Semalam di Mercu Ciremai merupakan novel karya Krasivaya yang diterbitkan oleh Diandra Kreatif tahun 2023. Novel yang memiliki 181 halaman ini mengambil kisah dua tokoh yang awalnya bermusuhan berakhir dengan hubungan romantis.
Bermula dari Cahaya Lightening atau biasa dipanggil Aya yang berencana memutuskan hubungan dengan pacarnya yang bernama Guruh. Sebelum Aya memutuskan hubungannya, Halilintar sebagai kakak Guruh menyuruh Aya untuk memutuskan dan menawari sejumlah uang agar Aya meninggalkan adiknya. Dengan caci maki pedas Halilintar, mereka berdebat dan berperang layaknya musuh bebuyutan.
Halilintar mengecapnya sebagai wanita murahan dan matre karena Aya menerima uang pemberiannya padahal Aya menerimanya agar membuat Halilintar jera. Itu adalah pertemuan pertama dan Aya berharap itu adalah terakhir kali mereka bertemu. Apalagi dia merantau di Jakarta dan tidak kembali dalam waktu yang dekat ke Kuningan.
Sayangnya, Ibunya yang sakit membuat Aya kembali ke Kuningan dan berakhir menggantikan Ibunya bekerja di rumah Halilintar untuk membantu pertunangan Guruh, mantan pacarnya. Apalagi, Aya diundang untuk menghadiri acara pertunangan Guruh dan calonnya. Aya sudah tidak memiliki rasa apapun dengan Guruh, begitupun dengan Guruh yang mendapat pengganti lebih baik.
Kesalahan Aya dan Halilintar ada di malam pertunangan Guruh. Lebih mengedepankan nafsu, mereka menghabiskan satu malam di Ciremai. Setelah kejadian itu, Aya merasa bahwa dia telah jatuh cinta pada Halilintar. Tapi, dia tidak boleh terlalu jatuh karena Halilintar adalah tipikal laki-laki yang tidak cukup satu perempuan.
Mereka semakin dekat dengan Halilintar yang sering datang ke Jakarta menemui Aya walaupun terdapat pertengkaran di antara mereka. Kesalahan tersebut ternyata berdampak pada Aya. Tidak tahu ini berita buruk atau baik, dia positif hamil tanpa adanya ikatan pernikahan.
Kehamilan Aya disembunyikan dari Halilintar. Dia tidak ingin Halilintar tahu bahwa dirinya mengandung anaknya. Apalagi Halilintar masih memandangnya sebagai perempuan murahan dan matre. Percintaan mereka semakin rumit karena satu sama lain tidak berkomunikasi dengan baik. Halilintar yang juga jatuh cinta pada Aya tidak ingin memberi tahu perasaannya dan Aya yang hanya bisa berharap semua baik-baik saja.
Novel ini mengangkat isu hamil tanpa adanya ikatan pernikahan yang sering terjadi di Indonesia. Isu nyata memang cerita yang unik untuk diangkat menjadi novel. Penulis membawa latar tempat yang tidak biasa, yaitu Ciremai. Pembaca jadi bisa merasakan bagaimana hawa dingin dan udara sejuk lewat tulisan. Cover novel juga menarik, membuat minat pembaca semakin tinggi.
Namun, ada beberapa yang kurang dalam novel ini. Kata yang ditulis terkadang kurang cocok dengan keadaan yang ingin diceritakan. Percakapan antar tokoh juga terkadang pas dan kurang pas. Walaupun memang semua itu dapat diterima dan dapat dijadikan pembelajaran kedepannya.
Dari novel ini kita belajar bahwa komunikasi adalah kunci keberhasilan dari suatu hubungan dan juga sebelum melakukan sesuatu, baiknya dipikirkan matang-matang. Jangan membuat keputusan yang hanya enak di awal dan merugikan di akhir karena keputusan yang diambil harus seimbang, di depan dan di akhir.