Perlawanan terhadap penjajah atau aggressor bisa dilakukan dengan berbagai cara. Selain dilakukan dengan cara konfrontasi, cara diplomasi pun menjadi salah satu pilihan untuk melakukan perlawanan tersebut. Selain kedua cara di atas, para pejuang juga seringkali mempergunakan keahliannya untuk menunjukkan resistensi terhadap kehadiran sang penjajah, dengan harapan agar mereka segera pergi dari tanah air tercinta.
Seperti halnya yang dilakukan oleh seorang pria Korea Selatan bernama Uhm Bok Dong yang diperankan oleh Rain dalam film berjudul Race to Freedom. Film berlatar belakang penjajahan Jepang di semenanjung Korea ini mengisahkan tentang perjuangan seorang Uhm Bok Dong dalam melawan penjajahan negaranya, melalui olahraga. Iya, sepertimana yang tercatat dalam sejarah Korea, Uhm Bok Dong yang hidup antara tahun 1892 hingga 1951 merupakan seorang pebalap sepeda, yang mempergunakan keahliannya tersebut untuk melakukan resistensi terhadap pemerintahan kolonial Jepang.
Meski tak mudah, namun jiwa petarung yang dimiliki oleh Uhm Bok Dong tak bisa ditekan begitu saja. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki olehnya dan teman-teman seperjuangannya, mereka tak pernah letih untuk berlatih. Meskipun harus mengalami berbagai tekanan dari pemerintahan Jepang, hal tersebut sama sekali tak menyurutkan niat Uhm Bok Dong untuk bertarung dan berkompetisi melawan para atlet pnjajah negerinya.
Meskipun harus berkompetisi di bawah tekanan pemerintah colonial, namun pada akhirnya kerja keras seorang Uhm Bok Dong membuahkan hasil, di mana dalam perlombaan nan penuh gengsi melawan pesepeda Jepang, dia mampu menjadi yang terbaik dan menambahkan semangat bagi para pejuang Korea yang bertarung melalui jalur konfrontasi. Karena kepahlawanannya tersebut, Uhm Bok Dong pun menjadi inspirasi dan juga pahlawan bagi orang-orang di semenanjung Korea yang selama ini melakukan perlawanan terhadap Jepang. Nah, ingin tahu bagaimana perjuangan keras seorang Uhm Bok Dong dalam berlatih sehingga mampu mengalahkan para pebalap sepeda asal Jepang? Saksikan filmnya secara langsung ya!
Sama seperti film-film bergenre perang kemerdekaan lainnya, film Race to Freedom: Uhm Bok Dong ini juga diwarnai dengan berbagai adegan peperangan dan juga scene yang menyentuh hati. Meskipun unsur drama sangat mendominasi dalam film ini, namun adegan-adegan perang juga menjadi salah satu daya Tarik tersendiri dari film ini.
Baca Juga
-
Mengenang Diogo Jota, Ternyata sang Pemain Pernah Bertarung dengan Penggawa Garuda
-
GegerIsu Naturalisasi, Media Vietnam Berikan Contoh Hukuman yang Bisa Didapatkan Malaysia
-
Diterpa Rumor Naturalisasi Ilegal, Pejabat FAM Ramai-Ramai Berikan Klarifikasi! Panik?
-
Indonesia Sudah Otomatis, Bagaimana Perhitungan Rasio Kelolosan Tim-Tim ASEAN ke AFC U-17?
-
Dihuni 15 Pemain Kaliber Timnas Senior, Gerald Vanenburg Wajib Bawa Kembali Piala AFF U-23
Artikel Terkait
-
4 Pemeran Film 'Gadis Kretek', Serial Original Netflix Pertama Indonesia
-
Bak Incar Mangsa, Pria Diduga Tukang Parkir Ilegal Paksa Intip Kaca Mobil sampai Bikin Penumpang Risih
-
Bak Film Laga, Aksi Kejar-kejaran Bea Cukai Kudus dengan Mobil Pembawa Rokol Ilegal hingga Nyemplung Sawah
-
Anti Gemas-Gemas, Film Winnie the Pooh: Blood and Honey Rilis Poster Menyeramkan
-
Film Hibiki: Semua Akan Bersinar jika Menemukan Tempat yang Tepat untuk Berkarya
Entertainment
-
Gagal Pikat Penonton, Rating Film The Old Guard 2 di Rotten Tomatoes Jeblok
-
Spill Tur Dunia di Tahun 2026, BTS Bersiap Garap Album Baru di US
-
Doh Kyung Soo Ajak Kita Nyanyi Bersama di Preview Lagu Terbaru Sing Along!
-
Retak Jari Kaki, Youngjae TWS Tetap Tampil Live Sambil Duduk
-
Manga Black Clover Comeback! Tiga Chapter Baru Siap Dirilis 12 Agustus 2025
Terkini
-
Drama Diaspora Indonesia dalam Film Ali & Ratu Ratu Queens, Penuh Makna!
-
Mengenang Diogo Jota, Ternyata sang Pemain Pernah Bertarung dengan Penggawa Garuda
-
Ulasan Novel The Butcher's Daughter: Kisah Anak Pedagang Daging di London
-
4 Cleanser Lokal Kandungan Glycerin, Rahasia Kulit Kenyal dan Terhidrasi!
-
Tips Menguasai Teknik Dasar Futsal: Kunci Bermain Efektif di Lapangan Kecil