Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Aditya Prayogi
ilustrasi diet (pixabay.com/Mohammed_hassan)

Jepang memang terkenal dengan angka harapan hidup tertinggi di dunia. Seperti dilansir dari data.oecd.org, penduduk Jepang sendiri memiliki usia harapan hidup tertinggi di dunia, terutama di kalangan wanita. Pria Jepang rata-rata usia harapan hidupnya mencapai 81,1 tahun. Sementara, wanita Jepang rata-rata usia harapan hidupnya bisa mencapai 87 tahun. 

Nah, apabila kalian mengatakan salah satu penyebab orang Jepang berumur panjang adalah perihal dalam memilih makanan. Ya, kalian memang benar. Katakanlah, orang Jepang mengonsumsi makanan laut mentah seperti sushi dan sashimi karena selain segar dan lautan yang mengitarinya minim polutan, gizi dan nutrisi terkandung dalam makanan tersebut bakal berkurang apabila dimasak. 

Bukan itu saja, mereka juga sekalian menerapkan pola diet sehat yang bikin mereka panjang umur, awet muda, dan bertubuh langsing, lho, diet ini bernama Hara Hachi Bu.

1. Pengertian Hara Hachi Bu

ilustrasi makanan sehat (pixabay.com/eloneo)

Hara Hachi Bu berasal dari kalimat Jepang apabila diterjemahkan menjadi “Makanlah hingga terisi 80% dari kapasitas perutmu” sebuah pengingat bagi kalian untuk menyisakan ruang di perut setidaknya 20% sehabis makan, tak boleh sampai kekenyangan. Ini sangat memudahkan kinerja otot peristaltik lambung dalam melumatkan makanan sehingga selain mendapatkan tubuh yang langsing dan ideal, diet ini juga membantu menjauhkan kita dari berbagai masalah kesehatan lambung seperti obesitas, diabetes, refluk asam lambung, dan gangguan metabolisme.

Dilansir dari Cleveland Clinic, Susan Albers, Seorang dokter psikolog, berkata bahwa pendekatan ini (Hara Hachi Bu) terbilang sangat membantu karena dapat menginstruksimu untuk berhenti makan sebelum kenyang. 

“Ini adalah saran yang bagus untuk orang yang suka makan berlebihan atau yang sedang belajar bagaimana mengisi perut mereka secukupnya,” kata Dr. Albers. “Bertujuan untuk mengisi 80% kapasitas perut, kemungkinan akan membantumu dalam mendapatkan lingkar pinggang yang ideal.”

2. Cara menerapkan Hara Hachi Bu supaya lebih efektif

ilustrasi makan (pixabay.com/Ryan Mcguire)

Mengetahui kapasitas perut sudah mencapai 80% kenyang atau belum memang sulit untuk diketahui. Terlebih, ada faktor tertentu yang membuat seseorang merasa cepat lapar padahal baru usai menyantap makanan, hal ini bisa terjadi karena dipengaruhi gaya hidup tidak sehat hingga pada masalah psikologis seseorang. Jika ingin diet Hara Hachi Bu ini berhasil, berikut adalah deretan kiat-kiat yang bisa diterapkan: 

  • Makan secara perlahan 

Makan terlalu buru-buru dan cepat hanya akan membuat kita ingin makan lagi. Makanlah secara perlahan dan kunyah makan dengan baik.

  • Fokus pada makanan

Jika hendak makan, sebaiknya hindari sambil menonton TV atau memegang gawai yang akan membuatmu terdistraksi dan gagal fokus. 

  • Gunakan porsi makan kecil

Caranya adalah dengan menggunakan peralatan piring kecil dan gelas yang berukuran panjang. Secara otomatis, akan membantumu makan dengan porsi sedikit per sedikit.

3. Efek diet ini terhadap tubuh

gambar oat (pixabay.com/shixugang)

Perlu diketahui bahwa diet Hara Hachi Bu ini berasal dari prefektur Okinawa, di Jepang. Masih dilansir dari artikel Cleveland Clinic, pola diet Hara Hachi Bu membuat asupan kalori harian orang Okinawa hanya mencapai kisaran 1.900. Sedikit lebih jauh ketimbang jumlah kalori yang dikonsumsi oleh orang Amerika yang berkisar lebih dari 2.500. Para lansia di Okinawa, terlihat bugar dan bertubuh ideal bahkan saat menginjak rata-rata usia lebih dari 100 tahun. Terlebih, mereka juga suka melakukan aktivitas sehat seperti berkebun, berjalan kaki, dan mendaki gunung. Tak pelak, dianugerahi umur yang panjang.

Itulah tadi perihal mengenai pola diet Hara Hachi Bu. Setelah membaca artikel ini, apakah kamu mulai tertarik menerapkan?

Aditya Prayogi