Temu kunci atau akar kunci merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang cukup populer dalam masyarakat Indonesia. Selain sebagai tanaman herbal, temu kunci juga cukup lazim digunakan sebagai salah satu bumbu dapur dalam dunia kuliner. Tanaman yang sepintas mirip dengan jahe tersebut umumnya digunakan sebagai salah satu penyedap rasa atau pemberi aroma pada makanan.
Tanaman yang memiliki nama latin Boesenbergia pandurate ini juga lazim digunakan sebagai salah satu bahan obat-obatan tradisional meskipun tidak sepopuler jahe, kunyit dan beberapa akar rimpang lainnya. Akar tanaman yang memiliki aroma yang cukup khas ini juga dipercaya memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Berikut 3 manfaat medis dari tanaman temu kunci dikutip dari situs halodoc.com.
1. Mampu Menangkal Radikal Bebas
Tanaman yang masuk ke dalam famili Zingiberaceae ini dikenal memiliki banyak kandungan senyawa yang baik bagi tubuh. Melansir dari artikel dalam “Journal of Nutritional Science”, temu kunci memiliki kandungan senyawa flavonoid yang dapat berperan sebagai penambah imunitas dan menangkal radikal bebas. Kandungan flavonoid tersebut akan merangsang terjadinya sistem metabolisme dalam imun yang dapat menetralisir paparan radikal bebas.
Manfaat inilah yang seringkali membuat temu kunci menjadi salah satu tanaman herbal dalam obat-obatan berjenis multivitamin dan jamu tradisional. Kandungan flavonoid ini juga diyakini mampu mengobati tubuh dari paparan bakteri yang dapat memicu berbagai macam penyakit.
2. Menurunkan Risiko Kanker
Salah satu manfaat yang dipercaya dapat diperoleh dari temu kunci adalah mampu menurunkan risiko kanker. Hal ini karena kandungan senyawa antioksidan seperti flavonoid, alkaloid dan fenolik mampu menetralisir radikal bebas yang dapat memicu aktifnya sel kanker pada tubuh. Mengonsumsi makanan yang mengandung temu kunci juga diyakini dapat membuat sel tubuh menjadi lebih baik dalam bermetabolisme.
Selain itu, menurut artikel dalam “Journal of Nutritional Science”, kandungan antioksidan dalam temu kunci juga diyakini dapat menjadi obat HIV. Akan tetapi, hipotesis ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut lagi sebelum mampu diterapkan sebagai pengobatan HIV di masa depan.
3. Mengatasi Batuk Kering
Melansir dari studi yang dipublikasikan dalam “Procedia Chemistry”, menyebutkan temu kunci dapat menjadi salah satu herbal dalam pengobatan batuk. Kandungan vitamin, mineral dan senyawa antioksidan yang terdapat di dalamnya dapat membunuh virus dan bakteri yang menjadi penyebab terjadinya batuk kering. Cara penggunaannya adalah dengan mencampurkan tanaman temu kunci ke makanan sehari-hari sebagai bumbu seperti biasa.
Nah, itulah beberapa manfaat dari tanaman temu kunci bagi kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Belajar dari Era STY, PSSI Sebaiknya Tak Hanya Fokus pada Pelatih Belanda
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2024: Untung atau Buntung?
-
Cantik Itu Luka: Mengapa Orang Rupawan Juga Bisa Jadi Korban Bullying?
-
Sea Games 2025: Indra Sjafri Diambang Raih Rekor Buruk dalam Kariernya!
-
Bukan Timur Kapadze atau STY, Ini 4 Kandidat Calon Pelatih Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Perluas Akses Layanan Kesehatan, Pemerintah Kota Bangun RSUD Surabaya Timur
-
Jeritan Petani Tembakau Makin Keras di Aturan Turunan RPP Kesehatan
-
3 Minuman Alami Pelancar BAB, Salah Satunya Sering Dikonsumsi
-
Patut Diwaspadai! Berikut 3 Penyakit yang Bisa Menyerang saat Musim Hujan
-
Tingkatkan Layanan Klinis Internasional, Rumah Sakit Indonesia-Korea Selatan Jalin Kolaborasi
Health
-
Mengenal Neophobia: Ketika Rasa Takut pada Hal Baru Menjadi Hambatan
-
Terbukti Ampuh! 7 Manfaat Mindfulness yang Jarang Diketahui
-
Waspada, 10 Kebiasaan Ini Bisa Mengganggu Penglihatan dan Rusak Kesehatan Mata Anda
-
Ternyata Sesederhana Ini! Rutinitas Malam yang Ampuh Cegah Gula Darah Naik
-
Mata Perih Kayak Kena Semprot Merica? Ini 6 Cara Simpel Atasi Sindrom Mata Kering
Terkini
-
Cillian Murphy Diincar Kembali Main dalam Film Ketiga 28 Years Later
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Raih 100 M di Usia 19 Tahun, Ini yang Membuat Suli Beda dari Anak Seusianya
-
Richelle Skornicki dan Adegan Dewasa di Pernikahan Dini Gen Z: Antara Akting dan Perlindungan Anak
-
Tepis Isu Nepotisme, Wulan Guritno Beberkan Proses Casting Shaloom Razade