Di tengah hingar-bingar kesuksesan film KKN di Desa Penari, ternyata ada film lainnya yang juga rilis pada tanggal 30 April 2022 lho. Iya, seperti yang kita ketahui bersama, tanggal 30 April 2022, selain disuguhi dengan perilisan film yang mengangkat tentang kisah mistis para mahasiswa yang melaksanakan program KKN tersebut, juga dirilis film lain bergenre drama keluarga berjudul Gara-Gara Warisan yang merupakan debut seorang Muhadkly Acho sebagai sutradara.
Bekerja sama dengan rekan sesama stand up comedian, Ernest Prakasa yang yang bertindak sebagai produser, Muhadkly Acho memberanikan diri untuk merilis untuk umum film perdananya sebagai sutradara tersebut.
Hasilnya, meski berbarengan dengan perilisan film KKN di Desa Penari yang menjadi primadona dalam dua pekan terakhir, film yang mengisahkan tentang kisah tiga anak yang menginginkan warisan dari ayahnya tersebut pun menuai hasil yang lumayan positif.
Seperti disadur dari laman Filmindonesia, dalam 12 hari penayangannya, film yang dibintangi oleh Oka Antara, Indah Permatasari, Ge Pamungkas, Yayu Unru, dan Ira Wibowo tersebut mendapatkan jumlah penonton yang mencapai 279.333 pasang mata, sebuah jumlah yang sekaligus mengantarkan film ini menjadi film terlaris ke-10 tahun 2022 untuk sementara ini.
Meski tak se-fantastis raihan penonton yang didapatkan oleh film KKN di Desa Penari, namun jumlah penonton tersebut dapat dikatakan tak terlalu buruk untuk kondisi perfilman nasional saat ini.
Bagaimana tidak, pasca terdampak Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir, pencapaian pendapatan penonton dari film produksi dalam negeri hanya berada di kisaran ratusan ribu saja, dan sangat jarang ada film yang mampu menembus angka jutaan penonton.
Bahkan, untuk tahun 2022 ini, film Ben & Jody yang dibintangi oleh aktor kelas atas Indonesia seperti Chicco Jerikho, Rio Dewanto, Hana P Malasan, Aghniny Haque, Muzakki Ramdhan, Luna Maya, Yayan Ruhian, dan Reza Hilman, hanya mampu meraup jumlah penonton 107.803 dan menempati posisi di 12 besar film Indonesia dengan penonton terbanyak di tahun 2022.
Jadi, meskipun film Gara-Gara Warisan ini beredar bersamaan dengan film KKN di Desa Penari yang merajai tayangan bioskop di Indonesia, namun secara pencapaian penonton, film ini dapat dikatakan memuaskan, terlebih lagi film ini juga merupakan garapan dari sutradara debutan.
Sudah menonton film yang satu ini belum? Biar kita bisa mendapatkan pelajaran tentang dampak buruk berebut warisan, apalagi dengan sesama saudara sendiri!
Tag
Baca Juga
-
Harapan Pupus! Ada 2 Alasan Kekalahan MU dari Spurs Kali Ini Terasa Jauh Lebih Menyakitkan
-
Gagal Juara Europa League, Tottenham Benar-Benar Berikan Musim Menyakitkan bagi Iblis Merah
-
Kevin Diks, Sandy Walsh dan Cara Semesta Beri Kesempatan Pemain Reserve Berbakti ke Timnas
-
Kalah di Final Europa League, Tak Ada Kebanggaan yang Dibawa MU dalam Lawatan Asia Tenggara
-
Laga Nan Menentukan Lawan China, Patrick Kluivert Jangan Berjudi dengan Lini Pertahanan!
Artikel Terkait
-
Rilis Teaser, Film 'The Witch: Part 2', Tampilkan Peran Berbeda Lee Jong Suk
-
Update Covid-19 Global: Korea Utara Laporkan Kematian Pertama
-
Catat Rekor Mengesankan, KKN di Desa Penari Jadi Film Horor Terlaris di Indonesia
-
12 Hari Tayang, KKN di Desa Penari Kembali Pecahkan Rekor Film Nasional
-
Lagi, Ilmuwan Temukan Covid-19 Sebabkan Penurunan Fungsi Kognitif Otak
Entertainment
-
7 Rekomendasi Film Horor Terbaik dari tahun 80-an, Sudah Nonton?
-
Mulai Rp1,4 Juta, Ini Daftar Harga Tiket Konser Doh Kyung-soo di Jakarta
-
5 Rekomendasi Film Klasik Ikonik yang Tak Lekang oleh Waktu, Ada Favoritmu?
-
Sinopsis The Comic Bang, Drama China Terbaru Shen Yue dan Wang Jing Xuan
-
Lee Do Hyun Menang Aktor Baru Terbaik Usai Wamil di Directors Cut 2025
Terkini
-
BRI Liga 1: PSBS Biak Siap Ladeni Dewa United dengan Motivasi Berlipat
-
Jadwal 4 Wakil Indonesia di Perempat Final Malaysia Masters 2025
-
Malaysia Masters 2025: Srikandi Indonesia Unjuk Gigi, Lolos Perempat Final
-
Match Recap Malaysia Masters 2025: Indonesia Loloskan Empat ke Perempat Final
-
Mees Hilgers, Laga Kontra Cina dan Performa Buruknya di Timnas Indonesia