Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
ilustrasi hubungan intim (freepik.com/wayhomestudio)

Beberapa orang mungkin pernah merasakan perubahan pada tubuh setelah melakukan hubungan intim, terutama bagi wanita. kondisi ini memang memiliki kemungkinan untuk terjadi karena beberapa faktor pemicu, seperti perubahan hormon, stimulasi, rangsangan, hingga perubahan elastisitas pada area tertentu. Nah, untuk lebih jelasnya mari kita simak pembahasan berikut. 

BACA JUGA: Infeksi Saluran Kemih, Kenali Faktor Risiko dan Klasifikasinya Lebih Lanjut

Melansir dari Planned Parenthood dan Island Sexual Health, inilah lima perubahan pada tubuh yang mungkin terjadi setelah berhubungan intim.

1. Vagina Terasa Bengkak dan Kendur

Saat mendapat rangsangan seksual, vagina akan merespon dengan cara membengkak atau menebal untuk mempersiapkan proses penetrasi. Kondisi ini umumnya dapat bertahan selama beberapa waktu setelah berhubungan intim.

Namun Anda tak perlu merasa khawatir, karena pembengkakan tersebut akan hilang dengan sendirinya. Selain itu, hubungan intim yang dilakukan secara berulang juga bisa menimbulkan efek kendur pada vagina. Hal ini juga dianggap wajar, mengingat selaput dara yang menutupi lubang vagina telah hilang.

BACA JUGA: 6 Jenis Buah-buahan Ini Cocok untuk Masker Mata, Apa Saja?

2. Bentuk Dada Terasa Mengencang

Adanya rangsangan yang terjadi selama hubungan intim akan membuat dada terasa mengencang. Hal ini bisa terjadi akibat peningkatan aliran darah menuju dada atau payudara serta melonjaknya jumlah hormon cinta.

Kondisi ini memang tak berlangsung lama, karena dada akan terasa normal kembali selang beberapa waktu setelah selesai berhubungan intim. 

3. Pelebaran Klitoris dan Labia

Klitoris dan labia menjadi bagian dari organ genital terluar wanita yang amat sensitif dengan rangsangan. Saat berhubungan intim, aliran darah menuju vagina akan meningkat sehingga melebarkan ukuran klitoris dan labia.

Jika Anda sedang tidak menerima rangsangan atau berhubungan intim, maka ukuran dari kedua bagian vagina ini akan kembali seperti semula.

4. Rasa Kantuk

Mengutip dari Sleep Foundation, berhubungan intim bisa meningkatkan kualitas tidur seseorang. Sebab, tubuh akan melepaskan hormon, seperti oksitosin dan prolaktin saat mencapai klimaks. Kedua hormon ini berperan penting dalam memberikan rasa aman dan ketenangan.

Selain itu, berhubungan intim juga dapat menurunkan kadar hormon kortisol yang bisa memicu stres. Adanya pengaruh dari berbagai hormon tersebutlah yang bisa memicu rasa kantuk setelah berhubungan intim. 

BACA JUGA: Tak Hanya Lezat, Ini 4 Potensi Manfaat Kulit Ayam untuk Kesehatan

5. Gatal pada Area Genital

Jika kamu merasakan gatal pada area genital setelah berhubungan intim, maka hal ini perlu diwaspadai. Sebab, rasa gatal yang terjadi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti alergi lateks setelah penggunaan kondom, vaginosis bakteri, hingga penyakit menular seksual. Jika kondisi ini tak kunjung membaik, segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Itulah tadi lima perubahan pada tubuh yang mungkin terjadi setelah berhubungan intim. Perubahan tersebut ada yang bertahan secara permanen serta adapula yang bisa kembali normal seperti sediakala. Semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz