Review Film Sakaratul Maut, Ketika Rebutan Warisan Lebih Seram dari Setan

Sekar Anindyah Lamase | Della Dwi Saputri
Review Film Sakaratul Maut, Ketika Rebutan Warisan Lebih Seram dari Setan
Film Sakaratul Maut (IMDb)

Sakaratul Maut’ adalah film horor karya Sidharta Tata bersama dengan Rapi Films yang dirilis pada 1 Agustus 2024 lalu. 

Hadir dengan kisah drama yang kental, ‘Sakaratul Maut’ tawarkan sajikan horor yang tak hanya soal hantu. Namun kisah kompleks soal keluarga yang bisa jadi lebih menyeramkan daripada penampakan hantu. 

Penasaran? Simak ulasannya di bawah ini!

Sinopsis ‘Sakaratul Maut’

Ceritanya berfokus pada Pak Wiryo dan Bu Wiryo, sepasang suami istri yang terhormat di sebuah desa. Kehidupan mereka berubah drastis setelah kecelakaan yang mengakibatkan meninggalnya Bu Wiryo dan Pak Wiryo yang haru terbaring koma.

Anak bungsu mereka, Retno, harus menunda keberangkatannya ke Surabaya untuk merawat ayah mereka dengan bantuan sang kakak, Wati. 

Sementara itu, Tarjo, adik tiri Retno dan Wati terlibat dalam perebutan warisan. Padahal bapak mereka masih belum dinyatakan meninggal. 

Para tetangga pun mulai bergosip bahwa Pak Wiryo memiliki “pegangan” yang membuat dirinya sulit meninggal meskipun sudah dalam keadaan kritis. 

Satu per satu, anggota keluarga dan tetangga mengalami teror dari sosok jin yang mengerikan, sementara Pak Wiryo menunjukkan gejala aneh dalam kondisi sekaratnya. 

Review ‘Sakaratul Maut’

Satu lagi film horor yang lebih menonjolkan sisi penceritaanya daripada elemen horornya, yaitu ‘Sakaratul Maut’. Bukan menjadi kekurangan, justru malah bagus karena film ini akhirnya punya daya tarik tersendiri yang mampu membuat saya sebagai penonton fokus pada alurnya. 

Penonton diajak menyelami kisah keluarga Pak Wiryo dengan rahasia kelam dan sedikit twist yang berhasil bikin saya agak kesal. Elemen drama dalam ‘Sakaratul Maut’ juga terasa cukup kental, malah menjadi poin plus bagi saya karena jadi tahu asal muasal konflik yang terjadi. 

Atmosfer yang dibangun pun sangat menegangkan, gak perlu banyak jumpscare yang menakutkan tapi efektif buat saya berjaga-jaga. Momennya pas, sehingga gak terkesan dibuat-buat atau menakut-nakuti.

Konflik yang ditampilkan pun terbilang masih relate dengan permasalahan saat ini. Pertengkaran antar saudara, perebutan warisan, masalah rumah tangga, hingga isu perselingkuhan.

Para pemain juga cukup apik, Indah Permatasari, Della Dartyan, Claresta Taufan Kusumarina dan masih banyak lagi tampil dengan baik.

‘Sakaratul Maut’ bisa saya katakan termasuk horor lokal yang solid dari segi penceritaan, meskipun masih bisa dikatakan belum cukup maksimal. Masih bisa sebenarnya jika ingin dieksplorasi kembali. 

Secara keseluruhan, 6.8/10 untuk ‘Sakaratul Maut’. Meskipun tak sempurna, kekurangan dalam film ini masih bisa ditoleransi.

Penasaran? Coba saksikan sendiri di layanan streaming ya!

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak