Mengikuti Jejak Ajaib Howls Moving Castle

Hikmawan Firdaus | Athar Farha
Mengikuti Jejak Ajaib Howls Moving Castle
Poster Film Howl’s Moving Castle (IMDb)

Masih ingat saat pertama kali nonton animasi ‘Howl’s Moving Castle’, rasanya seperti diajak bertualang ke dunia lain yang penuh sihir, keindahan visual, dan kehangatan emosional. Dan seperti kastilnya yang terus berpindah-pindah, film ini nggak pernah diam dalam satu bentuk saja. Terkadang manis, menyedihkan, menggelikan, dan di saat-saat tertentu, terasa seperti kritik sosial yang menusuk.

Disutradarai Hayao Miyazaki dan diproduksi Studio Ghibli—rumah produksi yang hampir selalu menghasilkan karya-karya magis dan sarat makna. ‘Howl’s Moving Castle’ pertama kali dirilis di Jepang pada 2004, yang rupanya diadaptasi dari novel berjudul ‘sama’ karya Diana Wynne Jones yang terbit tahun 1986. 

Pengisi suaranya melibatkan nama-nama besar lho, di antaranya:

  • Chieko Baisho (Sophie)
  • Takuya Kimura (Howl)
  • Akihiro Miwa (Witch of the Waste)
  • Tatsuya Gashuin (Calcifer)
  • Ryunosuke Kamiki (Markl)

Sementara versi Inggrisnya menghadirkan Christian Bale, Emily Mortimer, Billy Crystal, dan masih banyak bintang lainnya. 

Sobat Yoursay belum pernah nonton ya? Sini kepoin kalau mau tahu detail kisah dan impresinya. 

Sekilas tentang Film Howl’s Moving Castle

Kisahnya berpusat pada Sophie, gadis muda yang bekerja di toko topi peninggalan ayahnya. Hidupnya berjalan biasa-biasa saja, hingga pada suatu hari bertemu dengan Howl, si penyihir tampan dan misterius. 

Nggak disangka-sangka, pertemuan itu membuatnya jadi sasaran kutukan sama Witch of the Waste—penyihir cemburu yang mengubah Sophie menjadi nenek tua berusia 90 tahun.

Sophie yang kini tua dan nggak dikenali siapa pun memutuskan meninggalkan rumah dan secara kebetulan menemukan Kastil Berjalan milik Howl.

Saat itulah perjalanan barunya dimulai. Dia bertemu dengan Markl, murid Howl yang jenaka, dan Calcifer, iblis api penggerak kastil yang sinis tapi baik hati. 

Sophie lalu terlibat lebih lanjut dalam kehidupan Howl yang ternyata menyimpan luka dan rahasia besar, termasuk keterlibatannya dalam perang antar negara. 

Dari situ, kisah terus bergulir, bukan hanya tentang pencarian cara untuk mematahkan kutukan, tapi juga soal menemukan keberanian, cinta, dan makna kebebasan.

Impresi Selepas Nonton Film Howl’s Moving Castle

Hal pertama yang membuatku jatuh cinta adalah konsep kastil yang berjalan. Bayangkan saja, ada bangunan besar yang tampak seperti tumpukan besi tua, lengkap dengan kaki-kaki raksasa dan cerobong asap, bisa berjalan melintasi padang rumput.

Namun, bukan cuma visualnya yang memukau, kastilnya juga punya pintu sihir yang bisa berpindah ke berbagai tempat hanya dengan memutar tuas warna.

Detail yang dikasih Miyazaki dan tim Ghibli sangat luar biasa. Interior kastil, meski tampak berantakan, terasa hangat dan hidup. Adegan sarapan dengan telur dan bacon yang mendesis di wajan saja bisa membuatku lapar dan tersenyum sekaligus.

Salah satu aspek favoritku dalam film ini adalah bagaimana hampir semua tokohnya mengalami transformasi, baik secara fisik maupun emosional. Sophie, misalnya, mungkin dikutuk jadi tua, tapi seiring cerita berjalan, tubuhnya berubah-ubah tergantung pada perasaannya. Itu adalah metafora yang indah, bahwa usia dan penampilan nggak selalu mencerminkan jiwa seseorang.

Di balik kemasan dongeng dan dunia sihir, Miyazaki menyelipkan pesan anti-perang yang sangat kuat. Film ini dibuat di tengah kemarahannya terhadap Perang Irak. Dia menunjukkan bagaimana perang nggak cuma merusak kota, tapi juga hati dan hubungan antar manusia. Dalam film ini, sihir pun digunakan sebagai senjata, dan itu memperparah konflik. Howl, yang menolak ikut perang, justru dianggap pengkhianat.

Aku selalu percaya, film yang bagus nggak hanya akan membuat kita terhibur, tapi juga membuat kita berpikir dan merasa. Dan film ini, dengan kastilnya yang berjalan, sihirnya yang membingungkan, dan hati para karakternya yang hangat, berhasil melakukan semua itu dengan sempurna.

Tontonlah, Sobat Yoursay!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak