Memahami Psikologis Remaja Lewat Novel Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim

Sekar Anindyah Lamase | Nida Aulia
Memahami Psikologis Remaja Lewat Novel Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim
Novel 'Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim' (gramedia.com)

Novel Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim karya Miranda Malonka diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2022, merupakan novel berjumlah 200 halaman.

Bergenre young adult, novel ini disajikan dalam bentuk surat-surat yang ditulis oleh tokoh utamanya yang tak pernah dikirim, memberikan gambaran yang mendalam tentang perasaan dan pikirannya.

Sinopsis

Ada surat-surat yang takkan pernah dikirim. Ada surat-surat yang telah dikirim dan mungkin tak pernah dibaca penerimanya. 

Hidup mengajari Sylviaa tentang obsesi. Persahabatan mengajarinya tentang masalah, daan Sylviaa yakin semua orang bisa diselamatkan dari masalah hidup mereka. 

Hingga ia bertemu dengan Anggara, yang mengajarinya tentang cinta yang melepaskan ikatan. Untuk pertama kalinya, Sylviaa menyadari bahwa ia tidak bisa menjadi penyelamat semua orang. Terkadang peraturan keselamatan tidak lagi berlaku ketika berkaitan dengan obsesi dan cinta.

Masalah Psikologis Berat dari Remaja yang Tampak Baik-baik Saja

Novel Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim berfokus pada Sylvia, seorang remaja yang tampak baik-baik saja di permukaan, namun menyimpan masalah psikologis yang berat. 

Melalui surat-suratnya, pembaca diajak menyelami dunia batin Sylvia yang dipenuhi obsesi, khususnya terhadap cinta dan tubuh ideal.

Setting dan Gaya Penulisan

Setting novel Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim berpusat di kamar Sylvia, tempat dia menulis surat-suratnya. Kisahnya berlangsung dari April hingga Desember.

Gaya penulisan Miranda Malonka dalam novel ini dapat dikatakan menarik dan relatable. Dia berhasil menghadirkan cerita tentang remaja dengan cara yang jujur, emosional, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Sampaikan Pesan Penting tentang Kesehatan Mental pada Remaja

Tema utama novel Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim adalah remaja dan kesehatan mental. 

Novel ini menyampaikan beberapa pesan penting tentang kesehatan mental untuk para remaja, yakni obsesi terhadap cinta itu tidak baik, pentingnya menyadari kesehatan mental diri sendiri, tidak harus memenuhi standar yang ada, dan jadi diri sendiri.

Kisah Remaja dan Pergulatan Mentalnya

Novel Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim memulai alur dengan tenang, memperkenalkan tokoh utamanya, Sylvia, seorang gadis remaja biasa yang hobi melukis dan mempunyai banyak sahabat.

Penulis dengan mahir memadukan tema psikologis dan remaja, menciptakan emosi yang naik turun bagi pembaca.

Alur cerita yang kontras menjadi salah satu daya tarik novel ini. Dimulai dengan kisah yang manis dan ringan, namun berakhir dengan nada sedih dan cerita yang serius. Perpaduan ini membuat saya terhanyut dalam perjalanan hidup Sylvia yang penuh emosi.

Sylvia adalah tokoh yang kompleks dan tragis. Di permukaan, Sylvia tampak seperti gadis remaja pada umumnya, namun di balik itu tersembunyi penyakit mental yang tidak disadarinya.

Miranda Malonka berhasil menggambarkan Sylvia dengan sangat mendalam. Tidak hanya gambaran fisik, tetapi juga motivasi yang kompleks di balik perilakunya. 

Tokoh Sylvia berkembang seiring cerita. Awalnya, Sylvia adalah gadis yang penuh harapan dan fleksibel terhadap pandangan orang lain. Namun, Sylvia menjadi terseret jauh dalam arus pandangan orang lain. 

Kesimpulan

Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim karya Miranda Malonka merupakan novel yang unik, disajikan dalam bentuk surat-surat yang menggambarkan perasaan dan pikiran tokoh utamanya. yang tampak baik-baik saja tetapi menghadapi masalah psikologis yang mendalam. 

Tema kesehatan mental, obsesi terhadap cinta, dan perjuangan remaja untuk menemukan jati diri menjadi inti dari cerita ini.

Melalui alur yang dimulai dengan ringan namun berakhir dengan nada yang lebih serius dan sedih, novel ini menawarkan perjalanan emosional yang kontras, sehingga membuat saya terhanyut dalam kisahnya. 

Tokoh Sylvia berkembang dengan baik, menunjukkan kompleksitas dan kedalaman emosinya seiring dengan pergulatan batinnya.

Novel Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim sangat layak dibaca bagi pembaca yang tertarik pada cerita remaja dengan tema psikologis.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak