Jangan Suka Menghina Fisik Sesama dalam Buku Fabel 'Indahnya Persahabatan'

Hikmawan Firdaus | Fathorrozi 🖊️
Jangan Suka Menghina Fisik Sesama dalam Buku Fabel 'Indahnya Persahabatan'
Buku Fabel Indahnya Persahabatan (iPusnas)

Buku Indahnya Persahabatan ini tergolong cerita fabel yang lumayan tebal. Maklum, buku setebal 96 halaman ini memuat 6 cerita menarik, lucu sekaligus haru. Cerita-cerita yang disajikan melukiskan betapa berharganya sebuah hubungan persahabatan.

Sebut saja Boni si gajah yang baik hati, Wally si paus yang kesepian, Kemi si unta yang ramah, Dillo si buaya yang pemarah, Kedi si kuda yang gagah, dan Bob si penguin yang pintar memasak. Semuanya dituturkan dengan memukau dan memikat hati pembaca untuk melanjutkan kisahnya hingga akhir.

Selain itu, buku karya Naning Chandra ini dilengkapi dengan ilustrasi indah dari para iustrator berbakat, yaitu Juliaty Lie, Hanny Alexandra, Adlina, Clay Studio, Ferry Magenta, Dies, Billy, dan Dinni, hingga cerita yang disuguhkan menjadi lebih hidup, serta berpotensi menjadi salah satu buku favorit anak-anak.

Secara garis besar, cerita-cerita dalam buku terbitan Buana Ilmu Populer ini memuat tentang persahabatan. Bahkan, persahabatan lintas generasi dan spesies. Seperti persahabatan antara gajah dengan gorilla, ikan paus dengan ikan kecil seperti nemo, dan lain sebagainya.

Dalam cerita bertajuk Belalaiku, seekor anak gajah sedang murung akibat perlakuan binatang lain kepadanya. Ia pun ingin menenangkan diri dengan lari ke arah hutan. Nyaris sampai di tengah hutan, Boni si gajah kecil itu bertemu gorila tua yang tubuhnya tertimpa pohon. Dengan belalainya, Boni mengangkat pohon yang menimpa tubuh Kakek Dong si gorila tua itu.

Tak hanya mengangkat pohon dari tubuh Kakek Dong, Boni juga menggendong si gorila tua sampai ke rumahnya. Melihat kebaikan Boni kepadanya, Kakek Dong menyangka Boni pasti punya banyak teman, sebab ia begitu baik. Namun, sangkaan Kakek Dong meleset. Boni justru diejek-ejek oleh temannya karena ia punya belalai.

Oleh teman-temannya, belalai Boni seringkali ditarik-tarik dan dibuat tali simpul. Ia mendapat hinaan dari teman-temannya lantaran belalai yang dimilikinya itu. Kakek Dong malah membuat tegar Boni. Ia menasihati bahwa belalai Boni tidak aneh. Justru belalai itu sangat berguna, bisa menolong Kakek Dong yang tertimpa pohon.

Saat berada di atas punggung Boni itu, selama menuju rumah, Kakek Dong memberikan pesan.

"Ingatlah Boni, Tuhan menciptakan setiap kita unik dan berharga. Tak peduli kata mereka, kamu tetaplah berharga. Jika teman-temanmu berbuat jahat, jangan takut untuk melaporkan kepada guru atau orang tuamu atau kepada kakek. Jangan biarkan mereka terus menjadi jahat."

Ketika sampai di rumah Kakek Dong, gerombolan gorila yang merupakan anak dan cucu Kakek Dong menyambut hangat kedatangan sang kakek dan bertanya perihal musibah yang menimpa Kakek Dong. Ia akhirnya menceritakan awal tragedi itu dan sosok pahlawan yang telah menolongnya.

Sambil lalu Kakek Dong terus mendesak Boni untuk menjawab siapa yang telah menghina dan mengejeknya hingga membuatnya bersedih hati. Dengan terpaksa Boni si gajah itu menjawab bahwa yang mengejek fisiknya selama ini adalah anak-anak dan cucu-cucu Kakek Dong.

Betapa malu dan kecewa Kakek Dong mendengar penuturan Boni. Ia marah kepada cucu-cucunya dan meminta maaf kepada Boni atas perlakuan mereka. Anak gorila itu pun sangat malu dan meminta maaf kepada Boni. Dan sejak itu, mereka akhirnya menjalin hubungan persahabatan.

Kisah ini mengajarkan sekaligus menyadarkan kita bahwa apa yang mereka anggap kekurangan justru menjadi kelebihan, dan tentunya mengejek orang lain itu sangatlah tidak baik. Selamat membaca! 

Identitas Buku

Judul: Indahnya Persahabatan

Penulis: Naning Chandra

Penerbit: Buana Ilmu Populer

Cetakan: I, Agustus 2014

Tebal: 96 Halaman

ISBN: 978-602-249-705-9

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak