Sejak beberapa waktu lalu, makanan pedas kian digemari oleh berbagai kalangan. Alasannya, karena mampu memicu adrenalin serta rasanya yang membuat candu, sehingga ingin terus-terusan mengonsumsinya.
Padahal, terlalu sering dan banyak menyantap makanan pedas dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Dilansir dari halodoc, hellosehat, dan alodokter, berikut ini ada 5 di antaranya.
1. Perut Nyeri dan Mulas
Sudah banyak diketahui, jika terlalu sering mengonsumsi pedas dapat menyebabkan nyeri pada perut. Pasalnya, dinding lambung akan mengalami iritasi sehingga terasa sakit dan perih.
Tak hanya itu, makanan pedas juga mampu mempercepat gerakan usus, hingga memudahkan terjadinya diare. Efek iritasi yang disebabkan cabai akan membuat tubuh mengirim air pada usus besar lebih banyak. Situasi itulah yang menimbulkan feses tidak sulit untuk keluar.
2. Maag Akut
Dampak makan pedas terlalu banyak dan sering selanjutnya adalah merapuhkan permukaan lambung. Jika sudah seperti ini, akan mudah terluka karena rasa tersebut mampu menimbulkan maag akut atau gastritis.
Lapisan lambung mengalami peradangan dan memicu berbagai gejala. Di antaranya, mual, kembung, muntah, hingga diare. Kondisi-kondisi ini terbilang sangat menyiksa dan bisa membuatmu tidak nyaman.
3. Susah Tidur
Ketika mengonsumsi makanan pedas, suhu tubuh cenderung naik. Tidak heran, jika kamu akan tiba-tiba merasa panas dan gerah, bahkan hingga berkeringat.
Menurut sebuah studi, rasa pedas dapat mengaktifkan hormon kimia yang membuatmu terus terjaga di malam hari. Dengan kata lain, mampu memicu insomnia (gejala susah tidur).
Akibat dari insomnia ini, kepala akan rentan terasa pusing, kulit menjadi kusam, adanya gangguan kesehatan mata, serta menjadikanmu terlihat seperti tidak bertenaga.
4. Mengganggu Indera Pengecap
Terlalu sering menyantap makanan pedas, terlebih yang tingkatannya tinggi dianggap bisa mengganggu sensitivitas lidah dalam mengecap. Kinerja bisa berkurang bahkan berangsur hilang.
Ketika sensivitas berkurang, indera pengecap ini akan sulit berfungsi secara optimal. Salah satunya, dalam menentukan porsi makanan pedas yang mampu ditolerir. Jadi, semua level menjadi terasa sama.
5. Refluks Lambung
Mengonsumsi pedas secara berlebih juga dapat memicu terjadinya refluks lambung. Kondisi ini merupakan kenaikan asam lambung menuju kerongkongan. Rasanya panas seperti terbakar, termasuk di bagian dada.
Refluks akan menimbulkan beberapa penyakit berbahaya. Mulai dari luka pada kerongkongan, sindrom GERD atau asam lambung, serta depresi atypical yang nantinya dapat mengganggu segala aktivitas harian.
Usai mengetahui kelima dampak buruk terlalu sering mengonsumsi makanan pedas, apakah kamu akan mulai mengurangi porsinya atau justru tetap rutin menyantapnya?
Tag
Baca Juga
-
Punya Pengaruh Buruk, Ini 5 Cara Meminimalisir Screen Time pada Balita
-
Rasa Rindu di Balik Sepiring Indomie Goreng yang Sederhana
-
Tolak Bahasa Melayu, Warga Malaysia Ini Larang Indonesia Menonton Upin-Ipin
-
5 Alasan Buruk yang Bikin Seseorang Memutuskan untuk Menikah, Bisa Berdampak Negatif
-
5 Pikiran Positif Ini Bisa Muncul saat Berhubungan dengan Pria yang Tepat, Wanita Perlu Tahu
Artikel Terkait
Health
-
HIV Sudah Bisa Dikendalikan, Stigmanya Belum
-
Mau Ikut Party Jamu? Kenalan Dulu Sama 5 Jenis Jamu dan Manfaatnya
-
Jaga Kesehatan Otak dan Memori dengan 7 Aktivitas Sederhana Ini
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 7 Sinyal dari Tubuh Kalau Kamu Kurang Nutrisi
-
6 Jenis Makanan Terbaik untuk Mencegah Tulang Rapuh di Masa Depan
Terkini
-
Humor Seksis Tak Cuma Menganggu, tapi Aksi Perundungan Seksual bagi Wanita
-
SEA Games 2025: Siapa Saja 4 Pemain Abroad Andalan Timnas U-22?
-
In This Economy, Gen Z Makin Pesimis soal Masa Depan
-
Silent Bystander: Mengungkap Akar Bullying dari Sisi yang Terabaikan
-
Kehadiran Joey Pelupessy dan Potensi Semakin Sempitnya Dapur Pacu Persib Bandung