Pernah mengetahui tentang bunga kecombrang? Sebagian orang mungkin mengetahui tentang bumbu dapur satu ini. sebagian lain, mungkin hanya pernah dengar, namun tidak pernah tahu bentuknya seperti apa. Bunga kecombrang atau yang dalam penyebutan lain dikenal dengan nama ginger flower merupakan tanaman dari genus Etlingera.
Bunga ini cenderung memiliki warna kemerahan dan memiliki aroma yang cukup khas. Di beberapa kebudayaan, bunga ini seringkali digunakan sebagai campuran bahan makanan atau sebagai bumbu dapur karena memiliki aroma yang cukup khas. Selain bunganya, ternyata biji dan batang tanaman ini juga dapat dimanfaatkan dan diyakini memiliki khasiat bagi tubuh. Berikut merupakan 3 manfaat dari mengkonsumsi kecombrang bagi tubuh.
1. Mencegah Peradangan
Kecombrang diyakini memiliki kandungan yang dapat memperbaiki sel-sel rusak dalam tubuh dan mencegah peradangan. Melansir dari artikel yang diterbitkan oleh Monash University menyebutkan bagian bunga pada tanaman kecombrang memiliki kandungan senyawa flavonoid dan terpenoid yang cukup tinggi. Kedua senyawa ini berperan dalam pembangunan sel-sel rusak dalam tubuh dan mencegah peradangan.
Selain itu, dalam jurnal yang diterbitkan oleh BMC Research Notes menyebutkan kandungan antioksidan dari kecombrang yang cukup tinggi dapat digunakan untuk terapi penyembuhan atau pencegahan kanker pada stadium awal. Meskipun hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut, akan tetapi tidak menutup kemungkinan pemanfaat kecombrang sebagai obat kanker.
2. Mencegah Asam Urat
Kecombrang ternyata juga dapat difungsikan sebagai obat alami dalam mencegah asam urat atau hipereusemia dalam tubuh. Melansir dari situs alodokter.com, bagian bunga kecombrang yang kaya akan senyawa flavonoid dapat berfungsi menekan kadar asam urat berlebihan pada tubuh. Selain itu, kandungan polifenol dan saponin dalam bunga kecombrang juga dapat membantu mengontrol kadar asam urat berlebih.
3. Menjaga Kadar Gula Tetap Stabil
Melansir dari situs alodokter.com, kecombrang memiliki kandungan senyawa fenolik yang dapat mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Kecombrang juga memiliki sifat anti-hiperglikemik yang dapat membantu memperlambat penyerapan karbohidrat dalam usus. Hal ini tentunya juga membantu untuk mengurangi risiko terjadinya lonjakan gula darah dalam tubuh akibat kandungan karbohidrat yang berlebihan dari makanan yang kita konsumsi.
Nah, itulah beberapa manfaat medis dari mengonsumsi kecombrang. Tanaman yang cukup populer sebagai bahan dapur dalam masakan Nusantara ini memang dikenal memiliki segudang khasiat bagi tubuh.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
AFF Womens Championship U-19 2025: Indonesia Tergabung di Grup Neraka
-
Jika Umumkan Pensiun dari Sepakbola, Ramadhan Sananta Ingin Geluti Dunia Ini!
-
Blak-blakan! Media Jepang Kritik Pedas Program Naturalisasi Timnas Indonesia
-
Shayne Pattynama: Pasang-surut Kariernya di Klub dan di Timnas Indonesia
-
Raih Gelar Juara Liga 1, Ini 3 Pemain Persib Bandung yang Layak Dipanggil ke Timnas
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Represi: Luka Lama dan Perjalanan Menuju Penyembuhan
-
Ibu Hamil Wajib Tahu, Ini Jenis Kacang yang Baik Dikonsumsi
-
Ironi Lampung: Menkes Janji Internet Satelit, Listrik Puskesmas Malah Byar-Pet!
-
Waspada! Ini Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Kerusakan Jantung
-
Daftar Ikan yang Baik untuk Penderita Diabetes, Pilihan Terbaik dan Cara Konsumsinya
Health
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
-
Cognitive Offloading: Ketika Otak Tak Lagi Jadi Tempat Menyimpan Informasi
-
Digital Fatigue dan Mental Overload: Saat Notifikasi Jadi Beban Psikologis
-
5 Tips Atasi Lelah setelah Mudik, Biar Energi Balik Secepatnya!
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
Terkini
-
Ada Jinyoung GOT7, Film Korea Hi-5 Rilis Poster Karakter Pemain Utama
-
Bertajuk Girls Will Be Girls, ITZY Umumkan Comeback Album Baru pada 9 Juni
-
Review Film Swamp Dogg Gets His Pool Painted: Absurd, Nyentrik, tapi Unik!
-
5 Inspirasi Gaya Kasual Maxime Bouttier untuk Tampil Stand Out saat Hangout
-
Kita Adalah "Produk" Masa Lalu: Sebuah Renungan Lewat Buku Ambivert