Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Zahra Anita
Ilustrasi bayi minum susu.(Unsplash/ Rainier Ridao)

Susu kental manis memiliki rasa yang enak dan manis. Sehingga banyak anak yang suka. Tapi dibalik rasanya yang manis, ternyata susu kental manis dibuat dengan menghilangkan sebagian besar air dari susu sapi melalui proses penguapan, sehingga susu mengental. Setelah itu, akan diberikan tambahan gula yang sangat banyak agar rasanya menjadi manis dan tahan lama.

Susu kental manis mengandung gula 2 kali lipat lebih banyak dari susu sapi biasa. Sementara itu, kandungan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk tumbuh kembangnya, seperti protein, kalsium, vitamin D, kalium, dan vitamin B12, jumlahnya jauh lebih rendah.

Atas dasar pertimbangan di atas, bila mengonsumsi susu kental manis secara berlebihan, waspada dengan kerugian yang akan di alami oleh anak. Seperti dilansir dari alodokter, inilah 3 kerugian mengonsumsi susu kental manis bagi anak:

1. Gigi berlubang

Gigi berlubang pada anak dipengaruhi oleh segala macam makanan ataupun minuman yang dikonsumsi anak. Terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula , seperti susu kental manis, dapat menyebabkan gigi berlubang dan sakit gigi, apalagi jika kebersihan gigi dan mulutnya juga kurang terjaga.

2. Obesitas

Obesitas bisa terjadi karena anak banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi kalori dan tinggi gula, termasuk susu kental manis. Hal ini dapat membuat anak mengonsumsi jauh lebih banyak kalori daripada yang sebenarnya ia butuhkan.

BACA JUGA: Fakta-fakta Tentang Mario Dandy Satrio, Anak Pejabat Pajak yang Aniaya David Sampai Kritis

Selain itu juga makanan dan minuman tinggi gula sangat cepat diproses tubuh, sehingga membuat orang yang mengonsumsinya cepat lapar lagi. Akibatnya anak akan lebih sering makan dengan pilihan makanan yang kebanyakan tinggi gula dan kalori, sehingga jalan untuk menuju obesitas jadi lebih cepat.

3. Resistensi insulin

Resistensi insulin adalah kondisi ketika sel-sel tubuh tidak dapat lagi menggunakan gula darah dengan baik. Jika mengalami resistensi insulin, anak berisiko mengalami diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, perlemakan hati, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, dan gangguan siklus menstruasi pada perempuan. Resistensi insulin juga akan meningkat jika anak sudah mengalami obesitas.

Berdasarkan BPOM, susu kental manis tidak boleh digunakan sebagai pengganti susu cair dan susu bubuk bagi anak-anak, melainkan hanya sebagai topping atau campuran makanan.

Bijak memilih makanan dan minuman bagi anak, akan menyelematkan kesehatan buah hati di masa depan. Jadi mulai sekarang hindari mengonsumsi susu kental manis secara rutin.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Zahra Anita