Yogurt merupakan salah satu produk fermentasi dari susu yang dikenal memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Beberapa manfaat yogurt bagi kesehatan adalam sebagai sumber nutrisi, memperlancar sistem pencernaan dan dapat pula memperkuat sistem imunitas pada tubuh.
Namun, yogurt tentunya juga memiliki efek samping apabila dikonsumsi berlebihan dan dapat menimbulkan masalah kesehatan lain bagi tubuh. Berikut merupakan 3 efek samping mengonsumsi yogurt berlebihan yang dikutip dari laman hellosehat.com.
1. Berisiko Meningkatan Berat Badan
Yogurt memang dapat menjadi salah satu pilihan bahan makanan yang kerap kali dimasukkan saat melakukan program diet. Namun, mengonsumsi yogurt berlebihan juga cukup berisiko meningkatkan berat badan.
Melansir dari sebuah artikel dalam jurnal “Current Developments in Nutrition”, yogurt olahan yang umum dijual memiliki kandungan gula yang cukup tinggi, khususnya yogurt berperisa buah-buahan.
Satu cup yogurt berperisa buah-buahan dengan berat sekitar 250 gram memiliki kandungan gula sekitar 40-45 gram. Tentunya jumlah ini cukup tinggi apabila dikonsumsi dengan jumlah banyak dalam 1 hari. Maka dari itu, usahakan memilih yogurt plain atau tanpa rasa guna mengurangi kadar gula tersebut.
2. Menyebabkan Perut Kembung dan Gangguan Pencernaan
Yogurt dikenal sebagai salah satu makanan yang dapat membantu proses pencernaan. Hal ini dikarenakan yogurt umumnya mengandung sejumlah bakteri baik yang dapat memperlancar proses pencernaan. Namun, mengonsumsi yogurt dalam jumlah tinggi setiap harinya juga berisiko justru menimbulkan masalah pencernaan.
Selazimnya produk susu dan turunannya, yogurt juga memiliki kandungan laktosa yang cukup tinggi. Kandungan laktosa ini juga dapat menyebabkan perut kembung apabila dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu, kandungan berbagai macam enzim yang ada pada yogurt juga dapat menyebabkan kelainan pencernaan tertentu seperti mudah merasa mulas apabila dikonsumsi berlebihan.
3. Berisiko Menyebabkan Alergi
Yogurt yang merupakan bahan turunan dari susu tentunya juga dapat berisiko menyebabkan alergi tertentu bagi penderita alergi laktosa ataupun seseorang yang memiliki tingkat toleransi yang rendah pada senyawa laktosa. Seseorang yang memiliki alergi ini umumnya dapat mudah mengalami gangguan pencernaan dan juga bisa dimungkinkan mengalami migrain. Bahkan, dalam beberapa kasus juga dapat membuat penderitanya mengalami diare berat hingga berujung pada kondisi kritis apabila sudah terlalu parah.
Nah, itulah beberapa efek samping dari mengonsumsi yogurt secara berlebihan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Baca Juga
-
Debut Lawan Cina, Emil Audero Ungkap Kondisi Terkini Skuad Timnas Indonesia
-
Menerka Siapa Penerus Legacy Ernando Ari di Timnas Indonesia U-23
-
Jelang Laga Indonesia vs Cina, Bek Kiri Timnas Indonesia Catat Rekor Luar Biasa!
-
Jelang Hadapi Cina, Jay Idzes Ungkap Senjata Rahasia Skuad Timnas Indonesia
-
AFF Cup U-23: Bisa Jadi Ajang Pemanasan Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Asia U-23
Artikel Terkait
-
3 Manfaat Sinar Matahari Pagi, Salah Satunya Perbaiki Kualitas Tidur
-
3 Manfaat Rebusan Kayu Manis, Salah Satunya untuk Obat Nyeri Menstruasi
-
Bukan Sekedar Hobi, Berkebun Ternyata Menyehatkan Jiwa dan Raga
-
Tak Cuma Anak-Anak, Ini 4 Manfaat Menggambar Bagi Orang Dewasa
-
5 Cara Mendapatkan Uang dengan Cepat lewat Keterampilan Editing Video
Health
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
Terkini
-
5 Rekomendasi Drama China yang Dibintangi Xing Ze, Ada Love You Seven Times
-
Jadi Dokter Forensik, 4 Fakta Peran Park Ju Hyun di Drama Korea Hunter with a Scalpel
-
6 OOTD Colorful ala Abel Cantika, Inspirasi Tampil Stylish Anti-Boring
-
Resmi Rilis Trailer, Knives Out 3 Umumkan Jadwal Tayang dengan Misteri Baru
-
Nasib Buku Fisik di Tengah Gempuran Buku Digital: Punah atau Berevolusi?