Haid merupakan agenda bulanan wanita di mana adanya peluruhan rahim yang dikeluarkan dalam bentuk darah. Siklus ini biasanya diiringi dengan gejala nyeri di beberapa bagian tubuh, seperti perut, kaki, dan kepala.
Guna mengatasi hal tersebut, salah satu alternatifnya adalah dengan tidak mengonsumsi sembarang makanan. Nah, berikut ini ada 5 pantangan asupan saat nyeri haid, seperti dirangkum dari sehatq, alodokter, dan halodoc.
1. Alkohol
Alkohol diklaim penggunaannya hanya sebatas untuk menghangatkan tubuh. Namun, banyak orang yang terus-terusan mengonsumsi minuman dengan kandungan ini, hingga mabuk dan kecanduan.
Terlalu sering memasukkan alkohol ke dalam tubuh nyatanya dapat memicu sakit kepala, dehidrasi, dan gangguan pencernaan. Akibat lainnya, bisa memperburuk gejala nyeri haid pada wanita.
Maka dari itu, hindari pengonsumsian alkohol secara berlebih, terutama di tengah waktu datang bulan. Kamu perlu mengesampingkan keinginan, demi kesehatan tubuh.
2. Tinggi Gula
Rasa manis termasuk gula dapat meningkatkan hormon endorfin (bahagia). Cocok untuk dikonsumsi saat haid, dimana suasana hati seringkali merasa buruk. Namun, kamu tetap perlu membatasi kandungan ini.
Pasalnya, asupan tinggi gula akan memperparah nyeri di bagian perut. Selain itu, dapat memicu pertambahan energi secara drastis. Begitu pun dengan penurunannya, yang berisiko membuatmu menjadi lebih cepat lelah.
3. Kafein
Bagi kamu pecinta kopi, perlu aksi untuk menguranginya di kala nyeri haid, nih. Kandungan kafein di dalamnya ternyata mampu menyempitkan pembuluh darah serta membuat tekanannya menjadi tinggi.
Ditambah ada penumpukan air yang dapat memicu perut kembung. Untuk itu, hindari mengonsumsi kopi dan asupan kafein lain secara berlebih. Tepatnya, saat kamu tengah mengalami nyeri haid.
4. Tinggi Garam
Asupan dengan kandungan garam yang tinggi juga perlu dihindari saat nyeri haid. Pasalnya, dapat memicu penumpukan cairan atau biasa disebut retensi. Hal ini akan mengakibatkan perut kembung, sehingga membuatmu semakin merasa tidak nyaman.
Makanan yang terlalu asin biasanya banyak ditemukan pada camilan, seperti keripik. Oleh karena itu, coba menggantinya dengan rebusan agar lebih sehat. Mengonsumsi garam berlebihan juga dikenal dapat menimbulkan risiko hipertensi (tekanan darah tinggi).
5. Berlemak Jenuh
Makanan dengan lemak jenuh memang hampir semuanya terasa lezat. Satu contoh, gorengan, yang merupakan favorit dari kebanyakan orang. Namun, mengonsumsinya secara berlebih atau saat haid, dapat meningkatkan hormon estrogen.
Ketika estrogen memuncak, area rahim menjadi tidak terkontrol, sehingga membuat nyeri haid mengalami peningkatan. Tak hanya itu, perut juga akan semakin terasa kembung jika kamu terus-terusan menyantap makanan berlemak jenuh.
Itulah kelima pantangan asupan ketika nyeri haid. Apakah setelah tahu, kamu tetap akan mengonsumsinya?
Baca Juga
-
Punya Pengaruh Buruk, Ini 5 Cara Meminimalisir Screen Time pada Balita
-
Rasa Rindu di Balik Sepiring Indomie Goreng yang Sederhana
-
Tolak Bahasa Melayu, Warga Malaysia Ini Larang Indonesia Menonton Upin-Ipin
-
5 Alasan Buruk yang Bikin Seseorang Memutuskan untuk Menikah, Bisa Berdampak Negatif
-
5 Pikiran Positif Ini Bisa Muncul saat Berhubungan dengan Pria yang Tepat, Wanita Perlu Tahu
Artikel Terkait
Health
-
Dikira 'Lebih Aman', Dokter Paru Ungkap Vape Punya Bahaya yang Sama Ngerinya dengan Rokok
-
Diabetes Bukan Penyakit Orang Tua, Ini 5 Cara Simpel Biar Gen Z Gak Kena Sakit Gula
-
Rahasia Gelap di Balik Duduk Terlalu Lama: Dari Otot Menyusut Hingga Mood Ambyar
-
Latihannya Sudah Keras Tapi Otot Tak Kunjung Besar? Cek 5 Kesalahan Fatal Ini Sekarang
-
Saat Like dan Views Jadi Penentu Harga Diri: Bagaimana Medsos Meracuni Otak Kita?
Terkini
-
Kembali Jebol Lewat Sundulan, Mengapa Tim yang Diasuh Indra Sjafri Lemah di Bola-Bola Atas?
-
Literasi dan Numerasi Menurun: Alarm Bahaya untuk Pendidikan Nasional?
-
Final Ketiga Beruntun, BL Gaungkan Nama Gregoria "Kumamoto" Mariska Tunjung
-
Ulasan Buku Tidak Ada New York Hari Ini, Kumpulan Puisi Karya Aan Mansyur
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh