"Salty, Spiced, and a Little Bit Nice" adalah debut romansa kontemporer dari Cynthia Timoti yang memadukan nuansa kuliner, romansa palsu, dan krisis identitas modern. Mengambil latar di kota kecil Oregon, novel ini menceritakan Ellie Pang, seorang perempuan Asia-Amerika berdarah Tionghoa-Indonesia, yang melarikan diri dari tekanan keluarganya yang konservatif demi mengejar kebebasan dan impiannya, membuka toko roti bebas gula.
Dari segi konsep, novel ini menggabungkan banyak elemen rom-com klasik seperti “fake dating”, “second chance romance”, “slow burn”, serta pertemanan masa kecil yang tumbuh menjadi cinta. Namun Timoti menambahkan bumbu-bumbu berbeda seperti, pengalaman hidup dengan diabetes tipe 1, tekanan budaya keluarga Asia, dan tantangan membuka usaha kecil. Hasilnya adalah romansa yang terasa personal dan otentik.
Tokoh utama, Ellie Pang, adalah karakter yang kuat namun rentan. Sejak awal, pembaca bisa merasakan bahwa Ellie bukan protagonis yang klise. Ia adalah wanita muda yang tumbuh dalam bayang-bayang keluarga elit yang mengatur semua hal dalam hidupnya termasuk pertunangan viral yang ternyata dimanipulasi.
Dalam upaya merebut kembali kendali atas hidupnya, Ellie pergi ke Oregon dan bertaruh pada mimpinya sendiri. Ia membuka bakery bebas gula, hal itu menjadi sebuah keputusan yang dipicu bukan hanya oleh diagnosis diabetesnya, tetapi juga oleh keinginannya untuk hidup autentik.
Alec Mackenzie, love interest dalam cerita ini, adalah sahabat masa kecil Ellie yang dulu menghilang tanpa kabar. Ia kini kembali dalam hidup Ellie dengan satu permintaan, berpura-pura menjadi pacarnya selama negosiasi bisnis yang menentukan. Alec adalah karakter pria yang “brooding but soft” maskulin tapi penuh empati, serius tapi perhatian.
Dinamika antara Ellie dan Alec menciptakan ketegangan emosional yang berkembang perlahan namun meyakinkan. Interaksi mereka bukan hanya romantis, tapi juga membuka luka lama dan menyentuh tema pengampunan.
Cynthia Timoti memulai kisah dengan adegan yang penuh rasa frustrasi dan kegelisahan, Ellie menghadiri pesta pertunangannya sendiri, yang bahkan bukan ia rencanakan. Peristiwa ini menjadi titik balik yang memicu seluruh perjalanan tokoh utama.
Sesampainya di Oregon, pembaca diajak menjelajahi proses Ellie dalam membangun bakery dari nol, menghadapi tekanan keuangan, mencari koneksi komunitas baru, dan perlahan menghadapi masa lalunya termasuk Alec.
Alur cerita mengalir cukup mulus, dengan campuran humor, romansa, dan momen reflektif yang menyentuh. Penggunaan tropes seperti “fake dating” dan “forced proximity” terasa tidak dipaksakan, justru disuntikkan dengan gaya penulisan yang segar. Timoti juga pandai menyeimbangkan bagian-bagian emosional dengan percakapan yang ringan dan cerdas.
Salah satu kekuatan utama novel ini adalah keberanian penulisnya untuk mengeksplorasi tema-tema penting yang jarang disorot dalam fiksi romansa. Ellie digambarkan sebagai penderita diabetes yang harus rutin memeriksa kadar gula, menyuntik insulin, dan memperhatikan pola makan. Namun, penyakit ini tidak dijadikan simpati murahan, melainkan bagian dari identitas Ellie yang diperjuangkan dengan martabat dan realisme.
Sebagai perempuan berdarah Asia yang tumbuh di lingkungan yang sangat terstruktur, Ellie mewakili banyak generasi muda yang dibebani ekspektasi keluarga dan adat. Novel ini tidak menyalahkan budaya itu, tapi mengangkat kompleksitasnya dengan jujur.
Tokoh Asia-Amerika yang tidak karikatural, serta penderita diabetes yang ditampilkan secara realistis. Dialog yang cerdas dan emosional, percakapan antara Ellie dan Alec mengandung kedalaman, humor, dan ketegangan romantis yang kuat. Setting kota kecil Oregon dan suasana bakery digambarkan sangat hidup, hingga pembaca seolah bisa mencium aroma roti dan kue.
Namun, menurut pembaca menjelang akhir cerita terasa sedikit tergesa-gesa. Resolusi hubungan Ellie dengan orang tuanya seakan selesai terlalu mudah dibanding konflik sebelumnya. Alec sebagai karakter kadang terlalu “sempurna”, dengan sedikit celah yang membuatnya kurang menantang dalam dinamika hubungan.
"Salty, Spiced, and a Little Bit Nice" adalah novel romansa debut yang menyentuh, cerdas, dan menghibur. Cynthia Timoti berhasil menyuguhkan kisah cinta yang bukan hanya manis, tapi juga berbumbu kehidupan nyata tentang kesehatan, keluarga, pengampunan, dan keberanian mengambil alih arah hidup. Ini adalah bacaan ideal bagi pecinta rom-com yang mencari lebih dari sekadar cinta, yaitu karakter yang kompleks, budaya yang terasa dekat, dan harapan yang realistis.
Identitas Buku
Judul: Salty, Spiced and a Little Bit Nice
Penulis: Cynthia Timoti
Penerbit: Bramble
Tanggal Terbit: 6 Mei 2025
Tebal: 336 Halaman
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS