Kerang merupakan salah satu makanan seafood yang cukup populer dikonsumsi di Indonesia. Hewan bercangkang ini memiliki tekstur yang cukup lembut dan memiliki citarasa khas laut yang cukup kuat karena hidup di dasar lautan atau pasir laut.
Namun, bagi para ibu hamil, mengonsumsi kerang dianjurkian untuk dihindari karena dikhawatirkan dapat mengganggu tumbuh kembang janin yang sedang dikandungngnya.
Berikut tiga alasan ibu hamil disarankan menghindari mengonsumsi kerang saat mengandung.
1. Rawan Terkontaminasi Timbal dan Merkuri
Kerang merupakan salah satu hewan laut yang cukup peka dengan paparan zat kimia dan perubahan lingkungan. Bahkan, beberapa jenis kerang bisa menjadi indikator baik atau tidaknya kondisi perairan di lingkungan tertentu.
Melansir dari artikel yang terbit dalam “American Pregnancy Association”, kerang bisa mengandung banyak zat berbahaya bagi tubuh seperti logam timbal dan merkuri yang umumnya dihasilkan dari limbah-limbang pabrik tertentu.
Limbah timbal dan merkuri tersebut memang menjadi zat yang cukup berbahaya apabila masuk atau ikut termakan lewat makanan. Selain dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan, makanan yang mengandung timbal logam apabila dikonsumsi oleh ibu hamil akan sangat berdampak buruk pada janin yang dikandungnya.
2. Rawan Mengandung Bakteri Berbahaya
Kerang yang diolah setengah matang atau mentah cukup rawan mengandung beberapa jenis bakteri seperti Toksoplasma gondii.
Melansir dari laman alodokter.com, bakteri ini dikenal sebagai salah satu bakteri yang cukup berbahaya bagi tubuh dan janin karena dapat merusak perkembangan sel syaraf janin yang tengah dikandung. Bayi dapat berisiko terlahir cacat atau yang terburuk adalah mengalami kematian.
Oleh karena itu, mengonsumsi kerang sebaiknya diolah dengan benar-benar matang dan dibersihkan terlebih dahulu guna mengurangi risiko terpapar dari beberapa risiko bakteri yang terkandung dalam daging kerang tersebut.
3. Berisiko Menyebabkan Infeksi Penyakit
Kerang-kerangan yang tidak termasak dengan baik dapat berisiko menularkan bakteri Vibrio vulnificus. Bakteri ini sendiri berisiko menyebabkan penyakit berbahaya seperti kolera dan keracunan sistem saraf akibat infeksi yang disebabkannya. Selain itu, bakteri ini juga berisiko menyebabkan keguguran pada kandungan.
Nah, itulah beberapa alasan mengapa ibu hamil tidak boleh sering-sering memakan kerang. Sejatinya, mengonsumsi kerang memang diperbolehkan karena makanan ini tinggi protein dan asam omega-3 seperti hewan laut lainnya. Namun, tentunya harus diperhatikan pengolahan dan aturan jumlah memakan kerang tersebut. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Operasional VAR Liga 1 Dikritik Banyak Pihak, PSSI Perlu Lakukan Evaluasi
-
Tak Hanya Gacor! 3 Alasan yang Bisa Buat Egy Maulana Vikri Dipanggil Timnas Indonesia
-
Heboh Munculnya Grup Fantasi Sedarah, Bukti Kemerosotan Moral Masyarakat?
-
Mees Hilgers Ukir Rekor, Patrick Kluivert Harus Jeli Manfaatkan Sang Pemain
-
Auto Masuk Timnas! Asnawi Mangkualam Kembali Cetak Rekor di Liga Thailand
Artikel Terkait
-
Komunitas SATU Hati Diluncurkan, Jadi Wadah kreatifitas bagi Ibu Indonesia Agar Sadar Kesehatan Gigi & Mulut
-
Kerja Makin Produktif, 7 Cara Mudah Usir Lelah dan Kantuk di Pagi Hari
-
Wujudkan Komitmen pada Aspek Kesehatan, Perusahaan Ini Inisiasikan Program Olahraga
-
Harga Obat di Indonesia Gila-gilaan, 5 Kali Lebih Mahal Dibanding Malaysia
-
Miris! Gegara Jalan Rusak Berat, Neneng Melahirkan Anaknya di Atas Tandu
Health
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
-
Cognitive Offloading: Ketika Otak Tak Lagi Jadi Tempat Menyimpan Informasi
Terkini
-
KISS OF LIFE Batal Tampil di KCON LA 2025, Imbas Isu Apropriasi Budaya
-
Dari Pop ke Dangdut: Transformasi Epik Anya Geraldine di Film Mendadak Dangdut!
-
Ngajar di Negeri Orang, Pulang Cuma Jadi Wacana: Dilema Dosen Diaspora
-
BRI Liga 1: Madura United Terhindar dari Degradasi, Bali United Gigit Jari
-
Resmi Rilis, Oppo Reno 14 Pro Chipset Kencang dan Triple Rear Camera 50 MP