Singkong atau ketela pohon merupakan salah satu tanaman umbi-umbian yang lazim dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Selain bagian akar atau umbinya, daun singkong juga cukup lazim dikonsumsi oleh manusia. Meskipun daun singkong memiliki kandungan sianida, akan tetapi melalui proses pemasakan dan pembersihan yang benar, kandungan sianida tersebut bisa berkurang cukup drastis dan tidak membahayakan apabila dikonsumsi.
Selain dikonsumsi sebagai makanan, ternyata daun singkong juga dapat memiliki beragam manfaat lain bagi kehidupan. Berikut merupakan 3 manfaat lain dari daun singkong yang jarang diketahui.
1. Campuran Pakan Ternak
Daun singkong selain cukup baik dikonsumsi oleh manusia, ternyata juga memiliki manfaat sebagai campuran pakan ternak. Melansir dari situs peternakan.kaltimprov.go.id, daun singkong mengandung sejumlah nutrisi dan senyawa yang cukup baik bagi hewan ternak seperti sapi, kambing ataupun jenis ternak unggas. Kandungan lemak nabati, kalsium dan serat yang dimiliki daun singkong mampu menyehatkan pencernaan pada ternak.
Untuk mengolah daun singkong ini sebagai pakan ternak langkah awalnya adalah membersihkan daun singkong tersebut dengan cara merendamnya dengan air agar kandungan sianidanya berkurang. Cara lainnya adalah dengan merebus daun singkong tersebut lalu diolah menjadi pakan ternak gilingan bersama campuran dedak ternak yang nantinya akan disebut “pelet”.
2. Digunakan Sebagai Pupuk Kompos
Daun singkong juga dapat digunakan sebagai pupuk kompos organik yang dapat membantu menyuburkan tanaman. Melansir dari artikel dalam jurnal “Jurnal Ilmiah IKIP Mataram”, daun singkong kaya akan kandungan kalsium, flavonoid, tannin dan beberapa kandungan senyawa lainnya yang bermanfaat bagi kesuburkan tanah.
Cara pembuatannya cukup sederhana, daun singkong yang telah dibersihkan lalu dipotong-potong kemudian direndam ke dalam air bersih dan ditambahkan sedikit prebiotik guna membantu proses fermentasi. Simpan larutan tersebut ke dalam wadah tertutup dan tidak terkena paparan sinar matahari langsung. Diamkan larutan pupuk cair organik tersebut selama sekitar 10 hari sebelum digunakan.
3. Bahan Pestisida Alami
Kandungan sianida yang terdapat dalam daun singkong meskipun dapat memberikan efek negatif, ternyata kandungan ini dapat digunakan sebagai bahan campuran pestisida alami yang ramah lingkungan. Melansir dari situs trenggalekkab.go.id, kandungan siandia tersebut dapat diolah menjadi pestisida nabati yang bisa menggantikan pestisida kimia.
Cara pengolahannya yakni dengan menyiapkan beberapa bahan seperti daun singkong yang telah dicuci, bawang putih, daun tembakau, air bersih dan larutan molase. Cara pembuatannya adalah dengan menghaluskan bahan-bahan seperti daun singkong, bawang putih, daun tembakau dan dicampurkan ke dalam air bersih sebanyak 10 liter dan diberikan sedikit larutan molase. Biarkan larutan tersebut selama beberapa hari untuk proses pengendapan sebelum siap untuk digunakan.
Nah, itulah beberapa manfaat lain dari daun singkong yang dapat digunakan untuk keperluan peternakan atau pertanian. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Dua Kesalahan Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Ditaklukkan Arab Saudi
-
Dua Persamaan STY dan Patrick Kluivert, Suka Coba-coba di Saat Penting!
-
Takluk dari Arab Saudi, Bukti Gagalnya Tim Kepelatihan Terbaik di Timnas!
-
4 Pemain Bek Kiri Timnas Indonesia sedang Gacor, Siapa yang Dipilih Patrick Kluivert?
-
Dear Coach Patrick, Perkokoh Lini Tengah Jika Ingin Menang Lawan Arab Saudi
Artikel Terkait
-
Sering Dianggap Sampah, Berikut 3 Manfaat dari Sisik Ikan
-
Tidak Hanya Sebagai Sumber Air, Berikut 3 Manfaat dari Air Kelapa
-
Kabupaten Bekasi Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, Ribuan Hektar Lahan Tani dan 66.647 Terdampak
-
Berkah Pandemi, Intip Kisah Petani Muda yang Sukses Kembangkan Budi Daya Melon
-
Seringkali Dikonsumsi, Berikut 4 Minuman yang dapat Dijadikan Pupuk
Health
-
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia: Negara Kuat Dimulai dari Ketenangan Batin Warganya
-
Badan Kaku Kayak Robot? Ini 8 Cara Ampuh Atasi Pegal Akibat Kelamaan Duduk
-
Makan Enak Sekarang, Pendek Umur Kemudian? Bahaya Makanan Ultra Proses Terungkap!
-
Jangan Anggap Remeh! Padel Bukan Olahraga Santai, Ini Kata dr Tirta Soal Risiko Blackout
-
Generasi Sadar Mental Health, Tapi Kenapa Masih Takut Cari Bantuan Psikolog?
Terkini
-
Pesta Nikah Paling Heboh Berakhir dengan Cek Palsu 3 Miliar! Pengantin Pria Kabur Bawa Motor Mertua
-
Sosok Benjamin Paulus Octavianus, Dokter Spesialis Paru yang Jadi Wamenkes
-
Auto Ganteng Maksimal! 3 Ide Outfit Keren ala Mas Bree yang Bisa Kamu Tiru
-
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2025: Kesehatan Mental Hak Semua Orang
-
Harus Diakui, Timnas Indonesia Kerap Kehilangan Identitas Permainan di Era Patrick Kluivert