
Darah rendah atau anemia bisa terjadi pada siapa saja termasuk pada anak-anak. Darah rendah atau anemia pada anak-anak terkadang sulit dideteksi karena anak-anak rentan terkena penyakit lainnya.
Darah rendah merupakan kondisi dimana jumlah sel-sel darah merah didalam tubuh menurun dibawah normal. Kondisi ini disebabkan karena tubuh kekurangan zat besi.
Namun, ibu tak perlu khawatir karena hal ini bisa diatasi atau diobati segera jika terdeteksi secara dini. Maka dari itu ibu wajib tahu tanda darah rendah pada anak agar ibu bisa melakukan deteksi dini.
Melansir halaman halodoc, berikut beberapa tanda darah rendah pada anak yang wajib pasrents ketahui:
1. Kulit berwarna pucat atau menguning
Kulit yang terlihat menguning atau pucat merupakan salah satu tanda anak mengalami darah rendah atau anemia. Hal ini terjadi karena penghancuran sel darah merah lebih cepat dibandingkan dengan pembentukannya (anemia hemolitik).
2. Air kencing berwarna hitam
Jika urin atau air kencing anak yang keluar berwarna gelap atau hitam, ini adalah salah satu tanda tekanan darah rendah pada anak-anak. Sistem imun tubuh menyerang sel darah merah yang sehat sebagai penyebabnya. Ketika dikeluarkan dari tubuh, sel darah merah bercampur dengan urin dan berubah menjadi gelap atau bahkan merah seperti darah.
3. Tubuh lemas dan lemah
Ketika tubuh kekurangan sel darah merah, tubuh akan mengalami anemia. Beberapa gejala yang dapat terjadi adalah tubuh menjadi lemas dan sakit akibat kurangnya hemoglobin dalam tubuh.
4. Detak jantung cepat
Anemia pada anak bisa meningkatkan denyut jantung. Hal ini terjadi karena jantung harus memompa lebih banyak darah untuk memenuhi kebutuhan sel darah merah dalam tubuh.
Nah, itulah diatas beberapa tanda darah rendah pada anak. Penting bagi Ibu untuk memperhatikan kondisi anak agar masalah ini bisa diatasi sebelum menimbulkan masalah yang besar bagi anak dan pastikan ibu memberikan asupan makanan sehat dan bergizi termasuk makanan yang mengandung zat besi.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
PAUD Masuk Wajib Belajar 13 Tahun, Pakar: Kurikulum Harus Ikuti Irama Perkembangan Anak
-
Kenali 5 Tanda Doi Bakal Ghosting Kamu menurut Psikologi, Hati-Hati biar Gak Patah Hati!
-
Dari Dongeng ke Scrolling: Hilangnya Sentuhan Orang Tua dalam Tumbuh Kembang Anak
-
8 Rekomendasi Merek Kosmetik BPOM, Aman untuk Anak Kecil
-
Tunjukkan Kepedulian, 4 Aktor Korea ini Rayakan Hari Anak dengan Berdonasi
Health
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
-
Cognitive Offloading: Ketika Otak Tak Lagi Jadi Tempat Menyimpan Informasi
-
Digital Fatigue dan Mental Overload: Saat Notifikasi Jadi Beban Psikologis
-
5 Tips Atasi Lelah setelah Mudik, Biar Energi Balik Secepatnya!
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
Terkini
-
Persib Bandung Raih Gelar Juara Liga 1 2024/2025, Catat 3 Fakta Bersejarah!
-
Bukan Hanya Ferarri, Asnawi Juga Bakal Ditemani 3 Pemain Familiar di ASEAN All Stars
-
Makin Dekati Laga vs MU, ASEAN All Stars Berpacu dengan Waktu Guna Upgrade Kualitas
-
Dapat Izin Remake, Produser Film Parasite Siap Garap Agak Laen Versi Korea
-
Day6 'Maybe Tomorrow' Lagu tentang Harapan Akan Hari Esok yang Lebih Baik