Satu lagi kisah nyata Korea Selatan diangkat ke layar lebar. Kali ini tentang 'orang-orang atas tak tersentuh', buruh, dan isu lingkungan. Berjudul 'Samjin Company English Class', film rilisan 2020 ini cukup berhasil menyita perhatian banyak orang. Hal ini terbukti dengan penghargaan yang diterima karya ini di masa pandemi kemarin.
Kisah ini dimulai saat Lee Ja Young (Ko Ah Sung), Jung Yoo Na (Esom), dan Sim Bo Ram (Park Hye Soo), office girl di perusahaan Samjin yang ingin mendapat TOEIC 600 agar bisa naik jabatan. Perusahaan pun memfasilitasi para office girl ini dengan les bahasa Inggris agar bisa mencapai kualifikasi.
Tanpa Ja Young, Yoo Na, dan Bo Ram sadari, kemampuan Bahasa Inggris ini nantinya tidak hanya membantu mereka mendapatkan karir yang lebih baik, tapi juga dalam memecahkan rahasia busuk Samjin.
Babak baru dimulai saat Ja Young mendapat tugas lapangan dan mendapati ada kebocoran limbah dari pabrik Samjin. Fenol yang masuk ke sungai dan perairan warga berdampak buruk bagi biota air, kesehatan warga, dan membusuknya buah di perkebunan.
Melihat hal ini, Ja Young tidak bisa tinggal diam. Bersama kedua sahabatnya, mereka pun berupaya untuk memecahkan masalah ini.
Menurut saya, film ini cukup membosankan pada awalnya. Babak pertama yang memperkenalkan tokoh dan kehidupan kantor pada umumnya mungkin bisa lebih dipersingkat.
Namun di sisi lain, bagian ini terasa begitu nyata karena menggambarkan fakta di lapangan antara bos dan karyawan. Kemudian saat memasuki babak kedua dimana fenol ditemukan dalam air warga, bagian ini mulai menarik karena saya ingin melihat aksi para buruh dalam mengungkap kasus ini.
Ini tentu tidak mudah karena harus berurusan dengan orang atas yang tak tersentuh. Namun rencana demi rencana yang mereka susun terasa masuk akal. Karena meski hanya tamatan SMA dan bekerja sebagai office girl, tapi Ja Young, Yoo Na, dan Bo Ram ini sebenarnya punya analisan yang baik dan cermat. Bagian ini juga tidak terburu-buru dan mengungkap sedikit demi sedikit rahasia yang di luar dugaan.
Lalu tensi cerita semakin meningkat saat semuanya memang tidak mudah dan tidak berjalan mulus. Mendekati ending, semuanya terasa semakin membuat penasaran.
Akhir kata, saya memberi skor 7/10 untuk Samjin 'Company English Class' karena kisahnya yang menunjukkan perkembangan karakter yang baik, akting mengagumkan para artisnya, dan penyelesaian yang memuaskan.
Keberanian, kerja keras, dan kejujuran Ja Young, Yoo Na, dan Bo Ram menjadi poin penting dalam film ini. Tidak hanya saat ini, tapi isu lingkungan dan orang-orang serakah memang sudah menjadi musuh kita semua bahkan sejak 3 dekade yang lalu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Bukan Cinta Tak Sempurna, Ini Makna Lagu SEVENTEEN 'Imperfect Love'
-
Dipimpin Dohoon, Semua Member TWS Masuk Top 30 Rookie Individual Juni 2025
-
SHINee Ring Ding Dong: Anthem Ikonik K-Pop saat Cinta Datang Tak Diundang
-
Rayakan Debut 2 Dekade, Super Junior Siap Comeback Lengkap Bareng Heechul!
-
Mulai Rp 1,8 Juta! Ini Detail Tiket dan Benefit Konser G-Dragon Jakarta 2025
Artikel Terkait
-
8 Adu Peran Pemain Drama LTNS, Drakor Reuni Esom dan Ahn Jae Hong yang Mulai Tayang Malam Ini
-
Kolaborasi dengan Esom, Ahn Jae Hong Ungkap Alasan Bintangi Drama Korea 'LTNS'
-
Ulasan Film Samjin Company English Class, saat Pekerja Perjuangkan Keadilan
-
Sinopsis Drama LTNS, Drakor Baru Ahn Jae Hong dan Esom yang Mulai Tayang Awal Tahun
-
5 Drama Korea yang Dibintangi Esom, Terbaru Ada 'Black Knight'
Entertainment
-
Son Suk Ku Bahas Peluang Nine Puzzles 2 Usai Jadi Drakor Terpopuler
-
Sinopsis Drama China A Prime Minister's Disguise Episode 1: Romansa Kaisar
-
6 Drama China Kostum Li Zixuan, Terbaru A Prime Minister's Disguise
-
Girls Will Be Girls oleh ITZY: Bersama Menjadi Lebih Kuat dan Percaya Diri
-
5 Rekomendasi Drama Korea Terbaru Penuh Plot Twist, Ada Buried Hearts
Terkini
-
Ulasan Novel Marbel Hall Murders: Pembunuhan Keluarga dalam Naskah Misterius
-
Wataru Endo Ingin Jepang Jadi Tim Terkuat, Langkah Indonesia Makin Berat?
-
Nilai Nomor Sekian! Yang Penting Tetap Waras dan Tugas Kelar, Setuju?
-
Transformasi Pola Komunikasi Keluarga dari Telepon Rumah ke Chat dan Video Call
-
Idol Band vs Band Indie: Ketika Musik Bicara dengan Cara Berbeda