Shinyu TWS telah mengcover lagu "Aqua Man" milik Beenzino pada 5 Oktober 2024. Dimana Beenzino adalah salah satu rapper Korea yang punya lagu dengan lirik yang penuh makna dan kreatif.
Sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi Shinyu sebagai main rapper TWS yang masih rookie. Apakah ia akan bisa membawakannya dengan sebaik versi aslinya atau sebaliknya.
Tak hanya itu, "Aqua Man” juga merupakan lagu populer karena punya tema dan metaforanya yang unik. Meski begitu, ternyata Shinyu berhasil mengatasinya dengan baik dan menyampaikan cerita lagu ini melalui rapp yang ia lakukan.
Dimana "Aqua Man" bercerita tentang cinta dengan perasaan rumit dan punya simbol-simbol menarik. Sejak bait pertama, pendengar langsung disuguhkan penggambaran yang tidak biasa. Seperti dalam lirik:
“ ”
(Lebih bodoh daripada ikan-ikan yang terjebak di akuarium.)
Baris ini seakan mengisyaratkan bahwa si pria merasa kalah dan bingung di tengah persaingan yang ketat.
Karakter “Aqua Man” dalam lagu ini bukan pahlawan super, melainkan simbol seorang pria yang mencoba bertahan dan berenang di lautan cinta yang gelap dan penuh kompetisi. Ia tidak ingin menjadi salah satu “ikan” dalam akuarium sang wanita. Namun ingin menjadi pasangan istimewa.
Namun, dunia asmara yang digambarkan lagu ini bukanlah tempat yang mudah. Sang wanita digambarkan seperti pengelola akuarium yang memiliki banyak “ikan” alias pria yang mengincarnya. Hal ini menciptakan ketegangan emosional dan rasa tidak aman bagi tokoh utama.
"Aqua Man" punya lirik-lirik yang menunjukkan kebingungan dan kerapuhan. Seperti misalnya pesan singkat dan panggilan tak terjawab yang dilontarkan wanita itu bak “makanan ikan” yang membuat sang pria terus berharap. Ada perasaan bimbang, antara ingin menyerah atau terus bertahan.
Pada bagian hook, frasa “ aqua man” (Seharian aku menjelajahi lautan yang bernama kamu, aku adalah Aqua Man), menegaskan posisi pria ini yang terjebak dalam dunia sang wanita yang gelap. Namun ia juga berusaha tetap cool meski hatinya hancur.
Metafora akuarium menjadi kritik sosial yang menarik. Hubungan ini digambarkan tidak seimbang. Dimana sang wanita memegang kendali penuh, sementara sang pria hanya bisa bersaing untuk mendapat sedikit perhatian. Situasi ini mencerminkan dinamika toxic saat cinta berubah menjadi ajang kompetisi.
Bagian akhir lagu menggambarkan rasa sakit yang mendalam: “ ” (Hatiku hancur seperti sashimi). Bahkan, penolakan sang wanita diibaratkan setajam gunting kuku. Perbandingan ini menunjukkan kepahitan cinta sepihak yang tidak pernah berakhir bahagia.
“Aqua Man” bukan hanya lagu hip-hop biasa. Ia menghadirkan narasi puitis, simbolisme mendalam, dan kritik halus terhadap relasi yang tidak setara. Dengan kombinasi rap dan storytelling yang relatable, pendengar dapat merasakan dilema cinta yang modern.
Lagu ini relevan untuk siapa saja yang pernah berada di posisi serupa atau berjuang untuk mendapat perhatian seseorang yang sebenarnya tidak pernah benar-benar memberikan ruang untuk kita.
Lagu ini juga mengungkap keberanian menghadapi ketidakpastian dalam hubungan. Bagi penggemar lirik dengan makna dalam, “Aqua Man” adalah lagu yang wajib didengar. Karena menyajikan potret emosi yang dikemas dengan cerdas.
Di sisi lain, Shinyu tidak menghilangkan identitasnya sebagai Shinyu maupun TWS. Dimana ia tetap bernyanyi sesuai gayanya tapi tidak menghilangkan esensi dari lagunya.
Leader TWS ini juga tidak menghilangkan citra fresh yang menjadi ciri khas dari grupnya. Dimana melalui musik videonya kita bisa melihat visual colorful dari aquarium, ikan, dan dunia bawah laut. Sehingga meski lagunya sedikit melow, tapi kesan fresh khas TWS tidak hilang dari lagu ini.