Menjadi Guru yang Menyenangkan dalam Buku 'Saya Bersyukur, Saya Bahagia'

Hernawan | Fathorrozi 🖊️
Menjadi Guru yang Menyenangkan dalam Buku 'Saya Bersyukur, Saya Bahagia'
Buku Saya Bersyukur, Saya Bahagia karya Sam Edy Yuswanto (Gramedia)

Buku Saya Bersyukur, Saya Bahagia ini merupakan kumpulan opini dengan tema yang beragam. Di dalamnya memuat banyak pembahasan yang up to date serta cocok dengan perkembangan zaman masa kini.

Terdapat 34 judul opini yang menarik untuk disimak dan diamalkan. Salah satunya Menjadi Guru yang Menyenangkan, Guru yang Hobi Membaca dan Menulis, Jadilah Guru yang Gemar Membaca, Mendidik Anak Menjadi Pribadi Kreatif, Seni Menjaga Lidah, Menebar Kebaikan Lewat Media Sosial, Cerdas dan Bijak Menggunakan Media Sosial, Sebenarnya Menulis Itu Menyenangkan, Saling Menasihati dengan Cara Santun, dan lain sebagainya.

Dalam mengurai kiat menjadi guru yang menyenangkan, Sam Edy Yuswanto menyatakan seorang guru harus sesekali menyelingi dengan humor yang mendidik agar proses belajar mengajar tidak membuat murid didera stres dan tegang berada terlalu lama di dalam kelas.

Di dalam mengajar juga disarankan menggunakan metode pembelajaran yang variatif. Jangan monoton menyampaikan materi pelajaran dengan cara konservatif. Sesekali guru dituntut untuk berjalan di antara bangku para murid agar bisa mengetahui kondisi murid hingga bangku belakang.

Guru yang baik dan menyenangkan juga harus memiliki hobi membaca buku di rumah, terlebih buku-buku cerita. Menyelingi mata pelajaran dengan cerita atau kisah-kisah positif yang mampu membangkitkan motivasi dan inspirasi bagi murid tentu sangat diperlukan oleh setiap guru.

Banyak manfaat yang dapat dipetik dari sebuah cerita. Antara lain, dengan cerita, manusia bisa mengamati bagaimana cara memecahkan masalah yang sama dengan yang dihadapinya, menemukan gagasan dan kehidupan yang tampak diperlukan oleh manusia lain yang bisa disesuaikan dengan kehidupan mereka, dan lain sebagainya.

Berikutnya, Sam Edy Yuswanto menjelaskan mengenai manfaat membaca dan menulis bagi guru. Bagi seseorang yang berprofesi sebagai guru, harusnya akrab dengan aktivitas membaca dan menulis. Sebab, bagaimana mungkin seorang guru bisa mentransfer ilmu pengetahuan kepada murid-muridnya bila ilmu yang dimilikinya sangatlah minim akibat tidak gemar membaca buku?

Menulis juga menjadi salah satu kegiatan yang tidak boleh diabaikan oleh seorang guru. Dengan menulis, guru dapat menuangkan ide atau gagasan yang dimilikinya. Lebih sederhana lagi, menulis juga dapat dijadikan sebagai sarana menghibur diri setelah seharian melakukan aktivitas yang begitu padat.

Membaca buku ini dapat dijadikan sebagai sarana introspeksi diri dan renungan bagi siapa saja yang membacanya. Terutama bagi kita yang berprofesi sebagai guru, yang kerapkali berselancar di media sosial agar tetap cerdas dan bijaksana, dan lain seterusnya.

Selamat membaca dan mempraktikkan!

Identitas Buku

Judul: Saya Bersyukur, Saya Bahagia

Penulis: Sam Edy Yuswanto

Penerbit: Elex Media Komputindo

Cetakan: I, Maret 2021

Tebal: 188 halaman

ISBN: 978-602-04-9670-2

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak