Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Menggali Kedalaman Emosi di Lagu Bernadya 'Kata Mereka Ini Berlebihan'

Hayuning Ratri Hapsari | Sherly Azizah
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Menggali Kedalaman Emosi di Lagu Bernadya 'Kata Mereka Ini Berlebihan'
Potret Penyanyi Bernadya [Instagram/@bernadyaribka]

Lagu "Kata Mereka Ini Berlebihan" oleh Bernadya menawarkan sebuah narasi yang dalam tentang cinta yang penuh pengorbanan namun bertepuk sebelah tangan. Dengan lirik yang puitis dan menyentuh, Bernadya berhasil menyampaikan perasaan frustasi dan keinginan yang kuat untuk dicintai dan dihargai.

Lagu ini memaparkan betapa seseorang bisa mengorbankan dirinya sendiri demi orang yang dicintainya, bahkan ketika pengorbanan itu dianggap berlebihan oleh orang lain.

Melalui lirik yang jujur dan melankolis, Bernadya menggambarkan pergulatan batin antara keinginan untuk menjadi sempurna di mata orang yang kita cintai dan kenyataan pahit bahwa cinta tersebut mungkin tak terbalas.

Pada bagian pertama lagu, Bernadya menggambarkan perubahan perilaku dan kebiasaan yang dilakukan hanya untuk menyenangkan seseorang.

"Ku tak pernah ikat rambutku lagi semenjak kau bilang rambutku indah bila terurai panjang," adalah contoh nyata dari bagaimana karakter dalam lagu ini rela mengubah dirinya demi pujian atau perhatian dari orang yang dicintainya.

Keputusan untuk tidak lagi memakai baju hitam hanya karena orang tersebut menganggap warna gelap membosankan menunjukkan sejauh mana seseorang bisa berubah demi memenuhi harapan orang lain. Semua tindakan ini dilakukan dengan harapan bahwa pengorbanan kecil ini akan membuatnya lebih diterima atau dihargai.

Chorus dalam lagu ini menjadi puncak dari perasaan frustrasi dan kekecewaan yang dialami. "Ingin sempurna di matamu, hanya itu yang aku mau, namun tampaknya sempurna tak cukup bagimu," menyiratkan perasaan putus asa ketika semua usaha untuk menjadi sempurna tidak cukup untuk mendapatkan cinta yang diinginkan.

Chorus ini menekankan betapa sulitnya mencoba memenuhi standar seseorang yang tidak pernah merasa cukup dengan apa yang kita lakukan. Ini adalah refleksi dari perjuangan batin yang dialami banyak orang dalam hubungan yang tidak seimbang, satu pihak selalu merasa harus berbuat lebih tanpa mendapatkan balasan yang sepadan.

Verse kedua membawa kita lebih dalam ke dalam emosi yang dirasakan karakter utama. Dengan kalimat seperti "Sebelas ribu kilometer kutempuh sendirian, bawa pelukku yang ternyata tak kau rindukan," Bernadya menggambarkan perjalanan panjang dan kesendirian yang harus ditempuh hanya untuk menunjukkan betapa besarnya cinta yang dimiliki.

Pengorbanan ini semakin diperkuat dengan frasa "Kau tahu benar ku takut ketinggian," yang menunjukkan bahwa meskipun karakter ini takut, ia tetap melawan ketakutannya demi orang yang dicintainya.

Namun, semua pengorbanan ini akhirnya terasa sia-sia ketika diketahui bahwa orang tersebut tidak merindukan atau bahkan mungkin tidak peduli.

Pada bagian bridge, Bernadya menampilkan keputusasaan yang mendalam ketika karakter utama membatalkan setiap janji hanya karena takut tidak tersedia ketika dibutuhkan oleh orang yang dicintai.

"Kubatalkan setiap janji hanya kar'na takut tiba-tiba kau butuh aku di sisimu," mengungkapkan rasa takut yang konstan dan rasa ketergantungan emosional yang dialami. Ini menunjukkan betapa seseorang bisa menjadi sangat terikat dan kehilangan dirinya sendiri dalam usaha untuk menjadi orang yang selalu ada bagi yang dicintai.

Lirik terakhir dari chorus "Ingin kau tahu, tiada yang sayangimu lebih dari aku" menyimpulkan inti dari keseluruhan lagu ini. Ini adalah ungkapan cinta yang sangat dalam dan tulus, meskipun terasa sangat menyakitkan karena cinta ini tidak mendapatkan balasan yang diharapkan.

Lagu ini menggambarkan realita pahit dari cinta yang tidak berbalas dan betapa sulitnya menerima bahwa kita mungkin bukanlah yang dibutuhkan atau diinginkan oleh orang yang kita cintai.

Secara keseluruhan, "Kata Mereka Ini Berlebihan" adalah sebuah lagu yang menyentuh dan penuh emosi. Bernadya berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain.

Melalui narasi yang kuat dan lirik yang emosional, lagu ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk tidak pernah kehilangan jati diri hanya demi membahagiakan orang lain.

Lagu ini adalah sebuah karya yang tidak hanya indah didengar, tetapi juga kaya akan makna, mengajak pendengarnya untuk merenungkan arti dari pengorbanan dalam cinta.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak