Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
ilustrasi air minum yang sehat (freepik.com/pressfoto)

Setiap orang memang dianjurkan untuk rajin mengonsumsi air minum setiap harinya untuk menjaga fungsi metabolisme serta terhindar dari dehidrasi. Akan tetapi, jenis air minum yang Anda konsumsi harus memiliki standar kesehatan yang sesuai untuk mencegah keracunan akibat kontaminasi dari logam berbahaya serta bakteri penyebab infeksi.

Nah di artikel kali ini kita akan membahas tentang beberapa tips memilih air minum yang layak konsumsi. Melansir dari Kementerian Kesehatan RI dan World Health Organization, berikut empat diantaranya.

1. Tidak Memiliki Rasa, Bau, dan Warna

Tips pertama untuk memilih air minum yang layak konsumsi yakni dengan uji organileptik, meliputi rasa, bau dan warna. Air minum yang sesuai dengan standar kesehatan tidak memiliki rasa, bau, dan warna alias netral.

Sebaliknya, jika Anda menemukan air minum yang memiliki rasa sedikit asam, pahit, atau asin, itu menandakan adanya pencemaran atau kontaminasi pada air tersebut. 

Begitupun dengan bau dan warna, jika air minum yang biasa Anda konsumsi memiliki bau yang menyengat seperti logam dan warna yang keruh, sebaiknya Anda menghentikan konsumsi Air minum tersebut, karena dikhawatirkan telah terjadi pencemaran atau kontaminasi dari logam dan zat-zat berbahaya lainnya.

2. Memiliki pH Netral

Air minum yang sehat juga dilihat dari kadar pH yang mengacu pada keasaman dan kebasaan. Umumnya, air minum yang layak konsumsi memiliki pH 6,5 hingga 8,5. Sedangkan air suling memiliki pH yang lebih rendah, dan air alkali memiliki pH yang lebih tinggi.

Kadar pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah menandakan adanya kontaminasi pada air minum tersebut. Sebab, pH yang terlalu asam disebabkan oleh adanya korosi dalam saluran air sehingga tercemar oleh karat dan logam.

Hal ini tentu dapat mempengaruhi kondisi kesehatan, terutama keracunan. Sebaliknya, kadar pH yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti alkalosis (kadar basa tubuh terlalu tinggi).

3. Bebas Bakteri dan Parasit

Air putih yang sehat juga harus terbebas dari kontaminasi bakteri dan parasit, seperti E.Coli serta Salmonella. Pasalnya, kedua jenis  bakteri dan parasit ini dapat memicu terjadinya gangguan pencernaan berupa diare dan thypus.

Oleh sebab itu, Anda perlu memastikan bahwa air minum yang dikonsumsi sehari-hari terbebas dari kontaminasi berbahaya tersebut. Jika Anda terbiasa mengonsumsi air minum kemasan, jangan lupa memastikan ada atau tidaknya label Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

4. Tidak Terkontaminasi oleh Logam Berat

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa air minum yang sehat harus terbebas dari kontaminasi logam berat yang berbahaya. USGS Publications Warehouse menyebut, bahwa kandungan logam berat dalam air minum yang perlu diwaspadai antara lain: iodida, nitrit, nitrat, amonia, arsenik, barium, boron, dan kadmium.

Mengonsumsi air minum dengan kandungan logam berat dapat memicu terjadinya kerusakan ginjal, gangguan sistem pencernaan, kanker, dan gangguan mental.

Itulah tadi pembahasan tentang empat tips memilih air minum yang layak konsumsi, semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz