Hingga beberapa waktu yang lalu, vaksin Pfizer diyakini memiliki efikasi terbaik dalam melawan infeksi dari virus corona. Namun seiring perkembangan mutasi virus yang diyakini semakin ganas, para ahli kini menyatakan moderna mungkin menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap mutasi dari virus corona terbaru yaitu varian delta.
Dilansir Express.co.uk, dua laporan yang diposting di medRxiv menunjukan, vaksin Pfizer mungkin kurang efektif dibandingkan vaksin Moderna terhadap varian delta Covid-19. Penelitian terhadap lebih dari 50.000 orang, menunjukan efikasi vaksin Moderna terhadap infeksi telah turun dari 86 persen di awal 2021 menjadi 76 persen pada Juli, ketika varian Delta dominan.
Dalam periode yang sama, efikasi varian Pfizer?BioNTech turun dari 76 persen menjadi 42 persen. Para peneliti mengatakan bahwa meski kedua vaksin tetap efektif mencegah penyakit serius akibat Covid-19, suntikan booster Moderna mungkin diperlukan bagi mereka yang telah menerima dua vaksi Pfizer.
Pihak Pfizer menyatakan, “Kami terus percaya bahwa suntikan ketiga mungkin diperlukan dalam waktu 6 hingga 12 bulan setelah vaksinasi penuh untuk mempertahankan tingkat perlindungan tertinggi.”
Vaksin Pfizer dan Moderna adalah vaksin yang dibuat oleh perusahaan farmasi AS dengan suhu penyimpanan yang berbeda. Jika Pfizer memerlukan suhu simpan minus 70 derajat celcius, tidak demikian dengan vaksin Moderna.
Vaksin Moderna dapat disimpan dilingkungan dengan suhu minus 20 derajat celcius dan bisa bertahan selama 6 bulan. Hal inilah yang menjadi pertimbangan pemilihan vaksin Moderna di beberapa negara berkembang. Meski kedua vaksin ini sama menggunakan teknologi mRNA.
Sebanyak kurang lebih 3 juta dosis vaksin Moderna telah tiba di Indonesia pada Juli lalu, yang akan diberikan untuk tenaga kesehatan terlebih dahulu sebagai suntikan ketiga mengingat intensitas nakes yang terus bersinggungan dengan pasien-pasien di rumah sakit. Hal ini disambut baik oleh nakes karena angka infeksi yang masih terus tinggi di beberapa kota di Indonesia.
Pemerintah tetap berusaha melakukan percepatan vaksinasi di semua daerah di Indonesia, agar terbentuk herd immunity yang baik melalui program vaksinasi tersebut. Terutama dengan bantuan datangnya vaksin Moderna ini, namun tentu saja kedepannya diharapkan vaksin Moderna dapat diakses oleh masyarakat umum terlebih lagi para ibu hamil.
Seperti diungkap oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi, “Memang akan diberikan kepada masyarakat umum, berbarengan dengan ibu hamil.”
Baca Juga
-
Virus Jonas dalam All Of Us Are Dead Sengaja Dibuat, Apa itu Virus Jonas?
-
6 Fakta Thief: The Sound of The Sword, Dikabarkan Berencana Gandeng Seohyun SNSD
-
Sinopsis dan Karakter Pemain Drama Korea 'Adamas,' Jisung Dikonfirmasi Akan Menjadi Pemeran Utama!
-
Maknae Baru! Na In Woo Gantikan Kim Seon Ho dalam 2 Days & 1 Night
-
Junhoe iKON dan Yoshi TREASURE Positif COVID-19, Korea Selatan Alami Lonjakan Infeksi
Artikel Terkait
-
Vaksin BCG Produksi Bio Farma Resmi Dapatkan Label Halal
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Kasus Campak Meroket di Berbagai Negara Tetangga Indonesia, Mengapa?
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
Health
-
5 Tips Atasi Lelah setelah Mudik, Biar Energi Balik Secepatnya!
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
-
3 Tips agar Tetap Bugar saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
Terkini
-
Geger! PSSI Incar Trio Liga Inggris, Media Vietnam Ketar-ketir Kekuatan Timnas Indonesia Meroket
-
Ulasan Film 'Banger': Ketika DJ Tua Kembali Beraksi demi Relevansi
-
Baru 6 Hari Tayang, Film 'Pabrik Gula' Tembus 2 Juta Penonton!
-
Aplikasi Kencan, Solusi Baru Gen Z Atasi Kesepian?
-
Surat Ki Hadjar Dewantara untuk Generasi Z: Jangan Jadi Penonton Perubahan