea dari invasi Jepang yang dikenal sebagai Imjin War.

Jinjuseong fortress dikelilingi oleh struktur tembok benteng yang sampai saat ini masih sangat kokoh dengan arsitektur tradisional Korea. Jinju fortress menawarkan pemandangan yang indah, hamparan rumput yang sangat luas, pepohonan yang rindang, stone monument, patung salah seorang laksamana perang Korea, dan juga beberapa artefak bersejarah seperti meriam dan roda kendaraan saat perang. 

Di area Jinju fortress ini juga terdapat banyak temple atau kuil, ada juga tempat yang dijadikan peristirahatan para Raja maupun pejabat pada saat itu. Menariknya lagi, di beberapa kuil tersebut tersedia seperti buku tamu dimana kamu bisa mencatatkan namamu di situ.

2. Jinju National Museum

Warisan sejarah di Jinju National Museum (doc.pribadi/Juwit Anggun)
Warisan sejarah di Jinju National Museum (doc.pribadi/Juwit Anggun)

Jinju National museum memiliki banyak warisan sejarah pada zaman Joseon terutama arsip-arsip sejarah saat Perang Imjin. Terdapat salah satu spot bernama Imjin War Hall yang berisikan kronologi perang, jumlah tentara dan laksamana yang gugur, serta di sini juga akan diputar video terjadinya perang Imjin. 

Terdapat arsip, baju zirah Korea, persenjataan yang digunakan, moda transportasi, dan artefak lainnya yang berkaitan dengan dinasti Joseon serta kronologi perang Imjin pada saat itu. Semua koleksi yang ada di museum ini disertai keterangan dan cerita singkat yang ditulis dengan huruf Hangeul, tapi tenang saja selalu ada terjemahan dalam bahasa Inggrisnya.

Oh iya, di sini juga terdapat museum shop yang menjual berbagai macam merchandise signature Jinju yang bisa kamu jadikan sebagai oleh-oleh untuk orang tersayang.

3. Jinju Namgang Lantern Festival

Jinju Namgang Lantern Festival (doc.pribadi/Juwita Anggun)
Jinju Namgang Lantern Festival (doc.pribadi/Juwita Anggun)

Yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi Jinju fortress ini adalah Jinju Namgang Lantern Festival. Ini merupakan festival tahunan yang diselenggarakan di Namgang atau sungai Nam, di sekitar Jinjuseong fortress. 

Dikutip dari visitkorea.or.id, Festival Yudeung Namgang Jinju atau Jinju Namgang Lantern Festival ini berasal dari kebiasaan menyalakan lentera yang digunakan selama Perang Imjin (1592) sebagai sarana komunikasi strategi militer untuk mencegah pasukan Jepang menyebrangi Sungai Namgang.

Festival ini memiliki keunikan tersendiri karena warga dapat menghanyutkan lentera yang membawa harapan pribadi di sepanjang Sungai Nam dan juga menampilkan gaejesik (menyalakan lentera untuk mengenang veteran Pertempuran Jinjuseong fortress).

Bentuk dan ukuran lenteranya pun beraneka ragam yang menunjukkan kebudayaan Korea. Disertai dengan kembang api yang meriah dan menakjubkan menyuguhkan atraksi yang sangat berkesan di malam hari.

4. View Sungai Nam

View Sungai Nam dari Jinju Fortress (doc.pribadi/Juwita Anggun)
View Sungai Nam dari Jinju Fortress (doc.pribadi/Juwita Anggun)

Jinju Fortress ini di salah satu sisinya menghadap ke Namgang atau sungai Nam. Kamu bisa menyusuri area benteng sambil menikmati pemandangan alam yang indah dari sungai Nam yang bersih disertai gunung yang memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Memberikan kombinasi sempurna antara keindahan sejarah, arsitektur tradisional, serta panorama alam yang sangat indah.

5. Tips Perjalanan

Signage Jinju Fortress, Korea Selatan (doc.pribadi/Juwita Anggun)
Signage Jinju Fortress, Korea Selatan (doc.pribadi/Juwita Anggun)

Gunakan transportasi umum untuk menuju lokasi ini. Bisa diakses dengan bus lebih kurang 6 jam perjalanan dari Seoul atau sekitar 2 jam dengan bus dari Busan. Selain menggunakan bus, juga bisa diakses dengan kereta KTX dari stasiun Seoul yang tentunya akan memakan waktu lebih cepat.

Untuk menuju Jinju Fortress terdapat 3 gate sebagai aksesnya yaitu Gongbungmun Gate, Chokseongnum Gate, dan West Gate. Jika kamu ingin mengeksplor lebih banyak area benteng sebelum mengunjungi Jinju National Museum, kamu bisa masuk melalui Gongbungmun Gate dan keluar di West Gate. Jadi, kamu bisa merasakan vibe militer Korea dan dinasti Joseon, menyusuri keseluruhan area benteng Jinju, serta mengunjungi seluruh temple atau kuil, kemudian terakhir menuju Jinju National Museum yang dekat dengan West Gate. Setelah keluar dari West Gate akan terlihat banyak cafe maupun restaurant yang bisa kamu pilih setelah menghabiskan banyak energi menyusuri Jinju Fortress.

Oh iya untuk menghemat budget, kamu bisa juga loh membawa bekal praktis seperti gimbap dan dinikmati di area Jinju fortress ini. Sebab di sini tersedia banyak sekali bench di bawah pepohonan yang rindang. Kamu juga bisa me-refill botol minummu karena di sini tersedia free dispenser air mineral. Juga tersedia vending machine dengan berbagai macam minuman yang bisa kamu pilih.

Untuk harga tiket masuknya sangat affordable sekitar 2.000 won/orang atau jika di Rupiah kan saat ini sekitar Rp 23.000. Dan tidak dikenakan biaya tiket masuk masuk lagi saat mengunjungi Jinju National Museum. Tentunya cukup terjangkau dengan harga tersebut sudah bisa menjelajahi Jinju Fortress, Jinju National Museum, mendapatkan pengalaman sejarah, budaya, dan keindahan alam sekaligus.

Jinju Fortress juga menarik untuk dikunjungi di berbagai musim, karena akan menghadirkan pemandangan yang indah dan beragam di setiap musimnya. 

Sebagai informasi tambahan untuk Festival Yudeung Namgang Jinju atau Jinju Namgang Lantern Festival biasanya diadakan selama 10 hingga 15 hari dari tanggal 1 hingga pertengahan Oktober. Kamu bisa cek di website resminya yudeung.com untuk informasi jadwal festival dan harga tiketnya.

Buat kamu yang berencana berlibur ke Korea, jangan skip Jinju Fortress untuk pengalaman wisata sejarah, budaya, dan alam yang sangat menarik!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak