Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin | Lintang Larissya
Ilustrasi Alter Ego.(unsplash)

Alter ego adalah sebuah identitas atau karakter yang jauh berbeda yang secara sadar dibentuk oleh seseorang dalam dirinya. Setiap orang berpotensi untuk memiliki alter ego.

Sering kali, karakter tersebut digambarkan sebagai gambaran kepribadian ideal tentang dirinya yang tidak dapat ia realisasikan.

Pembentukan alter ego ini sendiri dihidupkan oleh seseorang agar dapat menambah kepercayaan diri untuk menghadapi dunia. Tak sedikit pula alter ego ini menjadi salah satu cara untuk menyembunyikan sisi yang ingin mereka sembunyikan dari dunia.

Ciri-ciri seseorang memiliki alter ego diantaranya adalah ia sering mengajak bicara atau berdiskusi dalam kepalanya ketika dirinya sendiri tidak dapat membuat keputusan sendiri. Ada pula yang mengeluarkannya ketika ia membutuhkan seseorang untuk 'menggantikan' kepribadian aslinya, dan saat ia berada pada kondisi tidak nyaman atau terusik.

Alter ego sering dikaitkan dengan penyakit mental Dissociative Identity Disorder (DID) atau Multiple Personality Disorder (MPD). Namun, alter ego dengan kepribadian ganda adalah dua hal yang berbeda.

Bentuk alter ego yang lebih ideal akan menutupi karakter asli namun dibentuk secara sadar. Sedangkan orang dengan gangguan kepribadian ganda akan tidak sadar serta akan mengalami perubahan karakter hampir secara total. Maka dari itu, orang yang memiliki gangguan disosiatif kadang-kadang sampai ada yang suara, ingatan, dan gaya bicaranya akan berubah.

Tidak semua alter ego bersifat buruk, memiliki alter ego bisa memberikan manfaat tersendiri bagi sebagian individu. Karakter alter ego yang lebih ideal dapat menunjukkan hal yang sebelumnya tidak pernah atau tidak bisa ditunjukkan oleh kepribadian asli.

Namun, perlu diketahui apabila alter ego terlalu mendominasi kehidupan pribadi akan berbahaya dan merugikan diri maupun lingkungan sekitar.

Beberapa penyanyi terkenal mengakui memiliki alter ego. Salah satunya ialah Beyonce. Penyanyi kelahiran Texas, Amerika Serikat mengakui bahwa dirinya memiliki alter ego yang bernama Sasha Fierce.

Sasha muncul pada 2003 ketika peluncuran lagu berjudul 'Crazy in Love'. Beyonce menggambarkan sosok Sasha Fierce sebagai alter ego yang sensual dan agresif, ia akan berubah menjadi Sasha Fierce ketika di panggung. Karena menurut Beyonce, dirinya adalah seseorang yang biasa dan pemalu, sedangkan Sasha merupakan bintang panggung.

Ada pula rapper sensual, Nicki Minaj mengakui memiliki alter ego yang ia bentuk karena mengalami trauma pada masa kecilnya. Roman Zolanski adalah alter ego Nicki yang paling terkenal. Roman adalah alter ego Nicki yang ia deskripsikan seorang laki-laki homoseksual dan memiliki karakter lebih liar daripada Nicki Minaj sendiri.

Lintang Larissya