Menyelami Duka Mendalam dan Harapan yang Kuat dalam Novel Laut Pasang 2

Hayuning Ratri Hapsari | Ardina Praf
Menyelami Duka Mendalam dan Harapan yang Kuat dalam Novel Laut Pasang 2
Novel Laut Pasang 1994 2 (gramedia.com)

'Laut Pasang 2' karya Lilpudu adalah novel yang melanjutkan kisah emosional dan penuh tragedi dari buku-buku sebelumnya, yaitu 'Laut Pasang 1994' dan 'Merayakan Kesedihan'.

Dalam seri ketiganya ini, Lilpudu mengajak pembaca menyelami tema kehilangan, kesedihan, dan pengharapan dengan lebih mendalam.

Cerita ini berfokus pada Bapak, Dewangga, Mas Khalid, dan karakter baru yang menarik perhatian, Apta, seseorang yang hilang dan dicari-cari setelah sebuah tragedi yang menimpa keluarga mereka.

Melalui alur cerita yang menyentuh, Lilpudu mengeksplorasi bagaimana para karakter menghadapi rasa kehilangan yang membekas dalam kehidupan mereka.

Ia menggambarkan bagaimana setiap karakter mencoba menemukan kekuatan untuk melanjutkan hidup di tengah bayang-bayang masa lalu yang menyakitkan.

Dalam buku ini, pesan yang ingin disampaikan terlihat jelas, meski kehilangan itu menyakitkan, hidup harus terus berlanjut, dan setiap orang perlu berusaha menemukan harapan di tengah duka.

Salah satu keunggulan 'Laut Pasang 2' adalah penggunaan sudut pandang ganda yang membawa variasi dalam cara bercerita.

Sudut pandang Apta yang hilang, berpadu dengan sudut pandang Bapak, Khalid, dan Dewangga, memberikan kedalaman pada narasi dan membantu pembaca memahami perspektif setiap karakter.

Pendekatan ini memperlihatkan bagaimana masing-masing tokoh menghadapi kehilangan dengan cara mereka sendiri, menambah kompleksitas pada karakter-karakter yang telah dikenal pembaca sejak buku pertama.

Lilpudu juga melengkapi novel ini dengan ilustrasi yang memperkaya pengalaman membaca. Ilustrasi mengenai daftar keinginan Bapak untuk Apta sangat menyentuh hati, mencerminkan penyesalan dan kerinduan seorang ayah yang pernah kehilangan anaknya.

Detail ini menambah emosi pada kisah, membuat pembaca merasa lebih terhubung dengan perjalanan batin karakter-karakternya.

Gaya bahasa yang digunakan Lilpudu juga layak mendapat apresiasi. Penulis berhasil menyajikan cerita dengan bahasa yang sederhana, namun penuh makna, sehingga mudah dipahami oleh berbagai kalangan pembaca.

Pemilihan kata yang tepat menambah efek emosional, membuat pembaca seolah ikut merasakan kerinduan dan ketulusan seorang ayah yang berjuang mencari putranya. Ketulusan dan kehangatan yang terpancar dari pencarian ini membuat kisah semakin kuat dan berkesan.

Secara keseluruhan, 'Laut Pasang 2' adalah kelanjutan yang mengharukan dari seri 'Laut Pasang', menggali tema kehilangan dan kekuatan untuk terus bertahan hidup.

Bagi pembaca yang telah mengikuti perjalanan para karakter sejak buku pertama, novel ini memberikan penutupan yang mendalam dan memuaskan.

Namun, disarankan bagi pembaca baru untuk memulai dari dua buku sebelumnya agar bisa sepenuhnya memahami kompleksitas hubungan antar tokoh dan detail penting yang telah dibangun sepanjang seri.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak