Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami banyak orang. Gejalanya yang membuat tidak nyaman seperti sensasi terbakar saat buang air kecil, frekuensi buang air kecil yang meningkat, serta rasa nyeri pada daerah perut bawah, tentu dapat mengganggu aktiviatas sehari-hari.
Namun, dengan mengikuti langkah-langkah pengobatan yang tepat, kita dapat memulihkan kesehatan saluran kemih Anda dengan cepat dan efektif. Simak ulasannya berdasarkan sumber tulisan Urinary Track Infections In Adult di situs Urology Health.
1. Penuhi asupan cairan
Minum banyak air membantu untuk membersihkan bakteri yang menyebabkan infeksi dari saluran kemih. Selain itu, cairan juga membantu meningkatkan produksi urin, akan membantu mengeluarkan bakteri lebih efisien dari tubuh. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal European Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa meningkatkan asupan cairan dapat akan mempercepat pemulihan dari infeksi saluran kemih.
2. Konsumsi antibiotik
Antibiotik adalah obat yang efektif dalam membunuh bakteri penyebab infeksi. Untuk mendapatkan antibiotik yang tepat, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan resep yang sesuai dengan jenis dan tingkat keparahan infeksi saluran kemih. Ikutilah petunjuk penggunaan dan menjalani seluruh siklus pengobatan agar antibiotik bekerja dengan efektif.
3. Menjaga kebersihan
Membersihkan area intim dengan lembut dengan menggunakan pembersih yang tidak menyebabkan iritasi dapat membantu mencegah penyebaran bakteri. Setelah buang air kecil, pastikan untuk mengelap dari depan ke belakang guna mencegah bakteri dari daerah anus masuk ke saluran kemih.
4. Hindari faktor risiko
Beberapa faktor risiko tersebut antara lain, menahan buang air kecil terlalu lama, menggunakan pakaian dalam yang ketat, dan mengonsumsi makanan atau minuman yang rentan mengiritasi saluran kemih seperti alkohol dan minuman berkafein.
5. Kontrol berkala
Melakukan pemeriksaan rutin akan membantu dokter memantau perkembangan penyembuhan infeksi saluran kemih. Jika gejala tidak membaik setelah menjalani pengobatan, dokter bisa melakukan diagnosis lebih lanjut untuk menentukan penyebab yang mendasarinya dan menyarankan metode pengobatan yang lebih lanjut.
Oleh karena itu mengobati infeksi saluran kemih membutuhkan pendekatan yang komprehensif. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dapat mengatasi infeksi saluran kemih dengan efektif. Selain itu satu hal yang yang harus dijalankan adalah jangan pernah menyepelekan untuk konsumsi air putih minimal 8 gelas sehari. Yuk jaga kesehatan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Tag
Baca Juga
-
5000 Langkah dan Satu Liter Bensin, Refleksi Tentang Ketidakadilan
-
Membincang Pertolongan Pertama pada Psikologis
-
Menyambangi Bukit Rhema dan Eksplorasi Perjalanan Spiritual di Gereja Ayam
-
Sudah Tahu Well Being? Ini Cara Mewujudkannya agar Hidupmu Jadi Lebih Baik
-
Mengulik Polemik Iuran Tapera yang Diprotes Banyak Pekerja
Artikel Terkait
-
Lele Antibiotik: Amankah Dikonsumsi? Ancaman Resistensi Mengintai!
-
Menjalani Ramadan dengan Gaya Hidup Kirei: Bersih, Sehat, dan Penuh Kedamaian
-
Anak Boleh Minum Alkohol? Respons Andre Taulany Disorot: Bukan Jawaban yang Dimau Netizen Pak Haji
-
Cegah Polusi dan Lindungi Bumi: 5 Alasan Beralih ke Produk Sanitasi Ramah Lingkungan
-
Antibiotik Ganggu Usus? Ini Makanan Pemulihnya
Health
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
-
3 Tips agar Tetap Bugar saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
-
Intermittent Fasting vs. Keto, Mana yang Lebih Efektif untuk Panjang Umur?
Terkini
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?