Diet mediterania merupakan sebuah pengaturan konsumsi makanan yang didasari pada kebiasaan makan orang-orang di negara Prancis, Spanyol, Yunani, serta Italia.
Berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa diet mediterania termasuk salah satu jenis diet yang paling sehat.
Bagaimana tidak, pada diet mediterania dilakukan pembatasan asupan makanan yang dianggap berpotensi menimbulkan berbagai macam penyakit kronis.
Dikutip dari laman Medical News Today makanan yang dibatasi dalam diet mediterania, yaitu:
- Asupan gula tambahan, seperti permen, gula meja, sirup, serta minuman bersoda
- Lemak trans seperti gorengan dan margarin
- Makanan olahan yang meliputi minyak kedelai, minyak canola, minyak biji kapas, serta minyak biji anggur
- Berbagai macam daging olahan, seperti sosis, hotdog dan dendeng sapi
- Produk olahan biji-bijian, seperti roti putih, pasta, tortila, keripik, dan kerupuk
- Makanan olahan, seperti makanan siap saji, serta makanan ringan
Sementara itu, pada diet mediterania lebih mengutamakan konsumsi sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian utuh (gandum, beras merah, gandum hitam, serta jagung), aneka ragam sea food, unggas, telur, keju, yogurt, susu, minyak zaitun, serta aneka rempah-rempah herbal.
Lantas bagaimana manfaat diet mediterania bagi kesehatan tubuh? Mengutip tulisan Kriss Gunnars dan Rachael Link dari laman Healthline, inilah 3 manfaat diet mediterania bagi kesehatan tubuh.
1. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Penelitian menunjukkan bahwa diet mediterania dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan membuat jantung menjadi lebih sehat, karena diet ini dinilai efektif untuk memperlambat timbulnya plak pada arteri yang menjadi pemicu utama penyakit jantung.
Selain itu diet mediterania juga dapat menstabilkan tekanan darah sistolik dan diastolik untuk mendukung kesehatan jantung.
2. Mengontrol kadar gula darah
Konsumsi beragam makanan yang sehat pada diet mediterania ini dapat menurunkan risiko resistensi insulin yang menjadi penyebab diabetes tipe 2. Selain itu diet mediterania juga dapat menurunkan kadar gula darah puasa pada pasien diabetes.
3. Melindungi fungsi otak
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa diet mediterania bermanfaat bagi kesehatan otak dengan cara meningkatkan fungsi kognitif, menurunkan risiko penyakit alzheimer, dan demensia.
Itulah 3 manfaat diet mediterania bagi kesehatan tubuh, semoga bermanfaat bagi pembaca.
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
-
Sering Minum Soda Diet? Ketahui Dampak Negatifnya yang Muncul Dalam 1 Jam Usai Masuk ke Dalam Tubuh
-
Intermittent Fasting Dianggap Tidak Lebih Baik dari Metode Diet Lainnya, Benarkah?
-
Sering Dikonsumsi, 5 Manfaat Taoge Bantu Kontrol Berat Badan
-
3 Tips Memilih Jenis Makanan yang Tepat untuk Menghilangkan Jerawat
-
Dari Sambal Teri hingga Rendang Daging, Jemaah Haji Bawa Pengobat Rindu di Tanah Suci
Health
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
-
Cognitive Offloading: Ketika Otak Tak Lagi Jadi Tempat Menyimpan Informasi
Terkini
-
Venezia Terpeleset, Jay Idzes dan Kolega Harus Padukan Kekuatan, Doa dan Keajaiban
-
Ponsel Honor 400 Bakal Rilis Akhir Mei 2025, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin
-
Jadi Kiper Tertua di Timnas, Emil Audero Masih Bisa Jadi Amunisi Jangka Panjang Indonesia
-
Realme Neo 7 Turbo Siap Meluncur Bulan Ini, Tampilan Lebih Fresh dan Bawa Chipset Dimensity 9400e