Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Yogi Anggih Prayogo
Ilustrasi Wanita Tidak Bisa Tidur. (Pexels/SHVETS production)

Insomnia adalah kondisi yang diidap oleh seseorang yang mengalami kesulitan untuk tidur. Gangguan sulit tidur ini membuat penderitanya tak cukup memiliki waktu tidur yang dibutuhkan tubuhnya.

Hal tersebut membuat penderita insomnia tidak merasa segar saat bangun keesokan harinya dan merasa masih sangat kelelahan. Insomnia pada dewasa sangat umum ini banyak menjangkiti kaum remaja hingga orang dewasa seiring dengan berkembangannya jaman dan beban baru dalam kehidupan sosial.

Insomnia dapat terjadi dalam jangka pendek (akut) hingga jangka panjang (kronis).

Keadaan tidur merupakan keadaan tidak sadar yang terjadi secara alami untuk mengistirahatkan tubuh secara menyeluruh. Pada saat tidur, tubuh kita akan melalui siklus yang bergantian antara gerakan mata cepat dan gerakan non-mata cepat.Kita mungkin mengalami empat hingga lima kali siklus tidur dalam satu malam.

Dalam satu siklus tidur berlangsung kurang lebih 90 menit. Siklus tidur ini dawali 4 tahapan tidur non-REM yang terdiri dari tidur ringan hingga tidur dalam. Lalu, berlanjutkan dengan tahap tidur REM dimana di tahapan ini kita akan mengalami proses bermimpi.

Faktor Penyebab Insomnia

Insomnia dapat menjangkiti semua rentan usia dan rentan terjadi pada wanita disbanding dengan pria dan juga pada orang yang sudah lanjut usia. Beberapa faktor pemicunya adalah :

Kesehatan mental yang buruk adalah menjadi pemicu utama Insomnia

• Jenis kelamin, ini terjadi kepada wanita yang sedang mengalami menstruasi seringkali mengalami Hot Flashes atau berkeringat di malam hari yang menjadi penyebab susah tidur.

• Usia, seiring bertambahnya usia maka pikiran kita akan dipaksa berkembang untuk bisa menyelesaikan masalah kita sendiri dan itu akan banyak menjadi tekanan terhadap mental kita yang mengakibatkan kita sering susah tidur di malam hari.

• Jet Lag atau perjalan jauh juga menjadi salah satu factor kita mgelami insomnia.

• Penyakit Kardioavaskuler juga menjadi factor penyebab insomnia.

• Menopause juga disebut-sebut menjadi factor pemicu susah tidur.

Gejala Insomnia

Orang yang mengalami gangguan tidur atau insomnia sangat susah untuk merasa ngantuk meskipun sebenarnya badan terasa lelah dan ingin segera beristirahan dengan cara tidur. Berikut adalah ciri-ciri gejala insomnia :

• Sulit untuk merasa ngantuk dan tidak bisa tidur meski dipaksa.

• Serbangun di tengah malam dan susah untuk kembali tidur.

• Merasa tidak nyaman, emosional, susah berkonsentrasi dan tidak bisa beraktivitas dengan baik di siang hari.

• Bahkan tidak bisa tidur siang meski merasa sangat kelelahan.

Dianogsis Insomnia

Untuk dokter mendiagnosis apakah seseorang menderita insomnia, maka dokter akan melakukan wawancara medis sebagai berikut :

• Jadwal rutin tidur.

• Gaya hidup yang buruk seperti mengonsumsi kafein (kopi) ataupun alkohol secara berlebihan.

• Riwayat kesehatan.

• Obat-obatan yang sering atau sedang dikonsumsi pasien.

Selain itu dokter juga akan meminta penderita insomnia untuk membuat buku harian tidur guna memahami pola tidur dan mengukur tingkat seberapa parah ganggguan tidur yang sedang diidap pasien tersebut.

Komplikasi Pada Insomnia

Tidur adalah aktivitas yang sangat istimewa bagi tubuh, mulai dari untuk kesehatan fisik hingga kesehatan psikis. Maka dari itu, apabila insomnia diabaikan dan tidak segera dilakukan penanganan yang tepat maka bisa menimbulkan berbagai masalah pada diri kita.

Mulai dari penurunan produktivitas dan konsentrasi, gangguan pada kesehatan mental, hingga memperburuk masalah penyakit kronis, seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi hingga penyakit jantung.

Pencegahan Pada Insomnia

Kelelahan akibat insomnia bisa mempengaruhi kehidupan sosial seseorang, mempengaruhi suasana hati dan menciptakan masalah di dalam hubungan bersosial. Berikut ini cara efektif untuk mencegah terjadinya insomnia:

• Biasakan diri untuk tidur tepat waktu dan bangun di pagi hari. Hindari tidur siang agar tidak susah tidur di malam hari.

• Hindari penggunaan smartphone atau gadget lainnya disaat menjelang waktu tidur.

• Hindari konsumsi kafein, nikotin dan alkohol.

• Lakukan olahraga rutindan teratur jauh di waktu sebelum tidur.

• Buat kamar senyaman mungkin agar memudahkan untuk tidur.

Kapan Harus ke Dokter?

Apabila gejala insomnia sudah sangat mengganggu aktivitas kamu di pagi dan siang hari, maka segeralah pergi ke dokter. Agar kamu segera mendapatkan penanganan dan saran yang tepat.

Kamupun dapat meminta saran kepada dokter yang menangani kamu perihal ketepatan waktu tidur untuk kamu agar mental dan fisikmu kembali segar bugar di pagi hari.

Nah, gimana? Semoga info diatas dapat membantu kamu yang sedang mengalami masalah gangguan susah tidur atau insomnia ya.Jangan lupa untuk share dank komen, agar teman atau saudara kamu yang lagi mengalami insomnia bisa memahami gejala dan cara menangani insomnia, ya.

See, ya!

Sumber referensi :

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12119-insomnia

Yogi Anggih Prayogo