Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Nurillah A.
Ilustrasi rasa sedih kehilangan hewan peliharaan.[Pixabay/Greyerbaby]

Bagi sebagian orang, hewan peliharaan tak ubahnya teman, kerabat atau keluarga yang memiliki hubungan dekat. Entah kucing, anjing, burung atau ikan, rasa-rasanya, terasa begitu berharga. Percaya atau tidak, kadang stres yang kita rasakan akan hilang ketika kita bermain-main dengan hewan peliharaan. Apalagi, ketika kita memeliharanya dari bayi. Kedekatan ini tentu melibatkan emosi sendiri.

Tidak mengherankan apabila hewan peliharaan tersebut mati, kita akan merasa sedih yang begitu mendalam. Kita merasa kehilangan akan teman bermain atau mungkin teman curhat. Nah, untuk mengatasi rasa sedih agar tidak berlarut-larut sebab tidak baik juga bagi kesehatan kita, alangkah baiknya lakukan hal-hal di bawah ini. 

1. Bersedihlah bila harus bersedih

Ya, jangan malu menunjukkan rasa sedih. Jangan malu jika kita memang ingin menangisi kepergian hewan peliharaan. Tidak usah takut akan anggapan orang yang barangkali menyebut kita lebay sebab menangis gara-gara kehilangan hewan peliharaan. Tak apa. Menangis akan membuat kita lega. Dan menangis adalah hal wajar yang dilakukan manusia.

2. Ingatlah momen menyenangkan

Adakalanya kita perlu mengingat momen menyenangkan ketika bermain-main dengan hewan peliharaan. Dengan mengingat kesenangan tersebut, hari-hari yang dilalui bersama akan menjadi kenangan tersendiri bagi kita.

3. Berbagilah dengan orang yang mengalami serupa

Ceritalah pada mereka-mereka yang pernah merasakannya. Sebab dengan berbagi cerita pada mereka yang pernah mengalami, maka kita akan sefrekuensi. 

Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan. Yaitu, ketika kita bercerita pada orang yang tidak mengalami hal serupa, justru dia tidak bersimpati dan malah menertawakan kita. Sehingga yang terjadi, kita akan bertambah stres dan merutuk keadaan.

4. Istirahat sejenak atau peliharan yang lain

Setelah merasa lebih baik, ada dua pilihan yang bisa kita lakukan. Yaitu, kita beristirahat sejenak dari memelihara hewan peliharaan, atau kita kembali mengadopsi yang lain. Ini adalah pilihan yang bisa kita renungkan kembali. Terutama, jika kita memiliki momen tidak menyenangkan akan kepergian hewan peliharaan.

Misalnya, yang tinggal di pinggir jalan raya, dan kucing kesayangan sering bermain-main di jalan dan mati karena tertabrak kendaraan, tentu ini bukan perkara yang mudah dilupakan. Ada kesedihan yang tak mampu diungkapkan dan mungkin hanya bisa dipahami oleh mereka yang mengalami hal serupa. Oleh karenanya, penting untuk memilih dua hal tersebut dengan pertimbangan yang matang.

Nurillah A.