Setiap orang memang dianjurkan untuk rajin mengonsumsi air minum setiap harinya untuk menjaga fungsi metabolisme serta terhindar dari dehidrasi. Akan tetapi, jenis air minum yang Anda konsumsi harus memiliki standar kesehatan yang sesuai untuk mencegah keracunan akibat kontaminasi dari logam berbahaya serta bakteri penyebab infeksi.
Nah di artikel kali ini kita akan membahas tentang beberapa tips memilih air minum yang layak konsumsi. Melansir dari Kementerian Kesehatan RI dan World Health Organization, berikut empat diantaranya.
1. Tidak Memiliki Rasa, Bau, dan Warna
Tips pertama untuk memilih air minum yang layak konsumsi yakni dengan uji organileptik, meliputi rasa, bau dan warna. Air minum yang sesuai dengan standar kesehatan tidak memiliki rasa, bau, dan warna alias netral.
Sebaliknya, jika Anda menemukan air minum yang memiliki rasa sedikit asam, pahit, atau asin, itu menandakan adanya pencemaran atau kontaminasi pada air tersebut.
Begitupun dengan bau dan warna, jika air minum yang biasa Anda konsumsi memiliki bau yang menyengat seperti logam dan warna yang keruh, sebaiknya Anda menghentikan konsumsi Air minum tersebut, karena dikhawatirkan telah terjadi pencemaran atau kontaminasi dari logam dan zat-zat berbahaya lainnya.
2. Memiliki pH Netral
Air minum yang sehat juga dilihat dari kadar pH yang mengacu pada keasaman dan kebasaan. Umumnya, air minum yang layak konsumsi memiliki pH 6,5 hingga 8,5. Sedangkan air suling memiliki pH yang lebih rendah, dan air alkali memiliki pH yang lebih tinggi.
Kadar pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah menandakan adanya kontaminasi pada air minum tersebut. Sebab, pH yang terlalu asam disebabkan oleh adanya korosi dalam saluran air sehingga tercemar oleh karat dan logam.
Hal ini tentu dapat mempengaruhi kondisi kesehatan, terutama keracunan. Sebaliknya, kadar pH yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti alkalosis (kadar basa tubuh terlalu tinggi).
3. Bebas Bakteri dan Parasit
Air putih yang sehat juga harus terbebas dari kontaminasi bakteri dan parasit, seperti E.Coli serta Salmonella. Pasalnya, kedua jenis bakteri dan parasit ini dapat memicu terjadinya gangguan pencernaan berupa diare dan thypus.
Oleh sebab itu, Anda perlu memastikan bahwa air minum yang dikonsumsi sehari-hari terbebas dari kontaminasi berbahaya tersebut. Jika Anda terbiasa mengonsumsi air minum kemasan, jangan lupa memastikan ada atau tidaknya label Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
4. Tidak Terkontaminasi oleh Logam Berat
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa air minum yang sehat harus terbebas dari kontaminasi logam berat yang berbahaya. USGS Publications Warehouse menyebut, bahwa kandungan logam berat dalam air minum yang perlu diwaspadai antara lain: iodida, nitrit, nitrat, amonia, arsenik, barium, boron, dan kadmium.
Mengonsumsi air minum dengan kandungan logam berat dapat memicu terjadinya kerusakan ginjal, gangguan sistem pencernaan, kanker, dan gangguan mental.
Itulah tadi pembahasan tentang empat tips memilih air minum yang layak konsumsi, semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
-
Kios Sehat, Inovasi Teknologi untuk Permudah Pecinta Olahraga Lari Monitoring Kesehatan
-
6 Jenis Makanan Sehat bagi Penderita Kanker Payudara, Ada Gandum Utuh
-
Rocky Gerung Kunjungi Kediaman UAS, Publik: Semakin Dekat dengan Hidayah Islam
-
5 Olahraga yang Bisa Dilakukan di Rumah, Ada Skipping hingga Yoga
-
5 Manfaat Mempunyai Banyak Tanaman di Depan Rumah
Health
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
Terkini
-
Nasib Buku Fisik di Tengah Gempuran Buku Digital: Punah atau Berevolusi?
-
Review Series Beauty Newby, Adaptasi Minimalis tentang Penerimaan Jati Diri
-
BTS Film Hi-5 Dirilis, Chemistry Lee Jae In dan Jinyoung Curi Perhatian
-
Semakin Sengit, NewJeans Angkat Suara Terkait Perintah Bayar ADOR Jika Beraktivitas Independen
-
4 Film Jepang yang Akan Mengubah Perspektifmu tentang Kesehatan Mental