Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Ilustrasi akar temu kunci (Pixabay/Steven wang)

Temu kunci atau akar kunci merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang cukup populer dalam masyarakat Indonesia. Selain sebagai tanaman herbal, temu kunci juga cukup lazim digunakan sebagai salah satu bumbu dapur dalam dunia kuliner. Tanaman yang sepintas mirip dengan jahe tersebut umumnya digunakan sebagai salah satu penyedap rasa atau pemberi aroma pada makanan.

Tanaman yang memiliki nama latin Boesenbergia pandurate ini juga lazim digunakan sebagai salah satu bahan obat-obatan tradisional meskipun tidak sepopuler jahe, kunyit dan beberapa akar rimpang lainnya. Akar tanaman yang memiliki aroma yang cukup khas ini juga dipercaya memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Berikut 3 manfaat medis dari tanaman temu kunci dikutip dari situs halodoc.com.

1. Mampu Menangkal Radikal Bebas

Tanaman yang masuk ke dalam famili Zingiberaceae ini dikenal memiliki banyak kandungan senyawa yang baik bagi tubuh. Melansir dari artikel dalam “Journal of Nutritional Science”, temu kunci memiliki kandungan senyawa flavonoid yang dapat berperan sebagai penambah imunitas dan menangkal radikal bebas. Kandungan flavonoid tersebut akan merangsang terjadinya sistem metabolisme dalam imun yang dapat menetralisir paparan radikal bebas.

Manfaat inilah yang seringkali membuat temu kunci menjadi salah satu tanaman herbal dalam obat-obatan berjenis multivitamin dan jamu tradisional. Kandungan flavonoid ini juga diyakini mampu mengobati tubuh dari paparan bakteri yang dapat memicu berbagai macam penyakit.

2. Menurunkan Risiko Kanker

Salah satu manfaat yang dipercaya dapat diperoleh dari temu kunci adalah mampu menurunkan risiko kanker. Hal ini karena kandungan senyawa antioksidan seperti flavonoid, alkaloid dan fenolik mampu menetralisir radikal bebas yang dapat memicu aktifnya sel kanker pada tubuh. Mengonsumsi makanan yang mengandung temu kunci juga diyakini dapat membuat sel tubuh menjadi lebih baik dalam bermetabolisme.

Selain itu, menurut artikel dalam “Journal of Nutritional Science”, kandungan antioksidan dalam temu kunci juga diyakini dapat menjadi obat HIV. Akan tetapi, hipotesis ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut lagi sebelum mampu diterapkan sebagai pengobatan HIV di masa depan.

3. Mengatasi Batuk Kering

Melansir dari studi yang dipublikasikan dalam “Procedia Chemistry”, menyebutkan temu kunci dapat menjadi salah satu herbal dalam pengobatan batuk. Kandungan vitamin, mineral dan senyawa antioksidan yang terdapat di dalamnya dapat membunuh virus dan bakteri yang menjadi penyebab terjadinya batuk kering. Cara penggunaannya adalah dengan mencampurkan tanaman temu kunci ke makanan sehari-hari sebagai bumbu seperti biasa.

Nah, itulah beberapa manfaat dari tanaman temu kunci bagi kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

zahir zahir