Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Xandra Junia Indriasti
Ilustrasi Makan Pedas (pixabay)

Sejak beberapa waktu lalu, makanan pedas kian digemari oleh berbagai kalangan. Alasannya, karena mampu memicu adrenalin serta rasanya yang membuat candu, sehingga ingin terus-terusan mengonsumsinya.

Padahal, terlalu sering dan banyak menyantap makanan pedas dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Dilansir dari halodoc, hellosehat, dan alodokter, berikut ini ada 5 di antaranya.

1. Perut Nyeri dan Mulas

Sudah banyak diketahui, jika terlalu sering mengonsumsi pedas dapat menyebabkan nyeri pada perut. Pasalnya, dinding lambung akan mengalami iritasi sehingga terasa sakit dan perih.

Tak hanya itu, makanan pedas juga mampu mempercepat gerakan usus, hingga memudahkan terjadinya diare. Efek iritasi yang disebabkan cabai akan membuat tubuh mengirim air pada usus besar lebih banyak. Situasi itulah yang menimbulkan feses tidak sulit untuk keluar.

2. Maag Akut

Dampak makan pedas terlalu banyak dan sering selanjutnya adalah merapuhkan permukaan lambung. Jika sudah seperti ini, akan mudah terluka karena rasa tersebut mampu menimbulkan maag akut atau gastritis.

Lapisan lambung mengalami peradangan dan memicu berbagai gejala. Di antaranya, mual, kembung, muntah, hingga diare. Kondisi-kondisi ini terbilang sangat menyiksa dan bisa membuatmu tidak nyaman.

3. Susah Tidur

Ketika mengonsumsi makanan pedas, suhu tubuh cenderung naik. Tidak heran, jika kamu akan tiba-tiba merasa panas dan gerah, bahkan hingga berkeringat.

Menurut sebuah studi, rasa pedas dapat mengaktifkan hormon kimia yang membuatmu terus terjaga di malam hari. Dengan kata lain, mampu memicu insomnia (gejala susah tidur).

Akibat dari insomnia ini, kepala akan rentan terasa pusing, kulit menjadi kusam, adanya gangguan kesehatan mata, serta menjadikanmu terlihat seperti tidak bertenaga.

4. Mengganggu Indera Pengecap

Terlalu sering menyantap makanan pedas, terlebih yang tingkatannya tinggi dianggap bisa mengganggu sensitivitas lidah dalam mengecap. Kinerja bisa berkurang bahkan berangsur hilang.

Ketika sensivitas berkurang, indera pengecap ini akan sulit berfungsi secara optimal. Salah satunya, dalam menentukan porsi makanan pedas yang mampu ditolerir. Jadi, semua level menjadi terasa sama.

5. Refluks Lambung

Mengonsumsi pedas secara berlebih juga dapat memicu terjadinya refluks lambung. Kondisi ini merupakan kenaikan asam lambung menuju kerongkongan. Rasanya panas seperti terbakar, termasuk di bagian dada. 

Refluks akan menimbulkan beberapa penyakit berbahaya. Mulai dari luka pada kerongkongan, sindrom GERD atau asam lambung, serta depresi atypical yang nantinya dapat mengganggu segala aktivitas harian.

Usai mengetahui kelima dampak buruk terlalu sering mengonsumsi makanan pedas, apakah kamu akan mulai mengurangi porsinya atau justru tetap rutin menyantapnya?

Xandra Junia Indriasti