Hearts2Hearts telah memulai debutnya pada 24 Februari 2025 melalui lagu bertajuk “The Chase”. Lagu ini mengusung konsep petualangan, rasa ingin tahu, dan keajaiban dalam mengejar impian.
Sebagai lagu pembuka karier mereka, “The Chase” menyuguhkan pendekatan musikal yang ringan, dengan suasana dreamy dan lirik penuh metafora yang mengajak pendengar menjelajah dunia fantasi.
Lirik “The Chase” dipenuhi dengan simbolisme, seperti “floating quiz”, “sparkle sparkle”, hingga “blue ink”. Sehingga membangun nuansa penuh misteri dan eksplorasi.
Jadi dengan konsep seperti ini grup asuhan SM Entertainment ini menyasar pendengar muda yang mendambakan dunia penuh harapan dan petualangan.
Sementara dari segi musik, “The Chase” menawarkan sentuhan pop futuristik dengan balutan R&B modern. Aransemen musiknya lembut dan menenangkan. Jadi cocok untuk menemani aktivitasmu sehari-hari.
Lalu dari segi vokal, para anggota terdengar punya suara yang menjanjikan. Mulai dari bisikan lembut hingga part rap yang dinamis.
Lagu ini juga mudah nyantol diingatan. Nadanya yang asik, dan melodi yang ringan membuatnya mudah disukai.
Selain itu, “The Chase” juga punya konsep yang seperti menggabungkan girl grup senior satu agensi mereka. Sehingga membawa nuansa nostalgia di era masa kini. Namun di sisi lain juga ada yang menganggap lagu dan grup ini "kurang SM". Sementara itu, lagu ini juga cukup adiktif walau bukan tipe sesuatu yang akan kamu dengarkan berulang.
Kemudian liriknya juga terasa relevan. Seperti dalam kalimat "I love the way, you love the chase". Sehingga melambanhkan antara kejar-mengejar dalam cinta dan pencarian jati diri. Ada makna ganda dalam lirik ini yaitu bisa soal romansa atau bisa juga soal mimpi pribadi.
Kemudian bridge yang berbunyi “Our love is so sweet, it pops like candy”. Ungkapan ini terasa sederhana tapi menggambarkan semangat grup yang masih muda dan penuh harapan.
Visual MV juga menyumbang nilai lebih. Nuansa pastel, elemen fantasi, dan koreografi yang penuh gerakan ringan memperkuat konsep “chasing dreams”. Koreografi mereka terlihat rapi, terlebih ada gerakan ikonik yang mencuri perhatian berupa gerakan pinggul.
Meski demikian, sebagai grup baru, Hearts2Hearts masih memiliki ruang besar untuk berkembang. Mereka masih bisa mencoba berbagai konsep dan genre untuk menguatkan identitas grup agar lebih solid. Sehingga punya warna sendiri.
Namun, “The Chase” berhasil mencuri perhatian penggemar baru yang menyukai musik dengan tema ringan, visual cerah, dan lirik penuh imajinasi. Lagu ini cocok diputar saat santai atau sebagai penyemangat ringan saat menjalani hari-hari yang monoton. Selain itu, lagu ini juga cocok untuk ngonten dan dance challenge.
Sebagai lagu debut, “The Chase” tidak mengecewakan, bahkan cukup menyedot perhatian. Dengan modal vokal yang kuat dan visual menarik, grup ini punya peluang besar untuk tumbuh. Yang mereka butuhkan hanyalah satu lagu kuat yang mampu mendefinisikan warna asli mereka.
Terlebih Carmen adalah idol Indonesia pertama yang berhasil debut di SM melalui Hearts2Hearts. Sehingga sejak awal grup ini memang sudah menarik perhatian warga lokal.
Grup ini juga berhasil meraih simpati publik di musik show dan ajang musik sebagai pendatang baru.
Dengan dukungan yang tepat dan pengembangan konsep yang lebih berani, tidak menutup kemungkinan Hearts2Hearts bisa menjadi salah satu rookie yang lebih bersinar.
Bagaimana menurutmu? Apakah kamu sudah kenalan sama grup rookie yang satu ini?