Ulasan Film Ruang Rahasia Ibu: Misteri Emosional yang Menggugah Hati

Hayuning Ratri Hapsari | Ryan Farizzal
Ulasan Film Ruang Rahasia Ibu: Misteri Emosional yang Menggugah Hati
Tangkapan layar poster yang diambil dari trailer film Ruang Rahasia Ibu (youtube.com/Falcon)

Film Ruang Rahasia Ibu (2025) yang tayang eksklusif di KlikFilm sejak 6 Juni 2025 ini bikin penonton diajak menyelami petualangan emosional nan penuh teka-teki.

Disutradarai oleh Eddy Prasetya, yang sebelumnya sukses dengan Malik & Elsa, film ini mengusung genre mystery-drama yang nggak cuma bikin penasaran, tapi juga ngajak kita merenung soal keluarga, kehilangan, dan rahasia yang tersembunyi.

Dengan durasi yang pas dan alur yang bikin greget, film ini punya daya tarik tersendiri, meski ada beberapa kekurangan yang bikin aku pengin bilang, “Eh, ini bisa lebih oke, lho!”

Film ini berfokus pada Erin (Sandrinna Michelle), seorang gadis SMA ceria yang hidupnya jungkir balik setelah ibunya (Davina Veronica) tewas dalam kecelakaan pesawat. Dari yang tadinya selalu cengar-cengir, Erin berubah jadi pendiam dan tenggelam dalam duka.

Untungnya, ada Alex (Rassya Hidayah), teman yang super peduli dan berusaha bikin Erin balik ceria. Plot mulai seru ketika Erin nemuin ruang kerja ibunya yang terkunci, lengkap dengan kode-kode misterius. Bersama Alex, Erin mulai petualangan buat bongkar rahasia di balik ruang itu, yang ternyata menyimpan petunjuk tentang siapa ibunya sebenarnya.

Ceritanya sendiri nggak buru-buru ngegas dengan drama besar. Malah, Ruang Rahasia Ibu punya pendekatan yang lebih kalem, mengajak penonton buat nikmatin tiap petunjuk yang muncul perlahan.

Mulai dari kotak musik misterius sampai lukisan ibunya yang penuh makna, setiap elemen bikin kita ikut mikir, “Apa sih rahasia ibunya Erin?” Misteri ini dikemas dengan nuansa emosional yang kuat, apalagi saat Erin mulai mempertanyakan apakah dia benar-benar kenal ibunya selama ini.

Ulasan Film Ruang Rahasia Ibu

Tangkapan layar salah satu adegan di trailer film Ruang Rahasia Ibu (youtube.com/Falcon)
Tangkapan layar salah satu adegan di trailer film Ruang Rahasia Ibu (youtube.com/Falcon)

Sandrinna Michelle sebagai Erin benar-benar jadi bintang di film ini. Aktingnya saat tahu kabar kematian ibunya bikin aku ikut nyesek. Ekspresinya natural, bikin kita percaya kalau Erin beneran remaja yang lagi lost dan bingung.

Rassya Hidayah sebagai Alex juga nggak kalah oke, meski karakternya agak tipikal sebagai “teman suportif yang secretly naksir”. Chemistry mereka berdua cukup manis, walaupun kadang terasa klise.

Davina Veronica sebagai ibu dan Marcelino Lefrandt sebagai ayah punya porsi yang nggak terlalu besar, tapi berhasil ninggalin kesan mendalam, terutama lewat flashback yang bikin cerita makin hidup.

Salah satu kekuatan film ini adalah cara Eddy Prasetya mainin memori dan ruang kosong sebagai elemen narasi. Sinematografinya sederhana tapi efektif, dengan permainan cahaya yang bikin ruang rahasia ibunya Erin terasa misterius sekaligus hangat.

Studio musik yang jadi pusat cerita juga bukan cuma latar, tapi kayak karakter sendiri yang nyimpen rahasia. Musiknya sendiri nggak lebay, tapi pas banget buat ngedukung emosi tiap adegan, apalagi di momen-momen mellow.

KlikFilm juga patut diacungin jempol karena berani keluar dari zona nyaman. Mereka nggak cuma main di drama keluarga atau komedi remaja, tapi coba genre mystery-drama yang lebih kontemplatif kayak gini. Ini bikin Ruang Rahasia Ibu terasa fresh di tengah deretan film lokal yang kadang monoton.

Tapi, film ini nggak sempurna. Beberapa plot hole bikin alur cerita terasa agak dipaksain. Misalnya, ada momen di mana petunjuk-petunjuk yang Erin temuin terasa kebetulan banget, kayak puzzle yang sengaja dibikin gampang biar cerita lanjut.

Eksekusi di babak akhir juga terasa agak buru-buru, bikin beberapa twist kurang ngena. Selain itu, peran ayah (Marcelino Lefrandt) yang seolah tahu sesuatu tapi nggak dijelasin bikin penonton agak geregetan. Kayak, “Bro, ceritain dong dari awal!”

Dialognya kadang juga terasa kaku, apalagi di bagian yang seharusnya emosional banget. Mungkin ini karena naskahnya pengen terlalu “puitis”, tapi malah jadi kurang natural. Buat penonton yang suka cerita dengan pacing cepat, film ini mungkin terasa lambat di beberapa bagian karena fokusnya lebih ke eksplorasi emosi ketimbang aksi.

Di balik misterinya, Ruang Rahasia Ibu memberikan pesan yang dalam soal menerima kehilangan dan memaafkan masa lalu. Film ini mengajak kita buat melihat bahwa setiap orang, termasuk orang tua kita, punya sisi yang mungkin nggak kita pahami sepenuhnya.

Erin yang awalnya cuma pengin tahu rahasia ibunya akhirnya belajar buat nerima kenyataan, dan itu bikin cerita ini punya bobot emosional yang kuat.

Ruang Rahasia Ibu adalah film yang cocok buat kamu yang suka cerita misteri dengan sentuhan drama keluarga. Meski nggak sempurna, film ini berhasil bikin penonton penasaran dan ikut merasakan perjuangan Erin.

Akting Sandrinna Michelle yang memukau, ditambah pendekatan visual yang apik, bikin film ini layak ditonton. Tapi, kalau kamu tipe yang gampang bosen sama pacing lambat atau nggak suka plot hole, mungkin perlu sedikit kesabaran.

Overall, ini adalah karya yang menunjukkan bahwa film Indonesia bisa berani bereksperimen dengan genre baru. Jadi, siap-siap buat nyalain KlikFilm dan ikut bongkar rahasia bareng Erin!

Rating dari aku: 8/10. Buat yang pengin pengalaman personal dan emosional, film ini bisa jadi teman ngopi yang asik. Tapi kalau kamu cari thriller yang bikin deg-degan, mungkin ini bukan pilihan utama. Nonton, terus share pendapatmu, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak