Ulasan Film Trap, Suguhkan Ketegangan Tak Berjeda dalam Aksi Penyergapan

Hayuning Ratri Hapsari | Lena Weni
Ulasan Film Trap, Suguhkan Ketegangan Tak Berjeda dalam Aksi Penyergapan
Poster Film Trap (Prime Video)

Trap (2024), film thriller psikologis garapan sutradara sekaligus penulis M. Night Shyamalan. Film ini juga dibintangi sederet aktor dan aktor berbakat, seperti Josh Hartnett, Ariel Donoghue, hingga Saleka Shyamalan. 

Film dimulai dengan menampakkan pemandangan ada seorang ayah dan putrinya yang tengah menikmati momen bersama dalam sebuah konser diva pop kelas dunia. 

Semula, konser tampak berjalan normal dan menyenangkan, namun, itu tidak berlangsung lama, sebab ketika si ayah memperhatikan sekitar, ada penjagaan super ketat yang bahkan melibatkan pasukan FBI bersenjata lengkap.

Menyadari ada suatu yang tidak beres, sang ayah pun melancarkan siasat untuk segera keluar dari sana bersama putrinya, tanpa terlibat keributan dengan ratusan petugas bersenjata. 

Ulasan Film Trap

Buat yang suka nonton film dengan karakter utama pejahat "belut setengah bunglon" saya sarankan buat menyaksikan film ini. Pasalnya, Trap (2024) menghadirkan karakter penjahat super genius, ahli muslihat yang sulit dilacak, apalagi ditangkap sebagai karakter utamanya, lho! 

Secara alur cerita, Trap menyuguhkan tontonan "kucing-kucingan" antara ratusan aparat kepolisian di bawah komando seorang profiler handal, dengan seorang pembunuh berantai yang penuh perhitungan, pandai bersandiwara dan ahli siasat pula.

Dengan latar konser seorang diva pop dunia, film ini menyuguhkan tontonan penyergapan dalam nuansa yang sangat berbeda dari kebanyakan film setema. 

Film ini juga memiliki penataan plot yang padat, di mana perpindahan antar adegan berlangsung cepat, dramatis dan memacu adrenalin, tentunya. Perwatakan film ini jempolan, penonton akan dihadapkan pada sederet karakter yang nampak sama kuat untuk dijadikan rival. 

Di satu sisi ada seorang profiler berinsting tajam yang memimpin ratusan polisi bersenjata lengkap, di sisi lain ada pula seorang diva pop yang rela mengambil segala risiko untuk menyelamatkan nyawa orang lain.

Kedua kubu tersebut bersatu untuk menangkap seorang pembunuh berantai berbahaya, ahli siasat yang pandai bersandiwara pula. 

Perwatakan dan penokohan yang demikian, pada akhirnya melahirkan tontonan yang penuh akan ketegangan tanpa jeda, menggugah, sekaligus mengajak penontonnya untuk "bertaruh" soal pihak mana yang akan keluar sebagai pemenang. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak