Pasca usainya hantaman virus Covid-19 yang meluluhlantakkan segala sendi kehidupan manusia, satu persatu bidang mulai menampakkan geliat kebangkitan. Tak ketinggalan, geliat dunia perfilman Indonesia yang juga terdampak hebat karena pandemi ini, mulai menunjukkan secercah "tanda-tanda kehidupan". Setelah kembali melahirkan film-film yang berkualitas, kini, jumlah penonton bioskop yang merupakan salah satu indikator utama dalam kebangkitan sebuah industri perfilman juga menunjukkan tanda-tanda yang membahagiakan.
Disadur dari laman filmindonesia, perolehan penonton bioskop untuk tahun 2022 ini benar-benar melonjak sangat drastis. Selain itu, hingga dua pertiga akhir bulan Juni 2022 ini, setidaknya sudah ada lima film dalam negeri yang mendapatkan penonton lebih dari satu juta pasang mata.
Di urutan pertama, tentu kita sudah tidak asing lagi dengan film KKN di Desa Penari. Salah satu film unggulan dari MD Entertainment yang diangkat dari utas Twitter tulisan dengan akun SimpleMan tersebut hingga kini menjadi pemuncak perolehan jumlah penonton di tahun 2022 dengan lebih dari 9,2juta orang yang menyaksikannya secara langsung di bioskop.
Di posisi kedua, terdapat film Kukira Kau Rumah yang mendapatkan 2,2juta penonton, kemudian disusul dengan film The Doll 3 yang mendapatkan 1.601.555 penonton. Sementara itu, peringkat keempat dan kelima, diisi oleh film bergenre komedi berjudul Ngeri-ngeri Sedap dengan 1.505.757 pasang mata, dan film horor Kuntilanak 3 yang mendapatkan 1.313.304 pasang mata.
Dilihat dari capaian yang diraih oleh kelima film tersebut, tentu kita kita menyimpulkan bahwa industri ini tengah mengalami kebangkitan. Pasalnya, ini merupakan kali pertama ada lebih dari 3 film produksi lokal yang mendapatkan jumlah penonton di atas angka satu juta.
Jika kita bandingkan dengan data di tahun sebelumnya, pada tahun 2021 lalu, hanya ada satu film yang mampu mencatatkan jumlah penonton di atas satu juta jiwa, yakni film Makmum 2. Masih dari laman filmindonesia, film Makmum 2 mendapatkan 1.764.372 penonton, jauh meninggalkan film Nussa yang berada di peringkat kedua dengan 446.482 penonton.
Seentara di tahun 2020, terdapat 3 film yang mampu mendapatkan jumlah penonton di atas angka satu juta jiwa, yakni Milea: Suara dari Dilan (3.157.817 penonton), kemudian Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (2.256.908 penonton) dan Akhir Kisah Cinta si Doel di posisi ketiga dengan 1.155.859 penonton.
Dengan indikator jumlah penonton yang semakin menggeliat, tentu saja kita berharap, semoga perfilman Indonesia akan kembali berjaya, setidaknya seperti pada tahun 2019 lalu, di mana 15 film terlaris di Indonesia, semuanya mendapatkan jumlah penonton di atas satu juta jiwa.
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Lakoni Banyak Adegan Aksi di Film Guna-Guna Istri Muda, Badan Lulu Tobing Gemetaran dan Biru-Biru
-
JKIND Pamerkan Inovasi Kaca Film dan Paint Protection di GJAW 2024
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
Entertainment
-
3 Drakor Ciamik yang Dibintangi Bae Doona, Ada The Silent Sea
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
Terkini
-
Julian Oerip Pemain Keturunan Mirip Tijjani Reijnders Grade A
-
Ulasan Buku 'Di Tanah Lada': Pemenang II Sayembara Menulis Novel DKJ 2014
-
Belajar Berani Untuk Tidak Disukai Melalui Buku The Courage to be Dislike
-
Scrambled: Journeylism, Misteri Dokumen yang Hilang dan Musuh dalam Selimut
-
Pujian Berkelas Legenda Inggris ke Timnas Indonesia: Sedang Naik Daun