Burung dara merupakan salah satu jenis unggas yang cukup lazim dipelihara oleh masyarakat Indonesia. Burung yang termasuk ke dalam keluarga Columbidae tersebut umumnya dipelihara dan diternakkan untuk beragam kegunaan. Mulai dari burung hias, burung perlombaan hingga untuk burung konsumsi.
Burung dara memang sejak lama seringkali dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Mengolah burung dara tidak jauh berbeda seperti mengolah daging unggas lainnya seperti ayam, burung puyuh ataupun bebek.
Selain itu, mengonsumsi burung dara juga diyakini memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Berikut 3 manfaat mengonsumsi burung dara bagi tubuh dikutip dari laman hellosehat.com.
1. Baik Menjaga Kesehatan Jantung
Salah satu manfaat baik dari mengonsumsi daging burung dara adalah merupakan salah satu sumber protein hewani yang baik bagi kesehatan jantung.
Laman USDA Food Data Central menjelaskan, daging burung dara mengandung zat senyawa antioksidan yang dikenal dengan nama glutathione peroxside atau glutatine peroksida. Senyawa ini diketahui mampu mengobati peradagan dalam tubuh dan menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
Selain itu, daging burung dara juga kaya akan kandungan mineral alami seperti selenium. Selenium sendiri juga mampu memaksimalkan kinerja dari glutatine peroksida guna menjaga kesehatan peredaran darah dari dan menuju jantung.
Selain itu, daging burung dara juga kaya akan kalium, fosfor, zinc dan beragam mineral lainnya yang baik untuk sistem metabolisme.
BACA JUGA: Ramai Isu Asam Folat di Media Sosial Gegara Gibran, Ini Manfaat dan Dosisnya untuk Ibu Hamil
2. Memperbaiki Jaringan Sel
Daging burung dara atau merpati juga dapat memperbaiki jaringan sel dan melancarkan sistem metabolisme dalam tubuh. Menyadur dari situs hellosehat.com, setiap 100 gram daging burung dara mengandung sekitar 54 gram protein, 35 mg kalsium dan sekitar 10 mg zat besi. Selain itu, burung dara juga kaya akan asam amino esensial yang mampu membantu memperbaiki jaringan sel yang rusak.
Daging burung dara yang kaya akan zat besi dan kalsium juga disarankan untuk dikonsumsi oleh orang-orang dengan usia rata-rata di atas 30 tahun guna memenuhi asupan nutrisi kalsium. Hal ini tentunya cukup baik untuk menjaga kepadatan tulang, mencerahkan rambut dan menjaga kesehatan gigi.
3. Baik Untuk Nutrisi Otak
Daging burung dara juga kaya akan nutrisi asam folat dan omega-6 yang baik untuk menjaga kesehatan saraf otak. Melansir artikel dalam “Journal Academy of Science,” daging burung dara yang kaya akan asam folat dan omega-6 cukup baik dikonsumsi oleh anak-anak guna meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf otak.
Selain itu, daging burung dara juga disarankan dikonsumsi oleh orang-orang berusia lanjut guna menurunkan risiko terjadinya penyakit saraf seperti stroke.
Nah, itulah beberapa manfaat dari mengonsumsi daging burung dara. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Piala Kemerdekaan 2025: 3 Fakta Unik Timnas Indonesia U-17 di Ajang Ini
-
Miliano Jonathans Dinaturalisasi, 3 Pemain Timnas Ini Rawan Tergeser!
-
Daftarkan Anak Ikut Futsal Sedini Mungkin? Ini Dia 3 Dampak Positifnya!
-
Sandy Walsh Gabung Buriram United, akan Duet dengan Shayne Pattyanama?
-
Rizky Ridho Dianggap Layak Main di Eropa, Mengapa Tak Langsung Abroad?
Artikel Terkait
Health
-
Biblioterapi: Cara Praktis Atasi Gangguan Mental Melalui Aktivitas Membaca
-
Kapur Sirih Bisa Atasi Jerawat? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Hati-Hati, Ini Mitos Buah Noni alias Mengkudu yang Perlu Kamu Tahu
-
Menguak Rahasia Oranye pada Udang: Astaxanthin, Si Kecil dengan Segudang Manfaat
-
5 Buah Ini Bisa Jadi Sumber Kalsium Alami, Apa Saja?
Terkini
-
Dari Lapangan ke Pasar: Futsal dan Ekonomi Kreatif Anak Muda
-
Novel Onwards and Upwards: Perjalanan Wanita Paruh Baya Menemukan Harapan
-
Piala Kemerdekaan 2025: 3 Fakta Unik Timnas Indonesia U-17 di Ajang Ini
-
Negosiasi Global Atasi Polusi Plastik Gagal Capai Kesepakatan di Jenewa, Mengapa Demikian?
-
Manga Wind Breaker Masuk Nominasi Best Manga di Harvey Awards 2025