Bagi orang-orang yang menyukai sejarah, kebudayaan Maya yang berada di benua Amerika pasti sudah bukan sebuah kebudayaan nan asing lagi. Pasalnya, sebagaimana yang telah dipelajari oleh para ahli sejarah, kebudayaan Maya merupakan salah satu kebudayaan terbesar yang pernah berkembang di daratan Amerika. Bahkan, kebudayaan tersebut masih menyisakan kemegahannya dalam peninggalan-peninggalan yang ditemukan dalam era modern ini.
Namun, setiap kebudayaan memiliki sisi unik, menarik dan bahkan sisi kelam dalam perjalanan mereka, baik yang berhubungan dengan ekspansi, invasi, ataupun dalam ritual-ritual yang diselenggarakan. Dalam film berjudul Apocalypto yang dirilis pada tahun 2006 ini, kita akan sedikit mengetahui mengenai praktik-praktik ritual dan juga interaksi antar suku di masa tersebut.
Apocalypto sendiri merupakan film yang berlatar belakang masa kebudayaan Maya masih eksis. Film berdurasi 2 jam 19 menit ini disutradarai oleh Mel Gibson dan secara garis besar menceritakan tentang sisi kelam persaingan antar suku di era peradaban Maya. Diceritakan, sebuah suku yang hidup dengan damai di bawah pimpinan Jaguar Paw, secara tiba-tiba diserang secara brutal oleh suku lain yang mencari budak dan manusia yang diperuntukkan bagi ritual mereka. Iya, suku-suku lain yang tertangkap akan ditawan, dan dijadikan persembahan bagi para dewa yang mereka puja.
Dalam penyerangan tersebut, ayah Jaguar Paw gugur, Sebelum meninggal, ia memberikan wasiat kepada Jaguar Paw untuk sebisa mungkin melindungi saudara-saudara satu suku mereka. Singkat cerita, setelah melakukan perlawanan yang tak seimbang, suku Jaguar Paw akhirnya berhasil ditaklukkan dan hapir seluruhnya berhasil ditawan, termasuk Jaguar Paw. Namun, sebelumnya, Jaguar Paw berhasil menyelamatkan istrinya yang tengah mengandung dan anakya ke sebuah lubang, serta berjanji suatu saat akan kembali untuk menjemput mereka.
Perjalanan penuh penderitaan Jaguar Paw dan para tawanan pun dimulai. Mereka harus menempuh perjalanan yang panjang dengan dirantai dan disiksa, untuk menuju ke kota tempat suku penyerang. Dan satu-persatu dari mereka akhirnya meninggal karena beratnya medan dan siksaan yang harus diterima.
Akhirnya, sampailah mereka di kota pusat peradaban sang musuh. Dan seperti yang saya tuliskan, mereka pun mulai dipersiapkan untuk menjadi tumbal ritual bagi dewa-dewa musuh. Sepertinya, upacara penumbalan tersebut akan berjalan lancar, hingga pada akhirnya, ketika giliran Jaguar Paw, gerhana matahari merubah semuanya. Sang pemimpin ritual menyatakan, akan terjadi hal yang buruk jika diteruskan.
Acara pengorbanan pun pada akhirnya berubah menjadi acara game hidup dan mati. Di mana Jaguar Paw dan para tawanan akan diberikan kesempatan untuk hidup jika berhasil kabur dari permainan yang mereka lakukan. Dengan kecerdikannya, Jaguar Paw pada akhirnya berhasil kabur dari kota tersebut, dan menuntut balas pada orang-orang yang mengejarnya.Ingin tahu kecerdikan apa saja yang dilakukan oleh Jaguar Paw dalam upayanya membalas para pengejar itu? Saksikan aksinya di film berjudul Apocalypto ini ya teman-teman!
Oh iya, karena film ini merupakan aksi-thriller dan juga mengangkat ritual-ritual penyembahan kuno, maka akan ada banyak adegan yang mungkin bisa membuat teman-teman terganggu. Jadi, harap bijak dalam menonton film ini ya!
Baca Juga
-
Jalani Menit Debut Lebih Melimpah, Andalan Malaysia Ini Bakal Sukses di Liga Jepang?
-
Tak Perlu Bersusah Payah, 3 Timnas Indonesia Sudah Pasti Lolos ke Putaran Final Piala Asia
-
Mengenang Diogo Jota, Ternyata sang Pemain Pernah Bertarung dengan Penggawa Garuda
-
GegerIsu Naturalisasi, Media Vietnam Berikan Contoh Hukuman yang Bisa Didapatkan Malaysia
-
Diterpa Rumor Naturalisasi Ilegal, Pejabat FAM Ramai-Ramai Berikan Klarifikasi! Panik?
Artikel Terkait
Entertainment
-
Night Runner oleh Jung Yong Hwa: Harapan Emosional pada Bintang Jatuh
-
Sinopsis dan Jadwal Tayang Drama China Rose and Gun yang Dibintangi Xuan Lu
-
Ditawari Acara Dating, Shuhua(G)I-DLE: Aku Tak Pernah Pacaran Seumur Hidup
-
The Cat in the Hat Kini Hadir dalam Film Animasi, Ini Trailer Resminya
-
Dinilai Tidak Peka,Taemin SHINee Meminta Maaf Usai Singgung Gempa di Jepang
Terkini
-
Jalani Menit Debut Lebih Melimpah, Andalan Malaysia Ini Bakal Sukses di Liga Jepang?
-
Futsal di Indonesia: Perjalanan Panjang Menuju Popularitas dan Prestasi
-
Meme In This Economy dan Kenyataan Pahit Hidup di Tengah Ketimpangan
-
4 Gaya Kasual ala Yunjin LE SSERAFIM, Simpel dan Tetap Fashionable
-
Mochizuki Gagal Bawa Timnas Putri ke Piala Asia, Nasibnya di Ujung Tanduk?