Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rizky Melinda Sari
Ilustrasi claustrophobia (pixabay/Humming-Birdie)

Perasaan takut adalah salah satu emosi yang wajar dirasakan oleh manusia. Perasaan takut akan membantu kita untuk bersikap waspada dan meningkatkan fokus kita terhadap keadaan di sekitar. Namun, perasaan takut yang terlalu berlebihan juga dapat menyebabkan fobia. Kamu pasti pernah mendengar istilah fobia, bukan?

Berdasarkan postingan Instagram dari @studiodjiwa, fobia dapat diartikan sebagai kondisi ketakutan yang terjadi secara terus-menerus, intens, serta tidak masuk akal terhadap objek atau situasi yang menimbulkan sedikit bahaya, tetapi mampu memicu kecemasan serta penghindaran.

Fobia ini akan muncul secara berkelanjutan, menyebabkan reaksi fisik dan psikologis. Ketika rasa takut ini teralu berlebihan, maka akan berdampak pada kehidupan sehari-hari. 

Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, berikut ini adalah beberapa kategori fobia.

1. Fobia terhadap hewan

Kategori pertama adalah fobia terhadap hewan. Ada banyak jenis fobia yang termasuk ke dalam kategori ini, misalnya fobia terhadap kucing yang disebut ailurophobia, fobia terhadap ayam yang disebut alektorophobia, fobia terhadap laba-laba yang disebut arachnophobia, hingga fobia terhadap kuda yang disebut equinophobia.

2. Fobia terhadap lingkungan alam

Kategori kedua adalah fobia atau ketakutan berlebih terhadap lingkungan alam. Fobia ini berhubungan dengan fenomena alam seperti fobia terhadap tornado atau badai yang disebut lilapsophobia, fobia terhadap hujan yang disebut ombrophobia, fobia terhadap guntur dan kilat yang disebut astraphobia, hingga fobia terhadap ketinggian yang disebut acrophobia.

BACA JUGA: Seketika Cemberut, Bilqis Tak Restui Ayu Ting Ting dan Boy William?

3. Fobia terhadap situasi tertentu

Kategori ketiga adalah fobia terhadap situasi tertentu. Kamu mungkin pernah mengalami salah satunya. Jenis fobia yang masuk ke dalam kategori ini misalnya fobia terhadap kesendirian yang disebut autophobia, fobia terhadap ruangan sempit atau biasa disebut dengan claustrophobia, fobia ketika naik mobil atau amaxophobia, hingga fobia ketika menaiki pesawat terbang yang biasa disebut aerophobia.

4. Fobia tipe darah, injeksi, dan cedera

Kategori selanjutnya adalah fobia terhadap darah, injeksi, dan cedera atau yang berhubungan dengan ketiga hal ini. Misalnya, fobia terhadap rasa sakit yang disebut dengan algophobia, fobia terhadap benda runcing yang disebut aichmophobia, fobia terhadap kecelakaan atau dystychiphobia, hingga fobia terhadap darah yaitu hemophobia.

5. Tipe lainnya

Kategori selanjutnya adalah fobia yang tidak termasuk ke dalam kategori yang telah disebutkan. Misalnya, fobia terhadap angka delapan atau octophobia, fobia terhadap warna ungu atau porphyrophobia, hingga fobia terhadap rasa cinta atau philophobia.

Itulah lima kategori fobia yang mungkin dialami oleh seseorang. Kamu pernah mengalami yang mana saja?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Rizky Melinda Sari