Setiap manusia terlahir dengan berbagai kelebihan yang berbeda-beda. Namun sayangnya, kelebihan yang dimiliki oleh seorang manusia terkadang dipandang aneh oleh orang lain karena dirasa berbeda dengan orang kebanyakan. Seperti yang dialami oleh Dinda (diperankan oleh Nicole Rossi). Karena terlahir dengan kekuatan yang luar biasa, dirinya dianggap aneh oleh anak-anak kampung sebayanya. Terlebih ketika suatu hari, Dinda terlibat sebuah insiden yang mengakibatkan Panji (diperankan oleh Adlu Fahrezy) dan Ambar (diperankan oleh Ciara Brosnan) terluka.
Karena merasa bersalah dan menyesal karena kejadian tersebut, Dinda meminta kepada Tante Donna (diperankan oleh Nena Rosier) untuk memasukkannya ke Sekolah Mata Hati, dengan tujuan agar dirinya bisa mengontrol kekuatan yang dimilikinya.
Di sekolah barunya, Dinda langsung bisa beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman barunya. Bahkan, tanpa perlu menunggu waktu yang lama, Dinda langsung mendapatkan teman yang seusia dengannya, yakni Denis (diperankan oleh Farras Fatik) dan Uchi (diperankan oleh Clarice Cutie).
Sementara itu, di rumah, saudara-saudara Dinda menyelidiki tentang sekolah Mata Hati. Dan betapa kagetnya mereka ketika mengetahui sebuah fakta tersembunyi bahwa di sekolah tersebut, banyak murid yang menghilang tanpa jejak. Khawatir dengan Dinda, Miko (diperankan oleh Ali Fikry) dan juga Kresna (Adryan Brima) akhirnya memutuskan untuk menyusul Dinda demi bisa membawanya pulang.
Namun di sisi lain, Baskara (Wafda Saifan) sang kepala sekolah, merasakan bahwa kehadiran Dinda membawa aura tersendiri, sehingga akhirnya dia melaporkan hal tersebut kepada Eyang Sukma (Sara Wijayanto). Sekadar informasi, Eyang Sukma adalah pendiri sekolah yang memilih untuk tinggal di tempat yang tersembunyi, tak terlihat oleh siswa karena merasa terus menerus dihantui oleh sosok kuntilanak.
Di matanya, Dinda adalah sosok anak dengan kemampuan yang istimewa, dan bahkan bisa dikatakan paling istimewa dari semua siswa yang pernah berada di sekolah tersebut. Kok bisa demikian? Sebenarnya Dinda ini siapa sih? Dan siapa leluhur dari Dinda ini sehingga dia bisa menjadi sosok yang begitu istimewa? Temukan semua jawabannya di film Kuntilanak 3 yang rilis ke layar bioskop mulai tanggal 30 April 2022 ini ya.
Oh iya, dalam film Kuntilanak 3 ini, kita akan dibawa dalam sebuah petualangan horor-mistik dalam persepsi baru ya. Walaupun judulnya menyeramkan, tetapi sejatinya film Kuntilanak 3 ini bisa dikatakan tak semenyeramkan dua film Kuntilanak sebelumnya. Selain itu, ada konsep dan persepsi baru yang ditawarkan dalam film horor ini. jadi makin tak sabar kan untuk menontonnya?
Baca Juga
-
Sama-Sama Terjun di Piala Asia, Ada 3 Alasan Timnas Indonesia U-20 Era STY Lebih Baik
-
Meski Masih Sisakan Satu Laga, Raihan Indra Sjafri Dipastikan Lebih Minor Dibandingkan STY
-
Match Day 2 Piala Asia U-20, Duo Wakil Asia Tenggara Semakin Kompak dan Sehati
-
Kilas Balik Perjalanan Indra Sjafri Penuhi Target Piala Dunia, Mana yang Paling Mendekati?
-
Kandas di Kaki Uzbekistan, Indra Sjafri Tiga Kali Gagal Penuhi Target Piala Dunia
Artikel Terkait
-
Rekomendasi Film Horor Jepang, Dijamin Bikin Susah Tidur
-
Penyakit Gaib dan Pengobatan Mistis dalam Film Kampung Keramat, Serahlah!
-
Review Film Pulung Gantung Pati Ngendat: Ketika Mitos Menjadi Teror Nyata!
-
4 Rekomendasi Film Horor Ratu Sofya yang Bikin Bulu Kuduk Berdiri
-
Review Rider, Film Horor Kocak yang Sukses Ngocok Perut
Entertainment
-
Sinopsis Film 'Perang Kota': Antara Perjuangan, Luka Batin, dan Cinta yang Rumit
-
Sinopsis Mrs, Film India yang Dibintangi Sanya Malhotra dan Nishant Dahiya
-
Sinopsis The Mehta Boys, Film Boman Irani dan Avinash Tiwary di Prime Video
-
Bukan Sekadar Lagu Ulang Tahun, Ini Makna Lagu NCT U 'Make A Wish'
-
Jisoo Rayakan Comeback dengan Event Hangat dan Apresiasi untuk Penggemar
Terkini
-
Bye-Bye Mata Panda! 3 Eye Cream dengan Ekstrak Licorice yang Wajib Dicoba
-
Makoya Pandaan, Objek Wisata dengan Segudang Daya Tarik di Pasuruan
-
Rahasia di Balik Layar, Mengungkap Peran Penting Produser Kreatif dalam Film
-
Fenomena Tagar Kabur Aja Dulu: Eksodus Muda Indonesia dan Dilema Nasionalisme
-
Sama-Sama Terjun di Piala Asia, Ada 3 Alasan Timnas Indonesia U-20 Era STY Lebih Baik