Siapa yang tidak tahu terhadap daun sirih? Ya betul. Daun yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tanaman ini sudah ada sejak zaman dahulu. Bahkan, nenek moyang kita pasti pernah merakasan khasiat daun yang bisa dijadikan obat herbal, yang sangat alami ini.
Tak perlu dipungkiri bahwa pada zaman modern ini, banyak obat-obatan kimia modern. Namun daun sirih tetap menjadi obat herbal pertama untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Utamanya bagi orang-orang desa. Selain mudah ditemukan, mudah diolah, daun sirih juga tidak mahal. Bahkan tinggal metik saja tidak usah membeli. Berbeda dengan obat-obatan kimia yang malah sebaliknya. Itulah keunggulan daun sirih.
Sebelum beranjak ke pembahasan selanjutnya, alangkah baiknya jika kita mengenal jenis-jenis sirih.
1. Sirih banda. Daun sirih ini berwarna hijau, daunnya besar, kuning di beberapa bagian yang bau dan rasanya lebih sengak.
2. Sirih jawa. Kalau yang satu ini berwarna hijau tua, rasanya kurang tajam.
3. Sirih cengkeh. Daunnya kecil warnanya lebih kuning dan rasanya mirip cengkeh.
4. Sirih hitam, rasanya sangat sengak.
Obat tradisional dari tanaman alami ini masih menjadi obat ampuh bagi orang desa. Utamanya ketika orang itu sedang sakit gigi, tinggal dipetik daun sirihnya itu, lalu dijadikan ramuan untuk diminum. Banyak orang yang sakit gigi lalu sembuh lantaran minum ramuan dari daun sirih tersebut.
Mimisan apa obatnya? Salah satunya adalah dengan meracik daun sirih. Masalah kewanitaan ibu-ibu dan remaja putri keputihan misalkan, maka dapat diatasi dengan daun sirih ini. Begitu banyak manfaat daun sirih. Bahkan dijadikan obat tradisional yang berjangka panjang atau turun-temurun oleh nenek moyang sejak zaman dahulu. Saking kandungannya yang luar biasa.
Tak hanya itu, daun yang berbentuk jangtung dan berujung runcing ini memiliki kandungan aktif atau manfaat lain di dalamnya. Di antaranya:
Pertama, dapat membantu menormalkan aliran darah di pembuluh dan mempercepat pembekuan darah yang keluar. Kedua, memperlambat proses penuanan, melancarkan peredaran darah dan mengencangkan kulit. Ketiga, membantu memulihkan luka. Keempat, menghalangi perkembangan jamur dan membunuh kuman. Kelima, mempunyai sifat antibakteri. Keenam, menguatkan gigi, meredakan dengkur, anti radang. Ketujuh, dapat menghilangkan bau mulut, sariawan, bau badan, obat iritasi mata dan sebagai obat kumur.
Yang lebih penting lagi adalah tidak asal meracik daun sirih untuk dijadikan ramuan. Akan tetapi menanyakan terlebih dahulu ke orangtua, sesepuh, dan orang-orang yang ahli dan andal dalam hal pengobatan. Semisal tentang takarannya, cara meraciknya dan sebagainya.
Sumber: Buku (Digital), Manfaat Daun Sirih ( A. Yanuar ).
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
7 Fakta Mengejutkan tentang Herbal Langka yang Hampir Punah
-
5 Manfaat Ginseng Jawa untuk Vitalitas yang Jarang Kamu Tahu
-
Predator di Balik Ruang Pemeriksaan: Mengapa Kekerasan Seksual Bisa Terjadi di Fasilitas Kesehatan?
-
7 Herbal Ampuh Pengganti Obat Kimia untuk Atasi Hipertensi Tanpa Efek Samping
-
7 Rahasia Daun Sukun untuk Jantung Sehat: Bukti Ilmiah dan Cara Mengolahnya
Health
-
Digital Fatigue dan Mental Overload: Saat Notifikasi Jadi Beban Psikologis
-
5 Tips Atasi Lelah setelah Mudik, Biar Energi Balik Secepatnya!
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
Terkini
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya