Ulasan Novel The Ex Talk: Ketika Mantan Palsu Membawa Cinta yang Nyata

Ayu Nabila | aisyah khurin
Ulasan Novel The Ex Talk: Ketika Mantan Palsu Membawa Cinta yang Nyata
Novel The Ex Talk (goodreads.com)

"The Ex Talk" adalah novel romansa kontemporer yang dirilis pada tahun 2021, ditulis oleh Rachel Lynn Solomon. Berlatar di kota Seattle, novel ini menggabungkan dunia radio publik dengan trope enemies-to-lovers yang memikat. Cerita berfokus pada Shay Goldstein dan Dominic Yun, dua penyiar radio yang berpura-pura menjadi mantan pasangan demi menciptakan acara radio yang menarik.

Shay adalah seorang produser senior di stasiun radio publik Seattle Public Radio (SPR). Ia telah bekerja di sana selama hampir satu dekade dan sangat mencintai dunia radio, yang juga menjadi pengingat akan kenangan mendiang ayahnya. Shay adalah sosok pekerja keras, mandiri, dan sentimental, namun juga merasa terjebak dalam kariernya yang stagnan.

Dominic adalah rekan kerja Shay yang baru saja menyelesaikan gelar masternya dalam bidang jurnalisme dari Northwestern. Ia ambisius, cerdas, dan memiliki kepercayaan diri tinggi yang kerap membuat Shay kesal. Dominic sangat percaya pada jurnalisme berbasis fakta dan kurang menyukai konten radio yang lebih bersifat hiburan atau "gimmick".

Ketika stasiun radio mereka membutuhkan acara baru yang segar, Shay mengusulkan ide sebuah acara bernama The Ex Talk, di mana dua mantan kekasih berbagi pandangan tentang cinta dan hubungan. Meski awalnya hanya ide iseng, stasiun menyambut ide tersebut dengan antusias dan menunjuk Shay serta Dominic sebagai host-nya meskipun mereka belum pernah menjalin hubungan.

Untuk mendukung acara tersebut, Shay dan Dominic harus menciptakan narasi palsu tentang masa lalu mereka sebagai pasangan. Mereka mulai membangun cerita tentang bagaimana mereka bertemu, jatuh cinta, dan akhirnya putus. Interaksi mereka yang penuh ketegangan dan sindiran berubah menjadi momen-momen hangat dan penuh chemistry.

Seiring berjalannya waktu, hubungan profesional mereka berubah menjadi perasaan romantis yang tulus. Keduanya mulai melihat sisi-sisi positif dari satu sama lain yang sebelumnya tersembunyi oleh prasangka dan ketegangan kerja. Namun, ini justru menambah komplikasi karena mereka menyembunyikan kebenaran dari pendengar mereka.

Konflik utama dalam novel ini bukan hanya romansa, tetapi juga etika dan kejujuran profesional. Ketika kebohongan mereka sebagai “mantan kekasih” mulai terasa salah, Shay menghadapi dilema antara melindungi kariernya atau mengungkap kebenaran. Ini menciptakan ketegangan emosional yang mendalam, terutama karena hubungan mereka mulai menjadi nyata.

Salah satu aspek paling menarik dari "The Ex Talk" adalah bagaimana Rachel Lynn Solomon menggambarkan dunia radio publik dengan sangat detail. Pembaca diperkenalkan pada proses produksi, politik kantor, tekanan pendanaan, hingga dinamika kerja antar staf. Ini menambah kedalaman cerita dan memberi warna berbeda dibanding novel romansa kebanyakan.

Dominic adalah karakter keturunan Korea-Amerika, dan identitas budayanya tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi turut membentuk karakternya. Solomon menulis tentang dinamika keluarga Asia-Amerika, ekspektasi budaya, dan bagaimana hal itu berpengaruh dalam hubungan personal maupun profesional, dengan cara yang autentik dan hormat.

Shay juga membawa luka masa lalu berupa kehilangan ayahnya yang merupakan penyiar radio. Hubungan dengan ibunya pun kompleks karena perbedaan pandangan tentang cinta dan kehidupan. Tema kehilangan dan harapan terhadap keluarga menjadi lapisan emosional penting dalam novel ini.

Rachel Lynn Solomon berhasil menciptakan chemistry yang kuat antara Shay dan Dominic. Dialog mereka tajam, penuh sindiran lucu, tetapi juga menyentuh saat hubungan mereka mulai berubah. Percakapan mereka terasa alami dan menyenangkan untuk diikuti.

Karakter Shay berkembang secara signifikan dari seorang wanita yang ragu dengan dirinya sendiri menjadi sosok yang lebih berani mengambil keputusan dan membela integritasnya. Dominic juga belajar untuk lebih fleksibel dan terbuka terhadap pendekatan yang berbeda dalam karier dan hubungan.

Melalui latar dunia radio, novel ini juga menyentil bagaimana media publik kerap mengutamakan popularitas demi bertahan hidup, bahkan jika harus mengorbankan integritas. Dilema ini sangat relevan di era saat ini dan memberikan kedalaman pada narasi.

Solomon menulis dengan gaya yang ringan namun emosional, membuat pembaca betah menyusuri narasi Shay yang dituturkan dari sudut pandang orang pertama. Nuansa Seattle sebagai latar juga terasa hidup, menambah atmosfer lokal yang khas dan cozy.

"The Ex Talk" adalah novel romansa yang tidak hanya menyenangkan dan menghibur, tetapi juga cerdas dan emosional. Dengan kombinasi antara trope klasik enemies to lovers, premis unik dunia radio, serta isu-isu personal yang mendalam, novel ini menawarkan lebih dari sekadar kisah cinta. Ini adalah cerita tentang keberanian untuk mencintai, menerima masa lalu, dan menemukan suara sendiri, baik di radio maupun dalam hidup.

Identitas Buku

Judul: The Ex Talk

Penulis: Rachel Lynn Solomon

Penerbit: Berkley

Tanggal Terbit: 26 Januari 2021

Tebal: 338 Halaman

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI SINI

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak