Pada akhir tahun antara bulan November hingga Desember seperti sekarang ini umumnya sudah mulai memasuki musim penghujan di sebagian besar wilayah di Indonesia. Apabila memasuki musim penghujan seperti sekarang, umumnya hampir setiap hari kemungkinan turun hujan dengan intensitas yang beragam. Tidak jarang pula akan terjadi banjir di beberapa daerah karena curah hujan yang cukup tinggi.
Di musim hujan seperti sekarang ini pula beberapa penyakit yang cukup jarang terjadi di musim kemarau mulai bermunculan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan kondisi tubuh saat beraktivitas di musim penghujan seperti sekarang. Berikut ini 3 penyakit yang bisa atau lumrah terjadi di musim hujan dikutip dari laman alodokter.com.
1. Demam Berdarah
Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk jenis ini memang dikenal cukup tumbuh subur dan berkembang biak saat musim hujan. Demam berdarah umumnya dapat menyerang siapapun, namun paling sering terjadi pada anak-anak.
Demam berdarah umumnya terjadi ketika kita tertular virus setelah digigit oleh nyamuk aedes aegypti. Penderita umumnya akan merasakan demam tinggi disertai nyeri di beberapa bagian tubuh dan mual. Apabila penderita telah mencapai kondisi kronis disarankan untuk dibawa ke fasilitas medis terdekat.
Pencegahan penyakit demam berdarah ini sebenarnya cukup sederhana. Kamu dapat rutin membersihkan tempat penyimpanan air seperti bak mandi, kolam atau wadah air agar tidak menjadi tempat berkembangbiak nyamuk tersebut. Selain itu, dapat pula dengan melakukan menyemprotan agar membunuh nyamuk aedes aegypti secara langsung.
2. Leptospirosis
Penyakit ini umumnya seringkali terjadi di tempat yang kerap kali terjadi banjir. Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri leptospira yang dibawa oleh hewan pengerat seperti tikus atau bahkan anjing dan kucing meskipun cukup jarang ditemui selain pada tikus. Penyakit ini dapat menyebabkan penderitanya merasa lemas, demam ringan, mual dan sakit kepala. Apabila mencapai kondisi kronis dapat juga mempengaruhi organ dalam penderita.
Cara sederhana untuk mencegah risiko penularan leptospirosis adalah dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Hindari untuk terkena genangan air setelah hujan karena dikhawatirkan tempat tersebut mengadung bakteri leptospera. Selain itu, usahakan untuk selalu menghindari tempat-tempat kotor yang umumnya menjadi habitat bagi tikus.
3. Diare
Meskipun tidak hanya terjadi saat musim hujan saja, diare cukup sering ditemui saat musim penghujan seperti sekarang. Penyakit ini umumnya merengan sistem imun pencernaan tubuh dan membuat penderitanya merasa mulas dan rasa buang air besar berlebihan.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang berasal dari sistem sanitasi yang buruk atau makanan yang telah terkontaminasi bakteri dan kuman. Cara mencegah penyakit ini cukup mudah, yakni kamu dapat selau menjaga kebersihan lingkungan dan dirimu dengan benar dan pastikan setiap makanan yang akan kamu makan masih layak konsumsi.
Nah, itulah beberapa penyakit yang dapat muncul saat memasuki musim penghujan seperti sekarang. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
-
Gagal Lolos ke Piala Asia U-23, Jadi Ironi Skuad Garuda saat Jumpa Korea Selatan
-
Misi Gerald Vanenburg Lolos Piala Asia U-23 dan Bayang-bayang Prestasi STY
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Dimas Drajad Gabung Malut United, Aroma Eks-Persib Kian Terasa di Skuad
Artikel Terkait
-
Bukan TBC, Terungkap Penyebab Ibu Virgoun Batuk-Batuk Tiap Kali Diwawancara
-
Tingkatkan Layanan Klinis Internasional, Rumah Sakit Indonesia-Korea Selatan Jalin Kolaborasi
-
Heboh Hujan Tidak Mau Masuk Jogja Gara-gara Proyek Tol? Ini Penjelasan Ilmiah dan Prakiraan Cuaca
-
Minat Beli Meningkat, Ini Deretan Produk Kesehatan dan Kecantikan Paling Dicari Masyarakat
-
Begini Dampak Kemajuan Teknologi Kesehatan Bagi Perawatan Pasien
Health
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
Video Viral Dokter Tirta 'Bocorkan' Obat Wasir Murah, Aslinya Cuma Video Deepfake Penipu
-
Viral Ramuan 'Cuci Paru-paru' Pakai Daun Kelor, Dokter Tegaskan Itu Hoaks!
-
FYP Penuh Berita Rusuh Bikin Auto Cemas? Ini Cara Biar Nggak Mental Gak Ikutan Chaos
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat